Berita Jabar (harapanrakyat.com).- Pemerintah Provinsi Jawa Barat, sampai saat ini sudah menyerap anggaran Belanja Tidak Terduga atau BTT lebih dari 50 persen, atau sekitar Rp 4,5 triliun.
Dana BTT tersebut digunakan untuk penanganan Covid-19 bidang kesehatan dan juga jaring pengaman sosial.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menuturkan, penyerapan anggaran BTT yang sudah mencapai 50 persen ini sebagai bukti komitmen dan keseriuan Pemprov Jabar dalam melawan Covid-19.
Sampai saat ini anggaran biaya tidak terduga untuk bansos sudah terserap 48,4 persen dari total anggaran Rp3,895 triliun.
“Sementara BTT untuk kesehatan sudah mencapai 78 persen dari total Rp607 miliar,” ujar Emil, Rabu, (2/9/2020).
Sementara itu, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKAD) Jabar, Nanin Hayani Adam mengatakan, anggaran BTT untuk penanganan COVID-19 telah terealisasi Rp2,3 triliun.
“Untuk jaring pengaman sosial sudah Rp 1,8 triliun sementara untuk penanganan kesehatan sudah Rp423 miliar,” ungkap Nanin.
Ia menyebut, salah satu jaring pengaman sosial dari pemprov Jabar yakni bantuan sosial atau provinsi berupa sembako dan uang tunai senilai Rp500 ribu.
Pihaknya pun kerap melakukan penyesuaian anggaran BTT. Sampai saat ini sudah ada pergeseran anggaran hingga 5 kali.
Menurutnya, perubahan perencanaan anggaran ini terus disesuaikan dengan kondisi penanganan COVID-19.
“Kami tak bisa prediksi kapan pandemi berakhir. Makanya kebutuhan bidang kesehatan penanganan COVID-19 terus berjalan. Data jaring pengaman sosial, juga terus bergerak. Kita tetap menyesuaikan perencanaan anggaran dengan kondisi ini,” jelas Nanin.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Jawa Barat, Berli Hamdani mengungkapnya, anggaran BTT dengan pos terbesar yakni bidang kesehatan.
Anggaran tersebut untuk pengadaan alat tes COVID-19, APD, alat kesehatan, hingga bahan habis pakai laboratorium.
Selain untuk melengkapi alat perang melawan Covid-19, anggaran BTT kesehatan juga untuk pemenuhan operasional pusat isolasi pasien COVID-19.
Selain itu, anggaran BTT juga untuk meningkatkan kapasitas pengetesan swab test dan PCR. (R8/HR Online)