Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),- Sebuah truk toronton terjun bebas ke jurang sedalam 100 meter. Sudah hari ketiga sejak kecelakaan tersebut terjadi di Blok Emplak Saung Buleud, Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran.
Namun, truk tersebut masih ada di dalam jurang dan belum ada petugas derek yang mengevakuasi truk. Alhasil warga banyak yang berkerumun untuk melihat truk tersebut.
Hadi, warga Kalipucang, mengatakan, truk torontan tanpa muatan tersebut mengalami kecelakaan tunggal di wilayah Emplak.
“Katanya supir mengantuk. Karena itu, kalau pengendara mobil atau motor ngantuk selama perjalanan, lebih baik menepi dulu beristirahat kalau bener-bener lelah,” kata Hadi, Selasa (8/9/2020).
Menurut Hadi, jika pengendara lelah namun memaksakan diri tetap melanjutkan perjalanan, maka risikonya tinggi. “Bisa jadi kecelakaan seperti halnya di Emplak ini,” katanya.
Hadi menuturkan truk yang masuk jurang tersebut belum dievakuasi lantaran kondisi jurang yang dalam.
“Kondisi jurang merepotkan para petugas derek. Selain itu untuk proses evakuasi membutuhkan perhitungan yang matang dan butuh waktu yang lama,” terangnya.
Selama belum ada proses evakuasi, truk masih berada di dalam jurang. Hal ini menjadi tontonan warga yang melintas lokasi kecelakaan tersebut.
Tak jarang pengendara berhenti terlebih dahulu hanya untuk melihat kondisi truk yang terjun bebas ke jurang dari jarak dekat.
Meskipun berbahaya, namun hal itu dimanfaatkan oleh warga sekitar untuk mendapat tambahan pendapatan. Seperti halnya sejumlah warung yang tidak jauh dari lokasi. Karena banyak pengendara yang berhenti, warung juga didatangi para pengendara ini untuk membeli makanan dan minuman ringan. (Entang/R7/HR-Online)