Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Sebagai upaya menggeliatkan kembali kunjungan wisata serta mensinergiskan potensi destinasi wisata daerah, Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Kabupaten Ciamis mempunyai program trip full day wisata.
Program ini merupakan terobosan baru dalam mempromosikan destinasi wisata yang ada dalam waktu sampai satu hari atau lebih.
Direktur Eksekutif BPPD Ciamis, Tommy Surjanto, menjelaskan, pihaknya sedang menyiapkan rute untuk jalurnya.
“Trip Full Day wisata ini tujuannya untuk mempromosikan destinasi wisata serta sejarah Galuh kepada para pengunjung,” katanya, Kamis (1/10/2020).
Untuk mengenalkan destinasi yang ada, kata Tommy, tidak cukup satu atau dua hari saja, sehingga perlu adanya terobosan baru agar semuanya bisa terjangkau dalam waktu singkat.
Untuk peluncuran program ini, katanya, rencananya akan berlangsung 30 Desember 2020 mendatang.
Baca juga: Festival Layang Lakbok 2020 Digelar Secara Virtual
Alur dan Harga Trip Full Day Wisata
Tommy menambahkan, alur kerja dari konsep ini ialah bus wisata gatrik akan menjemput pengunjung dari kawasan Alun-alun Ciamis yang selanjutnya menuju berbagai destinasi wisata lain, seperti Kawali, Panjalu serta lainnya.
Selain masalah rute, pihaknya pun akan mengatur segala macamnya, seperti titik pemberangkatan, penjemputan, fasilitas serta penampilan apa saja yang akan meramaikan para wisatawan.
Rencananya, untuk bisa menikmati ini, BPPD Ciamis akan mematok harga sekitar Rp 150 ribu. Wisatawan juga akan mendapatkan berbagai fasilitas, seperti souvernir, makanan khas dan lainnya.
“Kalau harga kita belum bahas, namun saya kira mencapai Rp. 150 ribu per tripnya. Itu sudah mendaptakan oleh-oleh, termasuk tiket masuk destinasi. Harga tersebut tergantung dari tripnya, karena setiap jalan tersebut harganya berbeda-beda,” ungkapnya.
baca juga: Populasi Monyet di Situs Astana Gede Kawali Ciamis Terus Meningkat
Pelu Dukungan
Saat ini, lanjut Tommy, BPPD Ciamis telah mencoba 4 trip full day wisata di Ciamis. Untuk ke depanya menargetkan 30 perjalanan wisata se Kabupaten Ciamis.
Jadi, perlu adanya dukungan semua pihak, terutama pengelola wisata daerah.
“Kendala wisata Ciamis ini sebenarnya dari masyarakat itu sendiri yang tidak tahu akan indahnya potensi wisatanya. Tapi, malahan kerap membandingkan dengan daerah lain,” ujarnya.
Dengan adanya terobosan baru, ia harap dapat membangkitkan pariwisata Ciamis agar destinasi yang ada bisa sinergis.
“Saya harapkan kunjungan wisatawan bisa menyebar, seperti ke Kawali yang punya Astana Gede, Situwangi dan Kampung Sawah serta tempat lainnya,” pungkasnya. (Ferry/Muhafid/HR-Online)