Berita Pangandaran (harapanrakyat.com).- Bertepatan dengan hari jadi Kabupaten Pangandaran yang ke-8 pada tanggal 25 Oktober 2020, Pemkab Pangandaran akan melaksanakan Gladi Komando.
Gladi tersebut diperuntukan bagi para pemangku kebijakan terkait penanggulangan bencana di seluruh Provinsi Jawa Barat.
Simulasi secara virtual tersebut dilakukan guna memberikan pengetahuan tentang bagaimana komunikasi dan langkah apabila terjadi suatu bencana.
Pjs Bupati Pangandaran Dani Ramdan, menyampaikan, gladi komando ini akan diikuti oleh para pejabat, kepala daerah dan unsur Forkompinda Provinsi Jabar yang berhubungan dengan kebencanaan.
“Juga dari unsur non pemerintahan seperti FKDM, PMI, Tagana, SAR, Balawista serta komunitas yang menangani kebencanaan,” ujar Dani Ramdan.
Lanjutnya, gladi komando ini bagaimana komunikasinya secara virtual.
Karena dengan covid-19 tidak mungkin simulasi fisik dilaksanakan di lapangan.
Istilah kita metode Tabletop Exercise (TTX) dan Comand Post Exercise (CPX) diatas meja ada video confrence terkait simulasi kebencanaan.
“Kita harap gladi ini bisa menjadi acuan dalam pelaksanaan apabila ada bencana,” jelasnya.
Gladi komando sebagai ruang untuk menyatukan pemikiran/ide dari setiap dinas/instansi terkait kebencanaan.
Sehingga akan menghasilkan protap yang disepakati bersama, dan dapat digunakan secara bersama.
“Gladi Posko ini bertujuan untuk melatih aktor kebencanaan agar dapat merespon secara cepat dan tepat kompleksitas persoalan yang muncul saat bencana terjadi,”ungkap Dani Ramdan
Ditambah dengan kondisi pandemi Covid-19 apa yang harus dilakukan masing-masing instansi dan ormas kebencanaan juga para relawan untuk berbagi tugas secara sistematis.
“Apalagi saat pandemi covid ini apa yang harus dilakukan masing-masing instansi, organisasi kemasyarakatan kebencanaan dan para relawan agar bisa berbagi tugas secara sistematis,” pungkasnya.
Sebagai informasi saja, PJs Bupati Pangandaran menjabat sebagai Kepala Pelaksana Harian BPBD Provinsi Jawa Barat. (Madlani/R8/HR Online) Editor: Jujang
