Berita Pangandaran (Harapanrakyat.com),- KPU Pangandaran menggandeng Camat dan Kepala Desa untuk sosialisasi waktu pencoblosan yang akan dilaksanakan pada 9 Desember 2020. Tujuannya untuk meningkatkan anonimo dan partisipasi masyarakat dalam Pilkada Pangandaran.
Pjs Bupati Pangandaran Dani Ramdan mengatakan, Sepinya kampanye dalam Pilkada serentak ini animo masyarakat cenderung berkurang. Maka Pemda berupaya untuk meningkatkan angka partisipasi pemilih.
Pemda siap melibatkan para Camat dan Kepala Desa, dengan ujung tombaknya perangkat desa, RT/RW untuk mensosialisasikan waktu pelaksanaan pencoblosan tanggal 9 Desember. Agar Masyarakat datang ke TPS.
“Tantangannya tidak mudah dalam pandemi Covid ini bagaimana mendorong masyarakat untuk memilih saat pelaksanaan pilkada 9 Desember 2020 nanti,”kata Dani Ramdan, Jumat (23/10/2020).
Dani menambahkan, peran penyelenggara Pilkada pesan kuncinya adalah harus sukses, lancar, Demokrasi, dan tentunya tidak ada kluster pilkada.
“Sukses tingkat partisipasinya melebihi target nasional 77,5 persen. Untuk itu kami dorong kepala desa dan perangkatnya untuk ikut sosialisasi waktu pencoblosan. Tapi harus tetap netral dan jaga protokol kesehatan,” ujarnya.
Ketua KPU Pangandaran Muhtadin mengatakan, kegiatan ini dalam rangka kolaborasi strategis dalam rangka mencapai tantangan partisipasi masyarakat pada Pilkada saat pandemi. Menurutnya Pilkada kali ini tantangannya luar biasa.
“Sesuai PKPU 8 tahun 2017 tentang sosialisasi pendidikan pemilih, KPU bisa bekerjasama dengan Instansi pemerintah yakni menggandeng Camat, Kepala Desa dan Pemerintah daerah. Bersama-sama melakukan sosialisasi terutama waktu pencoblosan,” kata Muhtadin.
Menurut Muhtadin, tantangan terberat Pilkada kali ini adanya pengurangan pertemuan tatap muka. Namun demikian, hal ini menjadi tantangan dan menjadi spiriit guna melakukan terobosan agar Pilkada sukses dan sehat.
Komisioner Bawaslu Kabupaten Pangandaran Gaga Abdillah Sihab mengatakan, Kegiatan apapun dalam kampanye itu merupakan objek pengawasan Bawaslu.
“Mengawasi prosesnya, Kades itu mempunyai warga masyarakat yang majemuk dan tingkat pengetahuannya berbeda-beda. Maka cukup sosialisasi waktu pencoblosan saja yakni 9 Desember 2020 tanpa ada embel-embel lain, tidak ada penggiringan ke salah satu pasangan calon,” ungkap Gaga. (Madlani/R9/HR-Online)
Editor: Dadang
