Spesies dinosaurus baru Oksoko avarsan telah ditemukan oleh para ilmuwan. Dinosaurus ini ompong dan memiliki paruh seperti burung beo. Bahkan, spesies purba ini hanya mempunyai dua buah jari. Spesies temuan terbaru oleh ilmuwan ini mirip atau menyerupai burung beo raksasa yang hidup lebih dari 68 juta tahun yang lalu.
Spesies Purba Dinosaurus Baru Oksoko Avarsan
Melansir dari Independent.co.uk, para ilmuwan telah menemukan spesies baru yang mereka namakan Oksoko avarsan. Spesies ini adalah dinosaurus yang menyerupai burung dengan jumlah jari dua serta tak memiliki gigi.
Paruhnya juga hampir persis dengan paruh burung beo. Ia adalah salah satu hewan purba yang tubuhnya besar dan termasuk ke dalam jenis burung. Badannya tumbuh sampai panjang sekitar dua meter dan hidup pada 68 juta tahun yang silam.
Para ilmuwan dari Universitas Edinburgh telah menemukan jenis burung purba ini pada sebuah gurun Gobi Mongolia. Oksoko avarsan ini mempunyai paruh yang besar.
Penemuan spesies dinosaurus baru Oksoko Avarsan ini pun mereka laporkan jika burung purba ini bertahan hidup dengan memakan hewan yang lain serta tumbuhan yang ada pada lingkungan mereka.
Baca Juga: Penemuan Kanker pada Fosil Dinosaurus Centrosaurus, Menghebohkan!
Fosil Dinosaurus Oviraptors
Para ilmuwan tersebut mengatakan jika fosil yang mereka awetkan dengan sempurna tersebut memberi sebuah bukti. Jika burung purba tersebut adalah hewan purba pertama yang kehilangan jari dalam family dinosaurus yang juga dapat kita kenal dengan sebutan oviraptors.
Sama halnya dengan TRex, burung purba Oksoko avarsan ini hanya mempunyai dua jari pada lengan fungsionalnya, akan tetapi pada semua anggota keluarganya mempunyai tiga jari.
Dalam penemuan spesies dinosaurus baru Oksoko avarsan ini, mereka bisa mengembangkan adaptasi pada kaki depan yang mana menunjukkan jika kelompok hewan purba tersebut mampu mengubah pola makan serta gaya hidup. Perubahan pola dan gaya hidup tersebut mereka lakukan demi diversifikasi serta bertumbuh kembang dalam reproduksi.
Terdapat sisa fosil dari empat dinosaurus muda yang mereka awetkan pada saat beristirahat bersama. Hal tersebut juga menunjukkan terdapat kemungkinan jika Oksoko avarsan persis dengan hampir semua spesies prasejarah lain yang bersosialisasi layaknya remaja.
Baca Juga: Temuan Fosil Langka Dinosaurus Ompong, Usianya Sudah 110 Juta Tahun
Penemuan Terbaru Sebuah Evolusi Hewan Prasejarah
Tim peneliti yang berada dalam pengawasan Dr Gregory Funston selaku pimpinan penelitian yang berasal dari University of Edinburgh’s School of GeoSciences.
“Oksoko avarsan sangat menarik karena kerangka fosilnya sangat lengkap. Cara mereka dalam pengawetan ketika beristirahat bersama dapat memberikan petunjuk jika remaja juga berkeliaran bersama dalam sebuah kelompok mereka,” kata Funston.
“Akan tetapi, yang lebih penting sekarang adalah dua jari yang mereka miliki mendorong kami melihat bagaimana lengan dan tangan spesies dinosaurus baru Oksoko Avarsan yang dapat berubah sepanjang evolusi oviraptors. Hal itu belum pernah kami pelajari sebelumnya,” imbuhnya.
Funston juga mengatakan jika beberapa tren terungkap secara tak terduga adalah sebuah bagian penting. Bagian tersebut dapat menjawab teka-teki tentang pertanyaan mengapa oviraptors sangat beragam sebelum terjadi kepunahan yang akhirnya membunuh dinosaurus.
“Oviraptorosaurus dengan mudah beradaptasi. Hal itu memungkinkan mereka untuk mendiversifikasi akhir dari zaman Kapur,” ucapnya kemudian.
Baca Juga: Penelitian Jejak Kaki Dinosaurus di Pantai Penarth Kawasan Wales
Mempelajari Sejarah Evolusi oviraptors
Para peneliti juga mempelajari tentang pengurangan ukuran hingga akhir dari kehilangan tentang tiga jari dalam perjalanan sejarah evolusi oviraptors.
Tangan dan juga lengan burung purba ini berubah drastis dengan seiring imigrasi dari habitatnya menuju wilayah geografis yang baru. Wilayah tersebut yang sekarang menjadi Amerika Utara serta Gurun Gobi.
Penelitian spesies dinosaurus baru Oksoko avarsan tersebut telah terbit dalam jurnal Royal Society Open Science. Kemudian, penelitian juga mendapat bantuan dana dari The Royal Society dan Natural Sciences and Engineering Council of Canada.
Hal ini juga melibatkan para peneliti yang berasal dari berbagai universitas dunia. Mereka adalah Universitas Alberta dan Museum Dinosaurus Philip J Currie Kanada, Akademi Ilmu Pengetahuan Mongolia, serta Universitas Hokkaido Jepang.
Banyak penelitian tentang fosil baru yang para peneliti temukan agar memberikan informasi yang lengkap. Tentu saja tentang evolusi hewan prasejarah yang pernah hidup jutaan tahun sebelum saat ini.
Salah satunya penemuan spesies dinosaurus baru Oksoko avarsan. Yang akhirnya menjadi sebuah ilmu pengetahuan baru sebuah evolusi hewan purba untuk sekarang dan masa depan. (R10/HR Online)