Berita Banjar (harapanrakyat.com).- Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) Bandung, menggelar pelatihan keterampilan tata rias kepada belasan warga Kelurahan Bojongkantong, Kecamatan Langensari, Kota Banjar, selama 28 hari.
Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Banjar, Asep Tatang, mengatakan, akhir tahun ini pihaknya melalui BLK melaksanakan pelatihan di lima titik lokasi, yakni di Kelurahan Bojongkantong, Situbatu, Desa Jajawar, dan Kelurahan Purwaharja.
Dari lima lokasi tersebut, antara lain melatih peserta untuk belajar tata rias, pengolahan hasil pertanian serta menjahit.
“Kebetulan yang tata rias itu untuk Bojongkantong dan Kelurahan Banjar, yang waktu kegiatannya selama 28 hari,” kata Asep, kepada Koran HR, Selasa (10/11/2020).
Sementara, untuk pelatihan pengolahan hasil pertanian, lanjutnya, hanya berlangsung selama 16 hari.
Sedangkan, peserta di masing-masing lokasi hanya 16 orang tiap desa/kelurahan, sebagaimana anjuran dalam penerapan protokol kesehatan.
Dari pelatihan ini, Asep berharap dapat meningkatkan keterampilan warga, yang mana tujuan ke depannya bisa meningkatkan kesejahteraan para peserta.
“Akhir dari tujuan ini adalah bisa meningkatkan daya beli masyarakat. Apalagi sesuai dengan visi misi Kota Banjar, yaitu meningkatkan SDM, bukan hanya aparatur saja, akan tetapi masyarakatnya juga,” terangnya.
Selain itu, lanjut Asep, pasca mendapatkan bimbingan selama setengah hingga hampir 1 bulan itu, para peserta bisa lebih kreatif sendiri dalam bidang yang didapat dari pelatihan tersebut.
“Syukur bisa mandiri dan lebih kreatif selama di rumah. Intinya mereka harus punya keterampilan yang memang bisa dikembangkan,” ujarnya.
Rencana Pelatihan Tahun 2021
Asep menerangkan, pelatihan yang tersebar di sejumlah desa/kelurahan merupakan salah satu kegiatan yang lokasinya langsung berdekatan dengan masyarakat. Karena, paket pelatihan yang biasanya tersedia di BLK sudah habis, maka selanjutnya yang langsung ke masyarakat.
“Kan ada 3, ada yang ke BLK langsung latihannya, terus LPK, dan terakhir istilahnya jemput bola atau pelatih turun langsung ke tempat yang tidak jauh dari peserta,” paparnya.
Sementara untuk tahun 2021, meksipun APBD terdapat pengurangan anggaran, namun pihaknya memastikan tetap menyediakan pelatihan-pelatihan bagi warga Kota Banjar. Ia menyebut, sebanyak lima paket sudah siap untuk tahun 2021 mendatang melalui BLK.
“Mudah-mudahan saja nanti bisa sesuai dengan rencana, dan masyarakat yang mengikutinya bisa menjadi lebih produktif,” pungkas Asep. (Muhafid/Koran Banjar)
 Bandung, menggelar pelatihan keterampilan tata rias kepada belasan warga Kelurahan){kind=link}