Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Tiga ekor kambing milik warga Dusun Sukasari, Desa Sukawening, Kecamatan Cipaku, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, mati diterkam binatang buas yang diduga macan tutul, Selasa (17/11/2020) malam.
Kambing yang mati karena dimangsa macan ini merupakan milik Ujang Tarya.
Baca Juga: Konflik Satwa Liar dengan Warga Kembali Terjadi di Cipaku Ciamis
Hendi Hermawan, Kepala Desa Sukawening, membenarkan, binatang buas yang diduga macan tutul telah memangsa ternak kambing milik warga. Kejadian tersebut, menurut Hendi, sudah terjadi berulang kali.
“Terakhir, terjadi pada Selasa malam (17/11/2020), tiga ekor kambing milik Ujang Tarya, warga Dusun Sukasari RT 04, RW 04, diterkam dan dimangsa macan,” jelas Hendi, Rabu (18/11/2020).
Dari tiga ekor kambing tersebut, satu ekor sudah dibawa kabur macan. Sedangkan dua ekor kambing lainnya sudah tergeletak di kandang dalam keadaan tak bernyawa.
Baca Juga: Macan Tutul Mangsa Domba di Desa Cipaku Ciamis
Hendi, menjelaskan, kandang kambing milik Ujang Tarya di blok Cibitung sebetulnya sudah dipasang kawat berduri. Tujuannya agar binatang buas tidak bisa masuk ke dalam kandang.
Namun, binatang buas yang diduga Macan tutul tersebut tetap saja bisa mendobrak dan berhasil masuk kandang. Atas kejadian tersebut, Pemerintah Desa langsung melaporkannya ke BKSDA.
“Mudah-mudahan semua ternak kambing yang mati dimangsa macan tutul, dapat pengganti. Selain itu juga ada solusinya sehingga macan tutul dari kawasan Gunung Sawal tidak masuk ke wilayah pemukiman penduduk,” kata Hendi.
Hendi, menambahkan, binatang buas yang diduga macan tutul tersebut, masuk ke wilayah pemukiman penduduk diduga lantaran habitatnya terganggu.
Macan tutul yang turun gunung dan memangsa hewan ternak milik warga, bukan kali ini saja terjadi. Sebelumnya pada 17 Oktober 2020 seekor domba milik warga Desa Cipaku juga mati diterkam binatang buas. Peristiwa ini juga terjadi pada 22 Oktober 2020, seekor domba milik warga Desa Sukawening, mati mengenaskan dicabik-cabik binatang buas. (Edji/R7/HR-Online)
Editor: Ndu