Berita Ciamis (harapanrakyat.com).- Layanan program KB MOP atau metode operasi pria alias Vasektomi di Kabupaten Ciamis, untuk sementara waktu ditunda.
Hal tersebut lantaran dokter yang akan melayani kegiatan tersebut dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19, Senin (2/11/2020).
Kepala Seksi KB pada Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Ciamis, Dian Parida membenarkan hal tersebut.
Ia mengatakan, pelayanan KB MOP yang harusnya dilaksanakan hari ini Senin (2/11/2020) di 5 titik pelayanan, untuk sementara waktu ditunda.
Karena, dokter yang akan melayani pasien terkonfirmasi positif Covid-19.
“Dokter yang semula dijadwalkan untuk melakukan pelayanan pada KB MOP saat ini terkena Covid-19. Jadi, kami ganti dengan dokter lain yang tugasnya itu di Rumah Sakit Banjar. Karena, dalam hal ini dokternya harus benar-benar ahli di bidang MOP,” ujar Dian Parida.
Dian menuturkan, meskipun sudah ada dokter pengganti. Namun, jadwal pelayanan KB MOP saat ini belum ditentukan.
Pasalnya, dokter pengganti dari rumah sakit Banjar ini menganjurkan peserta MOP agar melakukan rapid tes terlebih dahulu.
“Dokter pengganti sepakat dan mau untuk melayani kegiatan KB MOP di Ciamis, namun syaratnya harus rapid tes pesertanya. Namun, setelah kami konfirmasi ke Dinas Kesehatan alat rapid tesnya kosong, jadi nunggu dulu,” tuturnya.
Lanjutnya, untuk peserta KB MOP alias Vasektomi dari 27 kecamatan di Kabupaten Ciamis saat ini sebanyak 21 orang, itu juga masih kurang 2 orang. Karena target untuk tahun 2020 itu sebanyak 23 orang.
“Layanan KB MOP ini bertujuan untuk meningkatkan akseptor baru khusus KB pria. Ciamis sendiri targetnya 23 orang, sedangkan yang sudah mendaftar dari 27 kecamatan itu sebanyak 21 orang,” katanya.
Pelayanan KB MOP Gratis
Dian menjelaskan, peserta yang berpartisifasi dalam layanan KB MOP ini tidak dipungut biaya atau gratis.
Bahkan, dari Dinas sendiri akan memberikan jatah hidup (Jadup) sebesar Rp. 300 ribu setiap orangnya.
Layanan KB MOP ini dilakukan, sebagai upaya untuk menahan laju pertumbuhan penduduk.
“Kami belum bisa menentukan kapan kegiatan layanan KB MOP ini dilaksanakan, karena masih menunggu alat rapid tes dari Dinas Kesehatan Ciamis. Kalau kami rapid test mandiri, nanti pesertanya banyak yang nolak karena harus bayar, kasihan. Jadi mending nunggu alatnya ada,” jelasnya.
Menurut Dian, dengan berpartisipasi dalam layanan KB MOP alias Vasektomi setidaknya nanti bisa menekan pertumbuhan penduduk serta membantu pemerintah dalam program keluarga berencana atau KB.
“Jadi KB itu tidak hanya perempuan saja, namun pria juga ada yaitu KB MOP atau Vasektomi. KB pria juga tidak hanya Vasektomi saja, tapi ada kondom dan lainya. Namun MOP itu adalah kontrasepsi mantap jadi seumur hidup,” tuturnya.
Dian menambahkan, tingkat partisipasi KB MOP di Kabupaten Ciamis saat ini tergolong bagus. Karena, target per tahun 2020 ini bisa terpenuhi. Mudah-mudahan tahun depan juga bisa tercapai.
“Saat ini kegiatan KB MOP vasektomi ini dari anggaran APBN, namun saya berharap, kedepanya ada anggaran dari APBD Ciamis, supaya bisa menyelenggarakan kegiatan ini setiap waktu,” pungkasnya. (Ferry/R8/HR Online)
Editor: Jujang