Berita Pangandaran (harapanrakyat.com).- Keberadaan Gunung Singkup dan Putu yang ada di Kecamatan Langkaplancar, Kabupaten Pangandaran menjadi salah satu saksi bisu perjuangan para ulama dan santri dalam melawan penjajah.
Menurut Abbas, salah satu warga Bangunjaya, salah satu bukti peninggalan perjuangan tersebut antara lain adanya sebuah tempat yang digunakan untuk bermunajat dan menyusun strategi melawan Belanda.
Salah satu tokoh ulama yang terkenal waktu itu adalah Kyai Abdul Hamid.
Ia bersama para santri selain memanjatkan doa kepada Alloh SWT, juga berunding dengan para ulama se Priangan Timur.
“Di sini ada 2 tempat, masjid yang pertama khusus untuk riyadhoh dan satunya lagi untuk pertemuan dengan para ulama untuk membahas penyerangan terhadap pasukan penjajah,” katanya, Senin (10/11/2020).
Abbas menambahkan, saat ini kedua gunung tersebut hanya ada 3 rumah yang ditempati oleh 3 Kepala Keluarga (KK) yang merupakan utusan dari pesantren.
Tugas mereka antara lain untuk menjaga dan mengawasi sekitar lokasi tempat peninggalan perjuangan para santri dan ulama itu.
Mengingat begitu besar perjuangan para pendahulu itu yang berkiprah dalam melawan Belanda, baik dalam tragedi Bandung Lautan Api hingga Agresi Militer Belanda II, ia harap semangat tersebut menjadi motivasi untuk generasi penerus. (Entang/Koran HR)