Berita Banjar (harapanrakyat.com).- Menjelang akhir tahun program bantuan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) tahap 2 untuk membantu pelaku usaha kecil menengah di Kota Banjar, Jawa Barat, baru sekitar 10 persen yang sudah melakukan proses pencairan.
Menurut Kepala Bidang UMKM Dinas KUKMP Kota Banjar, Tatang Nugraha, jumlah sepuluh persen tersebut baru sebagian dari jumlah pelaku usaha kecil yang diajukan oleh Dinas KUKMP kepada Kementerian pusat pada tahap 2 ini.
“Baru sekitar 2800 yang sudah menerima pencairan. Untuk yang lain masih menunggu proses antrian,” ujar Tatang kepada HR Online, Selasa (22/12/2020).
Tatang menyebut, berdasarkan data usulan yang sudah diverifikasi dan divalidasi oleh DKUKMP jumlahnya sekitar 28.800 pelaku usaha di Banjar yang sudah diajukan dan saat ini masih proses validasi di kementerian pusat.
Dari jumlah yang diajukan itu lanjutnya, tidak semua mendapatkan bantuan senilai Rp 2,4 juta.
Karena menurutnya meski sudah diusulkan namun untuk finalisasi data menyesuaikan dengan kebijakan dan verifikasi dari pusat.
Saat ini pihaknya juga masih menunggu rilis jumlah penerima yang sudah diverifikasi.
“Proses pencairan ini juga bertahap agar tidak terjadi kerumunan saat pengambilan” ujar Tatang.
Meski Akhir Tahun, Masyarakat Banjar Tak Perlu Khawatir
Ia menambahkan, mengingat saat ini sudah memasuki akhir tahun pihaknya menegaskan untuk para pelaku usaha yang sudah terdaftar tidak perlu khawatir tidak mendapatkan bantuan itu.
Hal itu, karena bagi yang sudah memenuhi syarat dan dinyatakan lolos verifikasi oleh pusat dipastikan nantinya tetap akan mendapatkan bantuan program pemulihan ekonomi pelaku usaha kecil itu.
“Kalau yang sudah dinyatakan lolos verifikasi oleh pusat berarti berarti sudah terdata sebagai penerima bantuan. Jadi ditunggu saja,” katanya.
Terpisah, salah seorang pelaku usaha kecil Edin Diana mengaku sudah hampir tiga bulan mendaftar.
Saat ini ia masih menunggu proses pencairan bantuan untuk pemulihan ekonomi tersebut.
Namun, kata Diana, hingga saat ini ia belum menerima verifikasi sebagai penerima bantuan. Selain itu, ia juga belum pernah menerima bantuan dari program PEN tahap pertama.
“Sudah tiga bulan yang lalu ikut daftar cuma belum dapat. Semoga aja bulan ini ada pencairan,” pungkasnya. (Muhlisin/R8/HR Online)
Editor: Jujang