Berita Jabar (Harapanrakyat,.com),- Vaksin Covid-19 telah tiba di Indonesia, Minggu (6/1/2020) malam. Saat ini vaksin tersebut berada di Gudang Bio Farma Bandung. Lalu daerah mana saja penerima Vaksin Covid-19 di Jabar ?
Sekda Provinsi Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja menuturkan saat ini pihaknya masih melakukan pemetaan terhadap daerah dan warga prioritas mendapat vaksin tersebut. Karena jumlah vaksin siap pakai tahap pertama ini jumlahnya terbatas.
“Kami memahami betul, harus ada prioritas penerima vaksin Covid-19 ini. Jadi prioritas ini untuk zona merah,” ujar Setiawan, Senin (7/12/2020).
Tak hanya tercatat zona merah saja, namun ada beberapa kriteria lainnya. Yakni yang paling terlihat membutuhkan. Seperti Bodebek (Bogor, Depok, Bekasi) yang akan prioritaskan. Selanjutnya zona merah Bandung Raya.
Baca Juga : Ridwan Kamil Usulkan Gedung Besar Untuk Pemberian Vaksin di Jabar
Sasaran vaksinasi sebanyak 36 juta yang usianya 18-59 tahun. Itu berdasarkan data Satgas penanganan Covid-19 Jabar saat simulasi pemberian vaksin Covid-19 pada Puskesmas Tapos, Depok beberapa waktu lalu. Itu dari total penduduk kurang lebih 50 juta jiwa.
Penerima vaksin Covid-19 fokus untuk 5 daerah Bodebek. Daerah ini merupakan penyumbang 70 persen kasus Covid-19 Jabar. Kemudian selanjutnya Bandung Raya. Meski demikian,Setiawan menyebut akan menghitung skala prioritas. Dari penerimaan hingga rencana ke depan.
“Puskesmas memiliki kapasitas terbatas. Dari hasil simulasi, setiap individu yang vaksin itu tapi harus membawa peralatan 30 menit. Selama waktu itu datang warga lain sehingga bisa terjadi penumpukan,” kata Setiawan.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil pun telah menyampaikan usulan agar memakai gedung besar dalam pemberian dan penerima vaksin tersebut.
Ridwan Kamil pun melakukan pemantauan langsung simulasi sistem pemberian vaksin COVID-19 oleh Pemprov Jabar di Puskesmas Poned Tapos, Depok pada Kamis (22/10/2020) lalu.
Simulasi pertama ini dalam rangka langkah cepat terhadap langkah pemerintah pusat ketika melakukan pembelian vaksin. Saat itu, Ridwan Kamil mengikuti proses simulasinya. Dari awal Screening, pemeriksaan kesehatan dengan cuci tangan pakai sabun, dan tidak berkerumun. (Dang/R9/HR-Online)
Editor: Dadang