Senin, Mei 5, 2025
BerandaBerita NasionalFase Revolusi Industri 4.0 di Indonesia, Banyak Peluang Kerja Baru

Fase Revolusi Industri 4.0 di Indonesia, Banyak Peluang Kerja Baru

Berita Nasional, (harapanrakyat.com),- Fase revolusi industri 4.0 di Indonesia saat ini menangkap banyak peluang kerja baru bagi masyarakat, yang mana fase tersebut telah mengubah cara kerja serta beraktivitas masyarakat.

Perubahan ini perlu dibarengi pula dengan kemampuan beradaptasi dan peningkatan penguasaan soft skill, seperti kemampuan dalam berkomunikasi serta bekerja sama, kritis, pemecahan masalah, kreatif, dan kecerdasan emosional yang lainnya.

Untuk memberikan pemahaman dan edukasi mengenai hal itu, Direktorat Informasi, Komunikasi Perekonomian dan Maritim, beserta Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik. Serta Kementerian Komunikasi dan Informatika, menggelar Forum Digital dengan tema ‘Menangkap Peluang Kerja di Industri 4.0’.

Acara berformat talkshow itu berlangsung Kamis, 8 April 2021, dan ditayangkan lewat aplikasi Zoom serta kanal YouTube resmi Ditjen IKP Kominfo.

IOT Sudah Jadi Kebutuhan Primer

Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim, Kemkominfo, Septriana Tangkary, yang menjadi narasumber dalam acara tersebut menjelaskan mengenai IOT (Internet of Things).

Baca Juga : Hadapi Revolusi Industri 4.0, Kopri Kota Banjar Ajak Mahasiswa

Menurutnya, dalam era revolusi industri 4.0 ini, seluruh perangkat yang ada sekitar kita dapat terhubung antara satu sama lainnya. Termasuk berkomunikasi lewat media internet.

Septriana menjelaskan bahwa, secara global IOT sangat bermanfaat bagi manusia. Bahkan sudah menjadi salah satu kebutuhan primer atau kebutuhan utama. Dalam hal ini yang manusia butuhkan adalah tentang data, yakni big data analisis.

Sebab, IOT sangat erat kaitannya dengan revolusi industri 4.0 karena berpengaruh terhadap berbagai perkembangan sektor industri. Seperti logistik, manufaktur, kesehatan, industri otomotif dan pertanian, tata kota, bahkan rumah.

Diharapkan dengan adanya IOT manusia bisa lebih efektif. Karena aktivitas atau pekerjaan manusia dapat terpantau kapan saja dengan adanya data laporan secara real-time.

Start Up 4 Industry

Sementara itu, Direktur Industri Kecil dan Menengah Logam, Mesin, Elektronika dan Alat Angkut, Kemenperin, Dini Hanggandari, yang juga hadir dalam acara tersebut menjelaskan, dalam situasi pandemi sekarang ini, roda perekonomian harus tetap berjalan.

Oleh karena itu, penggunaan teknologi serta digitalisasi sangat perlu, terutama bagi pelaku UKM dan IKM. Ke depan pengembangan sektor layanan digital pun harus terus dilakukan. Sebab hal itu merupakan pasar yang potensial guna teknologi start-up.

Baca Juga : Aplikasi Krealogi untuk UMKM, Revolusi Digital untuk Optimalkan Bisnis

Ia menyebutkan, jumlah unit usaha IKM saat ini mencapai 4,4 juta, sehingga sektor industri manufaktur bisa menjadi untapped market untuk para startup. Termasuk peluang digital talent untuk membantu proses digitalisasi IKM.

Kemenperin sendiri telah menjalankan beberapa program, salah satunya Start Up 4 Industry. Program tersebut untuk akselerasi bagi startup yang memiliki MVP (Minimum Valuable Product). Tujuannya untuk mempertemukan dengan kebutuhan industri.

Generasi Z Calon SDM Unggul 2045

Direktur CEP-CCIT Fakultas Teknik Universitas Indonesia, Muhammad Suryanegara juga menjelaskan cara mempersiapkan sumber daya manusia yang unggul era industri 4.0.

Fase revolusi industri 4.0 ini akan banyak new job dan new culture. Sehingga, lanjut Muhammad Suryanegara, adanya peluang teknopreneur menjadi kesempatan besar bagi manusia.

Satu keuntungan bagi SDM yang mendalami teknologi, karena sekarang ini sangat dibutuhkan, Jadi dalami dan kuasai bidang teknologi.

Dalam mencetak sumber daya manusia unggul untuk industri 4.0, yang terpenting adalah pendidikan. Generasi Z sebagai calon SDM unggul bagi Indonesia Emas tahun 2045.

Oleh karena itulah Generasi Z harus bisa menguasai literasi teknologi, literasi data, serta humanities (etika), dan industri. (Eva/R3/HR-Online)

Editor : Eva Latifah

Gegara Tenggak Miras Hingga Mabuk, Pria Asal Garut Nekat Aniaya Teman Sendiri

Gegara Tenggak Miras Hingga Mabuk, Pria Asal Garut Nekat Aniaya Teman Sendiri

harapanrakyat.com,- Pria asal Kecamatan Karangpawitan, Garut, Jawa Barat, berinisial NIP (41), harus berurusan dengan polisi setelah nekat menganiaya teman sendiri. NIP sempat buron 2 pekan,...
Orang tua takut-takuti anak dengan barak militer di Jabar

Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Tanggapi Orang Tua yang Takut-takuti Anak dengan Barak Militer

harapanrakyat.com,- Belakangan ini, beredar di media sosial potret sejumlah orang tua memposting kegiatan anaknya sembari menggunakan nama Dedi Mulyadi dan program barak militer sebagai...
Pendidikan siswa di barak militer Jabar

Dedi Mulyadi Tahan Tangis Saat Tunjukkan Momen Pendidikan Siswa di Barak Militer, Warganet Ikut Terharu

harapanrakyat.com,- Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, membagikan momen haru saat mendampingi puluhan siswa SMP di Purwakarta menjalani pembinaan di barak militer. Ia tampak menahan...
Truk di Garut hantam rumah dan pohon sampai rungkad

Gegara Pengemudi Ngantuk, Truk di Garut Hantam Benteng Rumah dan Pohon sampai Rungkad

harapanrakyat.com,- Sebuah truk di Garut, Jawa Barat, Minggu (4/5/2025) mengalami kecelakaan tunggal. Truk tersebut menabrak sebuah benteng rumah hingga jebol hingga merobohkan pohon tua....
Ole Romeny

Jelang Laga Timnas Lawan China, Ole Romeny Minta Masyarakat Indonesia Nonton di GBK

Timnas akan berhadapan dengan China dalam laga kesembilan grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Penyerang Timnas Indonesia, Ole Romeny meminta dukungan penuh...
Status Tanggap Darurat Bencana

Pergerakan Tanah Ancam 13 Rumah, Pemda Sumedang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana

harapanrakyat.com,- Pemerintah Kabupaten Sumedang, menetapkan status tanggap darurat bencana selama 7 hari kedepan, dalam penanganan pergerakan tanah yang mengakibatkan longsor di Dusun Sukaasih, Desa...