Senin, Mei 5, 2025
BerandaBerita TerbaruWisatawan Asal Ciamis Tewas Tenggelam di Pantai Pangandaran

Wisatawan Asal Ciamis Tewas Tenggelam di Pantai Pangandaran

Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),– Wisatawan asal Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, tewas tenggelam setelah nekat berenang di area terlarang Blok Pamugaran Pantai Pangandaran, Minggu (11/4/2021).

Ketua Balawista Kabupaten Pangandaran Heri mengatakan, Blok Pamugaran memang area dilarang berenang. Meskipun sudah ada rambu larangan berenang, sayangnya masih ada wisatawan yang tidak mengindahkan rambu atau peringatan tersebut.

“Seperti hari ini, satu wisatawan asal Ciamis terseret arus ke tengah laut, dan tim gabungan dari Balawista, Pol Air, Basarnas, BPBD, dan Tagana Pangandaran masih melakukan pencarian,” kata Heri, Minggu (11/4/2021).

Baca Juga: Dua Orang Anak Terseret Arus di Pantai Karapyak Pangandaran, 1 Tewas

Sebelum tenggelam, kata Heri, korban beraktivitas di bibir pantai Barat Pamugaran. Tiba-tiba korban terseret arus ke tengah laut.

“Korban diduga tidak menggunakan alat bantu renang dan tidak mengindahkan rambu rambu laut yang dipasang oleh petugas pengawas pantai,” katanya.

Menurut Heri, dalam satu hari ini terdapat dua orang terseret arus ombak dan tenggelam. Salah satunya bocah yang masih duduk di bangku sekolah TK asal Cilacap yang terseret ombak di Pantai Karapyak.

“Tadi yang tenggelam di Pantai Karapyak itu masih anak-anak, dan satu lagi wisatawan asal Ciamis yang tewas tenggelam di Pantai Barat Blok Pamugaran,” jelasnya. 

Baca Juga: Adik Terseeret Ombak di Pantai Karapyak Pangandaran, Kakaknya Trauma

Heri menambahkan, momen menjelang Ramadhan 2021 memang banyak dimanfaatkan warga untuk munggahan di sejumlah objek wisata di Kabupaten Pangandaran.

“Termasuk di Pantai Pangandaran, pengunjung dari berbagai daerah berdatangan,” ungkapnya.

Karena membludaknya pengunjung, tim Balawista lebih ekstra hati-hati dalam mengawasi para wisatawan.

“Kami imbau kepada pengunjung jika berlibur ke Pantai Pangandaran agar tidak beraktivitas ataupun berenang di area yang dilarang berenang. Karena berbahaya dan akibatnya bisa mencelakakan diri sendiri,” tegasnya. (Entang/R7/HR-Online)

Editor: Ndu

Orang tua takut-takuti anak dengan barak militer di Jabar

Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Tanggapi Orang Tua yang Takut-takuti Anak dengan Barak Militer

harapanrakyat.com,- Belakangan ini, beredar di media sosial potret sejumlah orang tua memposting kegiatan anaknya sembari menggunakan nama Dedi Mulyadi dan program barak militer sebagai...
Pendidikan siswa di barak militer Jabar

Dedi Mulyadi Tahan Tangis Saat Tunjukkan Momen Pendidikan Siswa di Barak Militer, Warganet Ikut Terharu

harapanrakyat.com,- Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, membagikan momen haru saat mendampingi puluhan siswa SMP di Purwakarta menjalani pembinaan di barak militer. Ia tampak menahan...
Truk di Garut hantam rumah dan pohon sampai rungkad

Gegara Pengemudi Ngantuk, Truk di Garut Hantam Benteng Rumah dan Pohon sampai Rungkad

harapanrakyat.com,- Sebuah truk di Garut, Jawa Barat, Minggu (4/5/2025) mengalami kecelakaan tunggal. Truk tersebut menabrak sebuah benteng rumah hingga jebol hingga merobohkan pohon tua....
Ole Romeny

Jelang Laga Timnas Lawan China, Ole Romeny Minta Masyarakat Indonesia Nonton di GBK

Timnas akan berhadapan dengan China dalam laga kesembilan grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Penyerang Timnas Indonesia, Ole Romeny meminta dukungan penuh...
Status Tanggap Darurat Bencana

Pergerakan Tanah Ancam 13 Rumah, Pemda Sumedang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana

harapanrakyat.com,- Pemerintah Kabupaten Sumedang, menetapkan status tanggap darurat bencana selama 7 hari kedepan, dalam penanganan pergerakan tanah yang mengakibatkan longsor di Dusun Sukaasih, Desa...
Bencana Pergerakan Tanah di Sumedang

Bencana Pergerakan Tanah di Sumedang, Jalan Kabupaten Terputus dan 13 Rumah Warga Terancam

harapanrakyat.com,- Bencana pergerakan tanah di Sumedang, Jawa Barat, terjadi saat hujan deras mengguyur sejak Sabtu (3/5/2025) petang hingga Minggu (4/5/2025) dinihari tadi. Akibat pergerakan...