Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Ratusan warga Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, antusias mengikuti vaksinasi Covid-19, Sabtu (26/6/2021).
Vaksinasi massal tersebut dalam rangka HUT Bhayangkara ke-75, yang diselenggarakan oleh Kepolisian Resort (Polres) Ciamis Polda Jabar, bersama TNI.
Kapolsek Pamarican, IPTU Jajang Sahidin mengatakan, vaksinasi yang bertema “Serbuan Vaksinasi Nasional TNI Polri” sehari satu juta orang tersebut dilaksanakan di seluruh Polsek secara serentak.
“Untuk wilayah Kecamatan Pamarican kebetulan ada dua puskesmas. Yaitu Puskesmas Pamarican dan Puskesmas Kertahayu,” katanya saat membuka pelaksanaan vaksin di 2 Puskesmas Pamarican, Sabtu (26/06/2021)
Lebih lanjut Jajang menambahkan, target untuk pelaksanaan vaksinasi kali ini, 1 puskesmas targetnya sebanyak 150 orang.
Melihat dari antusias warga Pamarican yang mengikuti vaksinasi Covid-19, Jajang yakin sasaran satu puskesmas 150 orang itu akan terkejar.
“Alhamdulillah, antusias masyarakat dalam mengikuti pelaksanaan vaksinasi sangat tinggi. Sehingga pihaknya sangat yakin akan mencapai target sasaran,” ucapnya.
Hal senada dikatakan Camat Pamarican, Maman Somantri. Maman mengaku sangat optimis pelaksanaan vaksin dalam rangka hari Bhayangkara tersebut akan mencapai target sasaran.
“Melihat dari kerjasama yang baik antara TNI dan Polri, pelaksanaan vaksinasi ini akan mencapai target,” katanya.
Maman menambahkan, untuk pelaksanaan vaksinasi tersebut tidak akan sampai satu hari penuh. Bahkan, sampai pukul 10.00 WIB, sudah lebih dari 50 persen warga Pamarican yang ikut vaksinasi, dari 150 orang sasaran per puskesmas.
“Alhamdulillah berarti untuk vaksin hari ini, warga Kecamatan Pamarican sudah 300 orang yang mengikuti vaksinasi,” terangnya.
Sementara itu, pantauan HR di lapangan, pelaksanaan vaksin HUT Bhayangkara terlihat menjalankan prokes. Bahkan saat suasana pelaksanaan tidak nampak antrean yang berjubel.
Kepala UPTD Puskesmas Pamarican, Tata Sudinta mengatakan, untuk tetap menjaga protokol kesehatan, pihaknya sengaja mengundang peserta vaksin dengan jadwal antrean masing-masing desa.
“Kita lakukan penjadwalan dalam pelaksanaan vaksinasi ini. Sehingga tidak terjadi antrean yang melanggar prokes,” singkatnya. (Suherman/R5/HR-Online)
Editor : Adi Karyanto