Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),- Sebanyak 7.685 pelaku usaha wisata di kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, menantikan bantuan dari pemerintah provinsi Jabar.
Mereka merupakan para pelaku usaha yang terdampak dengan adanya pemberlakuan PPKM.
Agus Mulyana Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Pangandaran membenarkan hal itu Jumat (30/7/2021).
“Berdasarkan pendataan ada 7.685 pelaku usaha wisata di Pangandaran, semuanya menantikan bantuan Covid-19 dari Dinas Pariwisata provinsi Jabar,” ujar Agus.
Baca Juga: PKK Pangandaran Bagikan Sembako dan Obat untuk Warga yang Isoman
Agus menyebut, harapan pelaku usaha wisata ini bisa mendapatkan bantuan berupa uang tunai.
“Saat ini masih verifikasi data, untuk nilai bantuan kita belum tahu, yang jelas bantuan berbentuk tunai,” jelasnya.
Adapun kelompok pelaku usaha wisata yang sudah mengajukan permohonan bantuan antara lain PKL, pegawai hotel, tour guide, tukang sewa sepeda dan lainnya.
“Kita berharap bantuan ini nantinya bisa diterima dengan aman dan lancar, sehingga para pelaku usaha wisata benar-benar merasakan manfaatnya,” ungkap Agus.
Pihaknya tidak menghendaki bantuan tersebut menimbulkan konflik dan kecemburuan.
Menurutnya, selama PPKM darurat Jawa dan Bali, pariwisata menjadi sektor paling terdampak.
“Jika kita perhitungkan, kerugian akibat PPKM darurat kemarin mencapai Rp 7 miliar,” katanya.
Dengan kondisi seperti itu, pihaknya meminta kepada pemprov Jabar untuk segera memberikan bantuan untuk pelaku usaha wisata di Pangandaran.
“Kami pelaku usaha wisata akan terus mendukung penuh program PPKM pemerintah agar Pangandaran bisa turun ke level 2 PPKM, sehingga sektor pariwisata bisa kembali buka,” pungkas Agus Mulyana. (Ceng2/R8/HR Online)
Editor: Jujang