Jumat, Juni 13, 2025
BerandaTeknologiAplikasiAplikasi Pelacakan Vaksin dari India, CoWIN Segera Hadir untuk Dunia

Aplikasi Pelacakan Vaksin dari India, CoWIN Segera Hadir untuk Dunia

Aplikasi pelacakan vaksin dari India yang bernama CoWIN saat ini cukup mencuri perhatian bagi masyarakat dunia. Dikabarkan aplikasi buatan India tersebut akan segera hadir tidak hanya di India, akan tetapi untuk seluruh masyarakat dunia. CoWIN merupakan platform digital yang dapat melacak adanya vaksinasi di masyarakat.

Perdana Menteri India, Narendra Modi mengumumkan bahwa CoWIN tidaknya hanya akan digunakan di India, akan tetapi juga akan tersedia untuk seluruh dunia.

Pernyataan ini Modi sampaikan pada saat berpidato pada CoWin Global Conclave Seni 5 Juli 2021. Dalam pidatonya tersebut, Modi menyebutkan bahwa aplikasi tersebut telah banyak diminati oleh 140 negara.

Baca Juga: Aplikasi Duet Nyanyi Terbaik Paling Seru, Banyak Lagu Baru dan Populer!

Aplikasi Pelacakan Vaksin Bernama CoWIN

Menurut pendapat Perdana Menteri India, Narendra Modi menyatakan bahwa, hal paling penting selama pandemi Covid-19 adalah bahwa semua negara harus dapat bekerja sama.

Karena sebuah pengalaman menunjukkan bahwa tidak ada satu negara, seberapapun kuatnya negara tersebut, yang dapat menyelesaikan tantangan ini secara sendirian. Modi menambahkan bahwa semua harus belajar dari satu sama lain serta saling membimbing.

Perdana Menteri India tersebut sangat mengharapkan adanya transparansi India selama pandemi yang menurutnya telah memperoleh dukungan oleh kemajuan teknologi,

Penerapan Aplikasi Pelacakan Vaksin dari India

Melalui aplikasi pelacakan bernama CoWIN ini, para pengguna dapat dengan mudah untuk melacak data yang berhubungan dengan dosis pertama dan kedua. Dan juga mendaftarkan dan juga menjadwalkan vaksinasi, serta mengeluarkan adanya sertifikasi yang menunjukkan sudah melalui proses vaksin.

Di dalam aplikasi CoWIN juga terdapat beragam informasi mengenai waktu, tempat serta berbagai pihak yang telah melakukan vaksinasi. Serta jenis vaksin apa yang telah mereka gunakan. Dengan demikian individu tidak perlu lagi untuk membawa sertifikasi vaksin secara fisik.

Terutama pada saat melakukan perjalanan antarnegara. Masyarakat yang telah divaksin tidak perlu membawa-bawa kertas rapuh untuk membuktikan apapun yang terkait dengan vaksin yang telah mereka jalankan.

Semua informasi tersebut akan tersedia pada format digital. Dan istimewanya lagi aplikasi pelacakan vaksin ini dapat pengguna kustomisasi ke berbagai negara manapun sesuai dengan kebutuhan lokal mereka.

Sejak awal pandemi, India sudah memiliki komitmen untuk berbagi mengenai semua pengalaman, keahlian serta sumber daya yang mereka miliki dengan komunitas global dalam upaya penanganan Covid-19.

Masih berdasarkan penjelasan dari Modi, aplikasi yang populer dengan nama Aarogya Seti di India ini telah digunakan oleh hampir 2000 juta pengguna. Hingga sejauh ini, India telah memberikan lebih dari 350 juta dosis vaksin Covid-19. Bahkan dalam beberapa hari terakhir, India telah memvaksinasi kurang lebih 9 juta orang dalam 1 hari.

Baca Juga: Aplikasi Telemedicine Gratis Bagi Pasien Isoman, Berikut Daftar Pilihannya

Sebagai Penggerak Vaksinasi Universal

Adanya pendekatan digital semacam ini memiliki peranan penting untuk pasca pandemi mendatang. Masing-masing orang perlu membuktikan bahwa mereka telah melalui proses vaksin. Adanya bukti tersebut harus aman, terjamin serta dapat terpercaya.

Aplikasi pelacakan vaksin bernama CoWIN ini hadir dengan tujuan untuk berbagi pengalaman India dalam proses vaksinasi dalam memerangi Covid-19 kepada masyarakat dunia.

Dalam hal ini, India sangat berantusias untuk saling bergandengan tangan dengan dunia dalam melawan pandemi bersama melalui aplikasi ConWIN. Menurut Menteri Luar Negeri India, Harsh Shringla menyatakan bahwa platform ConWIN dapat masyarakat adaptasi serta optimalkan untuk intervensi kesehatan seluruh dunia.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Kesehatan Harsh Vardhan juga hadir serta membagikan perkembangan India dalam memerangi pandemi Covid-19. Aplikasi pelacakan vaksin ini cukup unik yang mampu mencatat setiap proses vaksinasi.

India memulai adanya program vaksinasi nasional sejak bulan Januari lalu. Dan sejak tanggal 21 Juni, pemerintah telah memberikan vaksin kepada semua warganya yang telah berusia 18 tahun ke atas secara gratis. Pemerintah India pun menargetkan untuk memvaksin semua orang dewasa pada akhir tahun ini.

Semenjak bulan Desember 2019 lalu, pandemi Covid-19 telah merenggut lebih dari 3,97 juta nyawa di seluruh dunia. Dengan kurang lebih 184 juta kasus dilaporkan di seluruh dunia, hal ini sesuai dengan pernyataan dari Universitas Johns Hopkins di Amerika Serikat.

Dari berbagai belahan dunia, AS, Brasil dan Indie merupakan negara-negara yang paling berdampak atas terjadinya pandemi Covid-19 ini. Dengan alasan ini, India akan segera menjadikan CoWIN sebagai aplikasi pelacakan vaksin pada perangkat seluler. Sehingga kesadaran akan pentingnya vaksin pun akan semakin tumbuh di masyarakat. (R10/HR Online)

Editor: Jujang

Aset Tanah RS

Wali Kota Banjar Buka Suara Soal Tuntutan Aliansi Rakyat Gugat Kepemilikan Aset Tanah RS Asih Husada

harapanrakyat.com,- Wali Kota Banjar, Jawa Barat, Sudarsono menanggapi tuntutan Aliansi Rakyat Menggugat (Alarm) yang minta pengembalian aset tanah milik Adong, warga Kelurahan Muktisari, Kecamatan...
Pacar Baru Ayu Ting Ting Dibocorkan Ayah Rozak Langsung

Pacar Baru Ayu Ting Ting Dibocorkan Ayah Rozak Langsung

Pacar baru Ayu Ting Ting jadi sorotan. Pasalnya, gosip ini berasal langsung dari sang ayah. Ayah Rozak menyebut bahwa putrinya telah memiliki tambatan hati...
Tanah RS Asih Husada

Aliansi Rakyat Gugat Pemkot Banjar atas Kepemilikan Aset Tanah RS Asih Husada

harapanrakyat.com,- Sejumlah massa dari Aliansi Rakyat Menggugat (Alarm) Kota Banjar, menuntut Pemkot Banjar, Jawa Barat, atas kepemilikan tanah milik Adong sebagai ahli waris dari...
Bukanya Telepon Ambulans, Warga Garut Ini Hubungi Damkar Minta Dievakuasi ke Rumah Sakit

Bukanya Telepon Ambulans, Warga Garut Ini Hubungi Damkar Minta Dievakuasi ke Rumah Sakit

harapanrakyat.com,- Seorang warga asal Kabupaten Garut, Jawa Barat, meminta bantuan Petugas Damkar untuk dievakuasi ke rumah sakit. Pasien tersebut bukanya menghubungi puskesmas terdekat agar...
sampah elektronik

Sampah Elektronik Jadi Ancaman Nyata Bagi Alam, Bagaimana di Jawa Barat?

harapanrakyat.com - Keberadaan sampah elektronik saat ini menjadi ancaman nyata bagi keberlangsungan alam, tidak terkecuali di Jawa Barat. Sebab, sampah elektronik ini mengandung zat...
Dedi Mulyadi Usulkan Gunung di Ciamis Jadi Taman Nasional

Dedi Mulyadi Usulkan Gunung di Ciamis Jadi Taman Nasional

harapanrakyat.com,- Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi mengusulkan empat gunung di Jawa Barat termasuk di Kabupaten Ciamis sebagai Taman Nasional. Pengusulan tersebut telah Dedi Mulyadi...