Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Satuan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Banjar, Jawa Barat, membagikan bantuan kepada pelaku seni tradisional dan modern yang terdampak pandemi Covid-19.
Ketua Posko Satgas Covid-19 Kota Banjar, Edi Herdianto mengatakan, bantuan tersebut pihaknya bagikan sebagai upaya penanganan pandemi Covid-19.
“Hari ini penyerahan bantuan sembako dari Satgas Covid-19 provinsi Jawa Barat dan kita salurkan untuk penanganan Covid-19, karena seniman juga sangat membutuhkan,” kata Edi Herdianto, Rabu (25/8/2021).
Baca Juga: Vaksinasi Tahap 3, Nakes di Kota Banjar Gunakan Vaksin Moderna
Menurut Edi, selama pandemi Covid-19, aktivitas para pelaku seni di Kota Banjar sangat terhambat karena adanya peraturan dalam pembatasan kegiatan untuk mencegah penyebaran virus.
“Seperti yang kita ketahui kegiatan yang mengundang kerumunan itu dibatasi untuk mencegah penularan virus. Tentu hal itu menjadi kendala bagi para pelaku seni untuk kembali beraktivitas,” tambahnya.
Kendati begitu, Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Banjar membagikan bantuan sebanyak 120 paket sembako untuk para pelaku seni yang terdampak Covid-19.
“Jumlah pelaku seni di Banjar kurang lebih ada 970. Hari ini kita kasihkan dulu kepada 120 orang seniman yang ada di Kota Banjar, mudah-mudahan nanti kita juga dapat bantuan lagi,” ucap Edi.
Selain itu, meskipun Kota Banjar berada di level 3 segala aktivitas masih terbatas, termasuk dalam pelaksanaan resepsi pernikahan, yakni hanya boleh dihadiri oleh 20 orang.
“Mudah-mudahan seniman bisa beraktivitas kembali walaupun terbatas, nanti kedepannya kami berharap seniman juga berkiprah lagi karena memang kasihan sudah berapa lama ini tidak bisa beraktivitas dengan batasan-batasan,” imbuhnya.
Pelaku Seni di Kota Banjar 2 Tahun Nganggur
Sementara itu, koordinator lapangan seniman Kota Banjar, Mukas menyebutkan, sudah hampir 2 tahun ini para pelaku seni tidak bisa melakukan aktivitas seperti biasa.
“Setelah adanya Covid-19 ini terus terang kami sangat terdampak sekali. Tapi alhamdulillah dengan adanya bantuan sembako sangat terbantu,” kata Mukas.
Kata Mukas, selama kurang lebih 2 tahun tanpa aktivitas, para pelaku seni di Kota Banjar menganggur karena adanya pembatasan kegiatan.
Selain itu, para pelaku seni juga berharap agar Walikota Banjar dapat mengijinkan kembali para pelaku seni beraktivitas di acara pernikahan ataupun yang lainnya.
“Kami sangat berharap sekali kepada Ibu Walikota supaya bisa kembali mengizinkan kami untuk manggung seperti biasa. Karena hampir dua tahun kami menganggur tidak ada pekerjaan,” pungkasnya. (Sandi/R8/HR Online)
Editor: Jujang