Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- PTM siswa SLB Negeri Kota Banjar, Jawa Barat, mengalami berbagai kendala sejak pandemi Covid-19 mewabah. Meski begitu, para siswa sekolah disabilitas tersebut masih tetap mendapatkan ilmu pelajaran, walaupun tidak seperti biasanya.
Kepala Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Kota Banjar, Epi Sopianti mengatakan, sejak pandemi berlangsung, para siswanya sekolah di rumah. Namun, hal itu tidak efektif karena banyak orang tua siswa yang tidak bisa mengajarkan anaknya.
Sekarang ini, lanjut Epi, kegiatan belajar mengajar siswa berkebutuhan khusus dilakukan di rumah dengan sistem luring, atau para guru yang mendatangi rumah siswanya.
“Jadi jadwalnya itu diatur wali kelasnya masing-masing. Entah itu belajarnya di rumah atau masuk sekolah sebagian. Yang penting mereka bisa belajar, apapun kita lakukan,” kata Epi, Minggu (29/08/2021).
Baca Juga : 438 Siswa Divaksin, SMPN 5 Kota Banjar akan Gelar PTM 50 Persen
Menurutnya, jika kegiatan PTM siswa SLB Negeri Kota Banjar menggunakan sistem daring atau online. Hal tersebut tidak akan efektif, lantaran siswa berkebutuhan khusus harus mendapatkan pendampingan secara langsung.
“Kalau daring itu nggak murni, karena SLB itu berkebutuhan khusus. Jadi harus didampingi langsung. Selain itu, kalau daring mereka juga tidak semuanya memiliki perangkat,” terangnya.
Selain itu, Epi menjelaskan bahwa, beberapa siswa SLB telah mendapatkan suntik vaksin Covid-19 dosis pertama. Kendati demikian, ia berharap kegiatan belajar mengajar dapat kembali normal.
“Harapannya bisa segera normal kembali, bisa sekolah lagi, dan pandemi segera berlalu. Karena kasihan mereka kalau sekolah di rumah terus,” pungkasnya. (Sandi/R3/HR-Online)