Senin, Mei 5, 2025
BerandaBerita PangandaranLangkaplancar dan Cigugur Penghasil Kapulaga Terbesar di Pangandaran

Langkaplancar dan Cigugur Penghasil Kapulaga Terbesar di Pangandaran

Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),-  Sampai saat ini Kecamatan Cigugur dan Langkaplancar merupakan wilayah penghasil kapulaga terbesar di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, setiap tahunnya.

Tak heran, karena hampir setiap keluarga memiliki tanaman kapulaga baik di kebun maupun di pekarangan rumah.

Ketua Asosiasi Kapulaga Indonesia Kabupaten Pangandaran Kunkun Herawanto mengatakan, tanaman rempah kapulaga sampai saat ini masih menjadi penghasilan unggulan bagi masyarakat Langkaplancar dan Cigugur.

“Hampir semua kepala keluarga memiliki tanaman kapol, jadi tak heran jika Langkaplancar dan Cigugur menjadi kecamatan penghasil kapulaga terbesar di wilayah Kabupaten Pangandaran,” ujar Kunkun Kamis (21/10/2021).

Baca Juga: Harga Turun Drastis, Petani di Pangandaran Tetap Tanam Kapulaga

Kunkun mengatakan, meski menjadi kecamatan penyumbang kapulaga terbanyak, namun sampai saat ini pihaknya belum bisa memastikan berapa ratus ton penghasilan kapulaga dari 2 kecamatan tersebut.

“Angka pastinya saya belum bisa memastikan berapa ratus ton kapulaga per tahunnya, yang pasti ratusan ton,” ungkapnya.

Selama ini para petani kapulaga di wilayah Cigugur dan Langkaplancar menjual hasil panennya tidak menentu.

Terkadang ke wilayah Tasikmalaya, Ciamis, Banjar, bahkan sampai ke daerah Bandung dan Jakarta.

“Sebenarnya para petani kapulaga sampai saat ini masih jarang yang menjual kapulaga ke wilayah Pangandaran,” katanya.

Adapun para petani yang menjual kapulaga ke sini (Asosiasi Kapulaga Indonesia Pangandaran) hanya petani yang tergabung dalam kelompok asosiasi saja.

“Hal itu karena mereka sudah terbiasa menjualnya ke luar Pangandaran,” paparnya.

Sementara itu Asisten Perhutani (Asper) wilayah Cijulang Pangandaran Aceng mengatakan, banyaknya kapulaga dari wilayah Cigugur dan Langkaplancar tak lepas dari luasnya lahan perhutani di dua wilayah itu.

Kata dia, banyak masyarakat yang memanfaatkan lahan perhutani menjadi lahan kapulaga.

Pihaknya tidak melarang hal itu, yang penting prosedurnya ditempuh dan masyarakat harus memahami daerah mana yang bisa ditanami daerah mana yang tidak boleh ditanami.

“Karena tidak semua lahan perhutani bisa untuk masyarakat tanami,” ucapnya. (Enceng/R8/HR Online/Editor Jujang)

Ukuran Ban PCX yang Pas, Berkendara Makin Nyaman dan Aman

Ukuran Ban PCX yang Pas, Berkendara Makin Nyaman dan Aman

Bagi para pengguna Honda PCX, tahu ukuran ban PCX yang ideal itu penting. Pilihan ukuran ban motor memang tidak hanya soal angka, tapi juga...
Oke! Kandungan Surat Al Maidah Ayat 46: Kedudukan Nabi Isa AS sebagai Utusan Allah

Kandungan Surat Al Maidah Ayat 46: Kedudukan Nabi Isa AS sebagai Utusan Allah

Kandungan Surat Al Maidah ayat 46 memuat informasi penting mengenai Nabi Isa AS dan kitab suci yang diwahyukan kepadanya, yaitu Injil. Ayat yang mulia...
Benarkah Maia Estianty Berikan Kode El Rumi akan Melamar Syifa Hadju? Cek Faktanya Disini

Benarkah Maia Estianty Berikan Kode El Rumi akan Melamar Syifa Hadju? Cek Faktanya Disini

Maia Estianty kembali membuat publik bertanya-tanya terkait unggahan Instagram Stories terbarunya pada Sabtu, (3/5/2025) lalu. Mantan istri pentolan Dewa 19, Ahmad Dhani itu tiba-tiba...
iPhone Ngelag Setelah Update iOS 16, Begini Cara Mengatasinya

iPhone Ngelag Setelah Update iOS 16? Begini Cara Mengatasinya

iPhone ngelag setelah update iOS 16 menjadi keluhan sejumlah pengguna setia perangkat besutan Apple ini. Meskipun pembaruan sistem operasi, termasuk iOS 16 yang rilis...
New Honda Xl750 Transalp 2025, Resmi AHM Luncurkan!

New Honda Xl750 Transalp 2025, Resmi AHM Luncurkan!

PT Astra Honda Motor (AHM) resmi meluncurkan penyegaran model New Honda XL750 Transalp 2025 untuk memperkuat lini big bike adventure touring mereka. Motor Honda...
Gegara Tenggak Miras Hingga Mabuk, Pria Asal Garut Nekat Aniaya Teman Sendiri

Gegara Tenggak Miras Hingga Mabuk, Pria Asal Garut Nekat Aniaya Teman Sendiri

harapanrakyat.com,- Pria asal Kecamatan Karangpawitan, Garut, Jawa Barat, berinisial NIP (41), harus berurusan dengan polisi setelah nekat menganiaya teman sendiri. NIP sempat buron 2 pekan,...