Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),– Pasokan air tak cukup, petani yang menggarap lahan di blok Paawian, Desa Pangkalan, Kecamatan Langkaplancar, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat hanya bisa tandur (menanam padi) setahun sekali.
“Sudah beberapa tahun kami hanya bisa menanam padi sekali dalam setahun. Padahal dulu paling tidak masih bisa menanam padi dua kali dalam setahun,” kata salah seorang petani penggarap sawah di Blok Paawian, Osa, kepada HR Online, Kamis (4/11/2021).
Baca Juga: Cuaca Ekstrim, Warga Langkaplancar Pangandaran Diminta Waspada
Kondisi ini diperparah oleh rusaknya penampungan air atau DAM di hulu. Sementara pembagian air juga tidak merata.
“Jadi kami yang mempunyai lahan sawah paling hilir sering tidak kebagian air,” kata Osa.
Saat ini, lanjut Osa, para petani di Blok Paawian memang bisa menggarap lahan, namun hal itu karena musim hujan.
“Sekarang kami bisa menggarap lahan ini karena musim hujan, jadi bisa disebut lahan persawahan ini hanya mengandalkan curah hujan,” katanya.
Osa mengatakan, apabila pembagian air ditata kembali dan bendungan diperbaiki, petani bisa saja menanam padi tiga kali dalam setahun.
“Saya berharap hal ini jadi perhatian pemerintah. Petani sangat berharap adanya pembangunan bendungan dan saluran air yang stabil. Dengan begitu kami bisa menanam dan panen padi minimal dua kali dalam setahun,” tandasnya. (Enceng/R7/HR-Online/Editor-Ndu)