Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Sempat mengalami mati suri akibat PPLKM, tempat wisata Ulin Kabapa Kota Banjar, Jabar, mulai bangkit kembali.
Ulin Kabapa merupakan salah satu tempat wisata air river tubing yang ada di Desa Jajawar, Kecamatan Banjar, yang dikelola oleh Karang Taruna setempat.
Pengelola tempat wisata Ulin Kabapa Kota Banjar Bira Tawado mengatakan, sejak beberapa terakhir wisata tersebut sempat mengalami mati suri.
Hal itu disebabkan adanya kebijakan pemerintah dengan membatasi kegiatan masyarakat untuk pengendalian penyebaran virus Covid-19.
“Selama PPKM kemarin kita mati suri, karena betul-betul terdampak. Tidak ada pengunjung yang datang,” ujar Ado sapaan akrabnya, Jumat (5/11/2021).
Baca Juga: Sepeda Motor Milik Warga Kota Banjar Dibawa Kabur Calon Pembeli
Namun, pasca status PPKM di Kota Banjar turun menjadi level 1, tempat wisata tersebut mulai kembali bergeliat dengan adanya pengunjung yang datang.
“Sekarang ada kelonggaran, alhamdulillah sekarang bisa hidup kembali,” jelas Ado.
Status PPKM level 1 ini kata Ado harus tetap dipertahankan dengan baik oleh semua pihak.
Karena jika Kota Banjar naik level akan kembali berdampak terhadap tempat wisata.
“Mudah-mudahan ini bisa kita pertahankan, utamanya dengan tetap mematuhi aturan yang sudah dianjurkan, supaya kegiatan tidak dibatasi lagi,” terangnya.
Sehingga, dengan kelonggaran aturan PPKM level 1 ini masyarakat bisa berkunjung ke tempat wisata Ulin Kabapa Kota Banjar.
Tarif Objek Wisata Ulin Kabapa Kota Banjar
Ado menyebut, untuk bisa bermain wisata air river tubing Ulin Kabapa ada beberapa tarif yang ditawarkan.
Untuk tarif river tubing dengan jarak start terjauh itu Rp 60 ribu per orang.
Kemudian jarak pertengahan Rp 35 ribu per orang, dan jarak terdekat Rp 25 ribu per orang.
“Minimal usia yang bisa ikut itu 5 tahun ke atas,” tandasnya.
Lebih lanjut, salah seorang pengujian, Lia mengatakan, dirinya sangat kagum dengan wisata air river tubing di obyek wisata Ulin Kabapa Kota Banja.
“Yang membuat saya kagum disini itu mereka bisa memperlihatkan kemampuan mengubah sesuatu menjadi potensi wisata untuk meningkatkan perekonomian,” kata Lia.
Oleh karena itu, ia berharap tempat wisata Ulin Kabapa tersebut bisa terus dikembangkan dengan menyediakan fasilitas menarik lainnya. (Sandi/R8/HR Online/Editor Jujang)