Minggu, Mei 4, 2025
BerandaBerita PangandaranLima Bulan Harga Kapulaga Labil, Pengepul di Pangandaran Mengeluh

Lima Bulan Harga Kapulaga Labil, Pengepul di Pangandaran Mengeluh

Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),- Lantaran harga kapulaga tak kunjung stabil, para pengepul di Pangandaran mengalami kerugian. Sebab, saat ini harga rempah kering tersebut Rp 90 ribu per kilogramnya.

Jani, salah seorang pengepul asal Langkaplancar, mengaku merugi karena sudah 5 bulan harga kapulaga tidak stabil.

Rempah-rempah tersebut merupakan tanaman yang tidak asing bagi masyarakat Pangandaran. Sebab, hampir setiap kebun milik warga ada tanaman itu.

“Tanaman ini menjadi salah satu penopang perekonomian masyarakat. Tapi akhir-akhir ini harganya turun dan sudah 5 bulan tidak stabil,” ujarnya, Senin (06/12/2021).

baca juga: Langkaplancar dan Cigugur Penghasil Kapulaga Terbesar di Pangandaran

Ia mengungkapkan harga per kilogramnya untuk yang kering sebesar Rp 90 ribu. Sedangkan yang basah mencapai Rp 12 ribu per kilogramnya.

Karena kondisi tidak menentu itu, ia pun sampai saat ini masih menyimpan beberapa karung kapulaga kering.

Ia beralasan karena saat membeli ke petani sebesar Rp 150 ribu per kilogramnya dan belum sempat terjual.

“Pas mau dijual malah turun. Makanya saya tahan dulu sampai harganya naik, minimalnya seharga saat saya beli dulu,” imbuhnya.

Bila hingga akhir Desember tahun ini belum ada kenaikan, terpaksa ia menjualnya sesuai harga sekarang.

Karena itu, pihaknya pun menginginkan adanya campur tangan pemerintah agar harga kapulaga bisa kembali stabil.

Hampir semua masyarakat, terutama di wilayah perkampungan, memiliki tanaman kapulaga dan banyak yang mengandalkan penghasilan dari kapulaga.

Maka dari itu, sudah sepantasnya pemerintah ikut mendorong agar harga stabil.

Idealnya, kata Jani, kapulaga bisa panen 3 sampai 4 kali dalam setahun. Sedangkan panen rayanya biasanya di bulan Oktober dan November.

“Semoga untuk panen tahun depan harganya setabil kembali,” harapnya. (Enceng/R6/HR-Online/Editor Muhafid)

Sejarah Kue Apem Putih, Sudah Ada dari Zaman Kerajaan Banten

Sejarah Kue Apem Putih, Sudah Ada dari Zaman Kerajaan Banten

Sejarah kue apem putih sangat menarik. Keberadaan apem putih ini cukup familiar untuk warga Pandeglang, Banten. Selain itu, makanan tradisional ini juga memang sudah...
Asus ROG Zephyrus G15 2025

Asus ROG Zephyrus G15 2025, Laptop Ramping dan Canggih

Asus ROG Zephyrus G15 2025 adalah salah satu laptop baru yang dikenalkan awal tahun ini. Asus memperkenalkan perangkat elektronik ini dalam acara tahunan CES...
Jari Tangan Bengkak karena Cincin Susah Dilepas, Warga Tasikmalaya Minta Pertolongan ke Damkar

Jari Tangan Bengkak karena Cincin Susah Dilepas, Warga Tasikmalaya Minta Pertolongan ke Damkar

harapanrakyat.com,- Seorang ibu datang mengendarai sepeda motor matic bersama anaknya ke Markas Damkar Kota Tasikmalaya di Kecamatan Bungursari. Ia sengaja meminta tolong lantaran jari...
Diduga Faktor Ekonomi, Warga Bojongkantong Banjar Nekat Akhiri Hidup Bikin Geger, Tinggalkan 2 Anak yang Masih Kecil 

Diduga Faktor Ekonomi, Warga Bojongkantong Banjar Nekat Akhiri Hidup Bikin Geger, Tinggalkan 2 Anak yang Masih Kecil 

harapanrakyat.com,- Warga di Kelurahan Bojongkantong, Kecamatan Langensari, Kota Banjar, Jawa Barat geger adanya seorang perempuan yang diduga nekat mengakhiri hidup di rumahnya. Peristiwa yang...
Mengenal Fenomena Hujan Meteor Eta Aquarids yang Terjadi Setiap Bulan Mei

Mengenal Fenomena Hujan Meteor Eta Aquarids yang Terjadi Setiap Bulan Mei

Hujan meteor adalah salah satu fenomena astronomi memukau dan layak menjadi momen istimewa yang dinantikan semua orang. Salah satu fenomena yang bakal hadir sebentar...
Ribuan Warga Tumpah Ruah Ramaikan Jalan Santai Sumedang Sehat

Ribuan Warga Tumpah Ruah Ramaikan Jalan Santai Sumedang Sehat

harapanrakyat.com,- Ribuan warga kompak mengikuti kegiatan jalan santai Sumedang Sehat. Jalan santai kolaborasi dengan komunitas "Sumedang Walkers" ini, mulai dari kawasan Lapangan Pusat Pemerintahan...