Selasa, Mei 13, 2025
BerandaBerita BanjarKuota PTM di Kota Banjar Kembali Dibatasi 75 Persen

Kuota PTM di Kota Banjar Kembali Dibatasi 75 Persen

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Kuota PTM di Kota Banjar, Jawa Barat, kini dibatasi 75 persen untuk satuan pendidikan dasar. Sebelumnya proses pembelajaran tatap muka sudah mulai berjalan 100 persen.

Namun, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Banjar, kini kembali memberlakukan pembatasan kuota kegiatan PTM.

Pembatasan tersebut berdasarkan adanya saran dan masukan dari Ombudsman. Pasalnya, kasus Covid-19 di Provinsi Jawa Barat kini semakin meningkat.

Plt. Kadisdisdikbud Kota Banjar, Ahmad Yani mengatakan, sebelumnya ada surat edaran dari Ombudsman agar pembelajaran menggunakan ketentuan 50 persen PTM, dan 25 persen Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).

Namun, dari hasil rapat koordinasi dengan Tim Satgas memutuskan untuk pelaksanaan PTM terbatas dengan kuota 75 persen, dan PJJ 25 persen.

“Hasil rapat tadi Tim Satgas tidak mengambil saran itu karena sifatnya untuk Jawa Barat. Kita gunakan metode 75 persen PTM dan 25 persen PJJ,” terang Yani kepada HR Online, Rabu (02/02/2022).

Baca Juga : Satgas Covid-19 Kota Banjar Sidak Kelengkapan Prokes Sejumlah Pertokoan

Adapun yang menjadi pertimbangan dalam pembatasan tersebut, lanjut Yani, karena saat ini untuk Kota Banjar statusnya masih berada pada PPKM Level 1.

Kemudian, untuk capaian persentase siswa yang telah mengikuti pelaksanaan vaksinasi rata-rata sudah mencapai 80 persen lebih. Bahkan, ada sekolah yang sudah 100 persen sehingga pihaknya mengambil keputusan tersebut.

Sedangkan, untuk teknis pelaksanaannya nanti, pengaturannya akan diserahkan kepada pihak sekolah masing-masing.

“Kita akan menindaklanjuti dengan surat edaran. Adapun teknisnya kita serahkan ke sekolah masing-masing,” katanya.

Kasus Covid-19 Meningkat Pengaruhi Kuota PTM di Kota Banjar

Terpisah, Juru Bicara Satgas Kota Banjar, H. Agus Nugraha mengatakan, untuk kasus positif Covid-19 dalam beberapa hari terakhir ini kembali meningkat signifikan.

Ia menyebutkan, berdasarkan data per tanggal 2 Januari 2022 terjadi penambahan 2 kasus dan jumlah akumulasi penambahan kasus sudah mencapai 21 orang.

“Terjadi lonjakan lagi, sekarang sudah ada 21 penambahan kasus baru. Kami ingatkan masyarakat tetap waspada,” singkatnya. (Muhlisin/R3/HR-Online/Editor-Eva)

Belum Lama Diresmikan, Area Foodcourt Alun-Alun Tergenang Air Usai Hujan Deras Mengguyur Ciamis

Belum Lama Diresmikan, Area Food Court Alun-Alun Tergenang Air Usai Hujan Deras Mengguyur Ciamis

harapanrakyat.com,- Sejumlah area tempat kuliner atau food court Alun-alun Ciamis tergenang air pada Senin (12/5/2025) sore. Air masuk ke tempat kuliner di kawasan alun-alun...
Richard Lee Jadi Korban Aldy Maldini, Kisah 2019 Silam Terkuak

Richard Lee Jadi Korban Aldy Maldini, Kisah 2019 Silam Terkuak

Richard Lee jadi korban Aldy Maldini menyita atensi. Kasus dugaan penipuan yang menyeret nama Aldy Maldini kembali menjadi sorotan publik. Setelah viralnya kisah penggemar...
Setelah Teridentifikasi, 4 Anggota TNI yang Tewas Terkena Ledakan Amunisi di Garut Dibawa ke Kampung Halamannya

Setelah Teridentifikasi, 4 Anggota TNI yang Tewas Terkena Ledakan Amunisi di Garut Dibawa ke Kampung Halamannya

harapanrakyat.com,- Jumlah korban tewas terkena ledakan amunisi kadaluarsa di Kampung Blok Paledakan, Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Garut, Jawa Barat, pada Senin (12/5/2025) mencapai 13...
Beasiswa Garuda, Kuliah Gratis di Luar Negeri bagi Siswa Berprestasi dan Tidak Mampu

Kabar Gembira! Beasiswa Garuda, Kuliah Gratis di Luar Negeri bagi Siswa Berprestasi dan Tidak Mampu

harapanrakyat.com,- Beasiswa Garuda kembali hadir sebagai solusi kuliah gratis di luar negeri bagi pelajar Indonesia berprestasi. Program beasiswa ini terbuka bagi siswa dari keluarga...
Pasca Kebakaran Ponpes di Sumedang, Puluhan Santri Mengungsi ke Tenda Darurat

Pasca Kebakaran Ponpes di Sumedang, Puluhan Santri Mengungsi ke Tenda Darurat

harapanrakyat.com,- Pasca kebakaran Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Qur'an Al-Islami, Sumedang, Jawa Barat, 46 orang santri laki-laki terpaksa mengungsi ke tenda darurat. Kebakaran tersebut menghanguskan...
Salah Satu Keluarga Korban Jiwa Pemusnahan Amunisi Kadaluarsa di Garut Meminta Pertanggungjawaban

Salah Satu Keluarga Korban Jiwa Pemusnahan Amunisi Kadaluarsa di Garut Meminta Pertanggungjawaban

harapanrakyat.com,- Salah satu keluarga korban jiwa terkena ledakan saat pemusnahan amunisi kadaluarsa, di Garut, Jawa Barat, menuntut pertanggungjawaban kepada pemerintah. Hal tersebut disampaikan oleh...