Kamis, Mei 8, 2025
BerandaBerita BanjarDuh! Korban Manipulasi Vaksinasi Covid-19 di Kota Banjar Bertambah

Duh! Korban Manipulasi Vaksinasi Covid-19 di Kota Banjar Bertambah

Berita Banjar (harapanrakyat.com),- Korban dugaan manipulasi data vaksinasi Covid-19 di Kota Banjar, Jawa Barat, bertambah banyak. Diberitakan sebelumnya, kasus dugaan manipulasi tersebut hanya terjadi pada dua orang pelajar yang tidak diizinkan untuk divaksin oleh orang tuanya. 

Baca Juga: Dugaan Manipulasi Data Vaksin, Polres Banjar Akui Ada Salah Input

Salah seorang orang tua, Zaenal Arifin mengatakan, setelah anaknya masuk sebagai korban kasus tersebut banyak informasi yang masuk mengenai hal tersebut. 

“Setelah berita itu menyebar banyak informasi yang masuk ke saya ternyata mengalami hal yang sama juga,” kata Zaenal, Selasa (12/4/2022). 

Ia menjelaskan, dari informasi yang didapat kebanyakan korban terjadi pada anak pelajar yang belum diizinkan oleh orang tuanya untuk divaksin. 

“Itu rata-rata anak pelajar yang belum diizinkan orang tuanya untuk divaksin. Tapi setelah dicek ternyata datanya sudah masuk ke Peduli Lindungi sebagai penerima vaksin dosis pertama di Klinik Polres Banjar,” jelasnya. 

Saat ini, jumlah korban dugaan manipulasi data vaksinasi Covid-19 tersebut jumlahnya mencapai 29. Satu diantaranya orang dewasa yang terdata sebagai penerima vaksin booster. 

“Sekarang yang saya dapat informasinya 28 orang pelajar dan satu orang dewasa yang menerima vaksin booster padahal belum divaksin,” terangnya. 

Baca Juga: Dinkes Kota Banjar Belum Ketahui Jumlah Data Vaksinasi yang Tidak Valid

Pengakuan Korban Dugaan Manipulasi Data Vaksinasi Covid-19

Dikonfirmasi terpisah, Aris salah seorang kader Posyandu mengaku sudah terdaftar sebagai penerima vaksin booster dengan jenis vaksin AstraZeneca.

Aris mengetahui hal tersebut saat hendak melakukan vaksinasi di salah satu Klinik. Padahal ia belum menerima vaksin booster. Kedatangannya ke klinik tersebut justru untuk disuntik vaksin booster. “Saya belum cek di Peduli Lindungi, cuma pas mau vaksin booster di Klinik dokternya bilang udah terdata divaksin AstraZeneca,” kata Aris. 

Karena sudah terdata sebagai penerima vaksin booster jenis AstraZeneca, ia pun harus divaksin dengan jenis yang sama.  “Tapi saya bilang ke dokternya nggak mau kalau jenis vaksinnya AstraZeneca mah,” tandas Aris. 

Selain itu, Aris menyampaikan, selain dirinya ada juga orang lain yang mengalami hal sama seperti. “Kader Posyandu yang lain juga sama seperti saya, ada empat orang. Belum divaksin booster tapi sudah ada datanya,” paparnya. 

Oleh karena itu, karena merasa dirinya telah terdata sebagai penerima vaksin booster, ia tidak berniat untuk disuntik kembali.  “Ya sudah aja nggak mau divaksin lagi, udah terdata dan ada sertifikatnya juga,” pungkasnya. (Sandi/R7/HR-Online/Editor-Ndu)

Pengurus Koperasi Merah Putih

Cara Warga Banjar Menjadi Pengurus Koperasi Merah Putih, Bakal Dapat Gaji?

harapanrakyat.com,- Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (KUKMP) Kota Banjar, Jawa Barat, mengungkapkan prosedur dan persyaratan menjadi anggota dan pengurus Koperasi Merah Putih. Lantas,...
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi di Musrenbang 2025

Musrenbang Jabar 2025, Dedi Mulyadi: APBD untuk Infrastruktur dan Program Warga Kurang Mampu

harapanrakyat.com,- Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menegaskan, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Jawa Barat akan difokuskan untuk pembangunan infrastruktur dan program untuk meningkatkan...
Mahar Maxime Bouttier untuk Luna Maya dan Makna di Baliknya

Mahar Maxime Bouttier untuk Luna Maya dan Makna di Baliknya

Mahar Maxime Bouttier untuk Luna Maya di hari bahagia pasangan artis Indonesia tersebut bikin netizen penasaran. Maxime Bouttier dan Luna Maya akhirnya resmi menikah....
Kuasa Hukum Keluarga Korban Tidak Puas dengan Hasil Rekonstruksi Pembunuhan Wanita Muda di Ciamis

Kuasa Hukum Keluarga Korban Tidak Puas dengan Hasil Rekonstruksi Pembunuhan Wanita Muda di Ciamis

harapanrakyat.com,- Kuasa hukum keluarga korban pembunuhan wanita muda di kamar kosan daerah Ciamis, Jawa Barat, Galih Hidayat, mengaku tidak puas dengan hasil rekonstruksi. Satreskrim...
Juara Pertama Liga 1

Raih Juara Pertama Liga 1 2024/2025, Bojan Hodak Berikan Tambahan Libur untuk Persib

Persib Bandung resmi menjadi juara pertama Liga 1 2024/2025. Kemenangan tersebut disambut bahagia oleh semua pihak, baik pemain, pelatih, pihak manajemen, hingga Bobotoh. Euforia tersebut...
Jeda Coffee and Eatery, Tempat nongkrong yang lagi hits di Cisayong Tasikmalaya

Tempat Nongkrong yang Lagi Hits di Cisayong Tasikmalaya, Punya View Pegunungan Hijau

harapanrakyat.com,- Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, punya tempat nongkrong baru lagi yang sedang hits nih, terletak di Jalan Sukasetia, Kecamatan Cisayong, cafe ini menyuguhkan pemandangan...