Jumat, Mei 9, 2025
BerandaBerita TerbaruBahan Baju Astronot Tidak Biasa, Ini Fungsi dan Sejarah Penemuannya!

Bahan Baju Astronot Tidak Biasa, Ini Fungsi dan Sejarah Penemuannya!

Bahan baju astronot tentu saja terbuat dari bahan yang berbeda. Baju astronot sendiri berguna untuk melindungi diri di luar angkasa.

Saat melakukan misi ke luar angkasa, para astronot harus mempersiapkan banyak hal agar dapat bertahan hidup hingga kembali ke Bumi.

Komponen yang cukup penting adalah baju yang mereka gunakan. Siapa sangka bahwa baju astronot melalui proses pembuatan yang sangat panjang.

Baca Juga: Astronot Pertama Kanada Ikut Serta dalam Misi Artemis II

Keistimewaan Bahan Baju Astronot

Pakaian luar angkasa selalu astronot pakai saat melakukan misi agar selamat hingga kembali ke Bumi.

Karena untuk keselamatan, maka proses pembuatan baju luar angkasa tidaklah mudah. Terdapat proses panjang yang rumit.

Tanpa adanya baju luar angkasa, astronot tidak bisa mendarat di Bulan serta membangun ISS atau Stasiun Luar Angkasa Internasional pada orbit rendah yang ada di Bumi.

Baca Juga: Tim Baru Astronot Artemis Luncurkan Astronot Wanita Pertama Ke Bulan

Terbuat dari Material yang Tidak Biasa

Pada umumnya, baju luar angkasa akan berwarna putih serta lengkap dengan helm. Meski terlihat sederhana, tetapi bahan pembuat pakaian ini ternyata cukup kompleks.

Bahan yang baju gunakan tentu untuk menyesuaikan gerakan serta melindungi diri para astronot di luar angkasa.

Misalnya, baju astronot yang NASA gunakan tersusun atas beberapa bahan, salah satunya expanded polytetrafluoroethylene (ePTFE).

ePTFE merupakan polimer yang dimebangkan dari senyawa PTFE atau tefon. ePTFE juga sangat merubah dunia sehingga NASA dapat menjalankan misi ke luar angkasa.

Selain itu, bahan baju astronot umumnya juga berguna untuk pelapis kabel karena anti air.

Baca Juga: Pangkalan Astronot di Bulan Menggunakan Material Urine

Penemuan Awal Baju Luar Angkasa

Wilbert Gore atau Bill merupakan seorang insinyur kimia di salah satu perusahaan di New York.

Bill seringkali bereksperimen di ruang bawah tanah rumahnya penggunaan bahan kimia yang tempatnya bekerja, Dupont, produksi.

Sebelum menemukan bahan yang tepat untuk baju astronot, ia seringkali membuat inovasi baru dari neoprene, PTEF , nylon, dan refrigerant fluorocarbon.

Hal itu menurun pada anaknya, Bob Gore yang berada di jurusan teknik. Pada tahun 1957, Bob berhasil menyelesaikan masalah teknik saat ayahnya kesulitan dalam penggunaan PTFE untuk mengisolasi beberapa konduktor dan tembaga.

Kemudian Bob berhasil menemukan kabel untuk meningkatkan fungsi komputer dan mendapat hak paten untuk produk bernama kabel MULTI-TET.

Keluarga Gore akhirnya membangun perusahaan W. L. Gore and Associates di tahun 1958. Baru pada sekitar tahun 1969, Bob meneliti proses baru untuk meregangkan PTFE menjadi pita pipa ketika polimer tersebut dapat “diperluas”.

Sayangnya banyak percobaan gagal lantaran memerlukan suhu yang sesuai untuk merenggangkan batang PTFE. Ia kemudian mempercepat proses pemanasan yang akhirnya menyebabkan struktur berpori.

Material tersebut terdiri dari 70 persen udara ePTFE ciptaan Bob ini kemudian menjadi bahan pembuatan kain yang memiliki merek dagang Gore-Tex.

Kain Gore-Tex sangat tahan air dan angin serta terdiri dari milyaran lubang kecil. Gore-Tex dapat memungkinkan kulit berapa sehingga dapat para astronot gunakan.

Kini, bahan baju astronot tersebut sudah menjadi bagian penting dalam misi perjalanan luar angkasa yang ada untuk melindungi para astronot di sana. (R10/HR-Online)

Kandungan Surat At-Talaq Ayat 4, Pesan Tenang di Masa Iddah Wanita

Kandungan Surat At-Talaq Ayat 4, Pesan Tenang di Masa Iddah Wanita

Kandungan surat At-Talaq ayat 4 menyimpan kebijaksanaan mendalam yang menyentuh aspek kehidupan wanita, khususnya terkait masa iddah. Ayat dalam Al Quran ini memberikan pedoman...
Pohon Tumbang Timpa Garasi Mobil Milik Warga Tasikmalaya Saat Hujan dan Angin Kencang

Bruk… Pohon Tumbang Timpa Garasi Mobil Milik Warga Tasikmalaya Saat Hujan dan Angin Kencang

harapanrakyat.com,- Sebuah pohon duku tumbang dan menimpa garasi mobil milik warga di Kampung Cisaro RT 01/06, Desa Cipakat, Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat,...
Lampiaskan Nafsu karena Istri Tidak Melayani, Ayah Mencabuli Anak Tirinya Berulangkali di Kota Banjar

Lampiaskan Nafsu Bejat, Ayah Tega Mencabuli Anak Tirinya Berulang Kali di Kota Banjar

harapanrakyat.com,- Seorang ayah di Kota Banjar, Jawa Barat, berinisial S (38) tega mencabuli anak tirinya. Dugaan pencabulan tersebut, karena diduga tidak dilayani oleh sang...
Dedi Mulyadi sindir pihak yang tak setuju program pendidikan di barak militer

Dedi Mulyadi Sindir Pihak yang Tak Setuju dengan Program Pendidikan di Barak Militer: Saya Aneh

harapanrakyat.com,- Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, menyindir pihak-pihak yang menentang program pendidikan di barak militer. Ia merasa heran dengan penolakan yang muncul, terutama terkait...
Penemuan Galaksi Hantu FCC 224 yang Membingungkan Para Ilmuwan

Penemuan Galaksi Hantu FCC 224 yang Membingungkan Para Ilmuwan

Para ilmuwan baru saja menemukan sebuah galaksi namun seolah tidak tampak dan hanya berupa bayangan samar di angkasa. Galaksi tersebut mereka beri nama Galaksi...
Polisi Bekuk Terduga Pelaku Asusila Anak di Ciamis, Jumlah Korban Sementara 13 Orang

Polisi Bekuk Terduga Pelaku Asusila Anak di Ciamis, Jumlah Korban Sementara 13 Orang

harapanrakyat.com,- Polres Ciamis telah mengamankan F (27) terduga pelaku asusila dan kekerasan, warga Kecamatan Ciamis, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Korban merupakan anak-anak laki-laki yang...