Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Sebuah pabrik tempat pembakaran bata merah (tobong bata) milik Sunaryo (65) di lingkungan Parungsari, RT 15, RW 6, Kelurahan Karangpanimbal, Kota Banjar, Jawa Barat, ludes terbakar.
Tempat pembuatan dan pembakaran batu bata dengan ukuran 6×8 meter milik Sunaryo tersebut ludes terbakar pada bagian atapnya, Minggu (22/5/2022) sekitar pukul 20.00 Wib.
Kepala UPTD Pemadam Kebakaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjar, Aam Amijaya, mengatakan, kebakaran tersebut bermula saat pemilik tengah melakukan proses pembakaran batu bata.
Baca Juga: Perjuangan Guru Sertifikasi Kota Banjar Terkait TPP Belum Berhenti
Akan tetapi, pada saat proses pembakaran batu bata tersebut api yang menyala cukup besar. Sehingga tidak terkendali dan merambat ke bagian atap bangunan pabrik tempat produksi.
“Lagi proses pembakaran batu bata, lalu merembet ke bagian atap. Jadi memang dari proses pembakaran,” kata Aam kepada HR Online.
Lanjutnya, tim petugas sempat mengalami kendala saat pemadaman api karena proses pembakaran masih berlangsung.
Sehingga ketika dilakukan pemadaman menggunakan air dikhawatirkan bata yang masih pematangan akan hancur.
Untuk menghindari kerugian yang lebih besar, kata Aam, akhirnya petugas hanya memantau api yang membakar bagian atap pabrik dan selanjutnya melakukan pendinginan.
“Untuk asetnya bisa diselamatkan tapi atap pabrik hangus terbakar. Kebetulan lokasi pabrik juga jauh dari pemukiman warga sehingga tidak begitu membahayakan,” katanya.
Lebih lanjut ia menambahkan, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Hanya saja, pemilik pabrik mengalami kerugian materi sekitar Rp 3 juta. Hal itu karena bagian atap tobong bata di Kota Banjar tersebut hangus terbakar.
“Kerugian materi karena bagian atap pabrik tempat pembakaran terbakar habis. Diperkirakan kerugian sekitar 3 jutaan,” ujar Aam. (Muhlisin/R7/HR-Online/Editor-Ndu)