Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kota Banjar, Jawa Barat, menanggapi perihal sepinya pengunjung yang datang ke kawasan obyek wisata di Kota Banjar saat libur lebaran 1443 H.
Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kota Banjar, Dedi Suardi, mengatakan, pemeliharaan objek wisata Situ Leutik belum maksimal karena anggaran yang ada masih terkendala refocusing penanganan Covid-19.
Namun begitu, lanjutnya, pihaknya memastikan pada tahun 2022 ini dari Disporapar mengalokasikan anggaran untuk pemeliharaan objek Situ Leutik.
Selain itu, kata Dedi, untuk penataan dan pengembangan kawasan wisata, pihaknya juga akan segera membentuk Badan Promosi Wisata Daerah Kota Banjar.
“Tahun ini ada alokasikan anggaran untuk pemeliharaan. Kami juga secepatnya akan membentuk tim promosi wisata daerah,” kata Dedi Suardi kepada HR Online, Selasa (10/5/2022).
“Tinggal menunggu Perda Rencana Induk Pariwisata Daerah (RIPDA) Pariwisata yang saat ini tinggal menyisakan satu kali pembahasan lagi,” imbuhnya.
Baca juga: Libur Lebaran, Obyek Wisata di Kota Banjar Malah Sepi Pengunjung
Lanjutnya, jumlah kunjungan wisatawan di obyek wisata Situ Leutik Kota Banjar, saat hari pertama libur lebaran 1443 H sampai hari Kamis per harinya hanya sekitar 10- 25 orang.
Sedangkan, untuk hari Jumat-Minggu jumlah pengunjung atau wisatawan yang datang ke Situ Leutik selama libur lebaran per harinya 130- 150 orang.
“Kebanyakan pengunjung yang datang ke obyek wisata Situ Leutik warga Banjar. Meskipun ada juga sebagian wisatawan yang berasal dari luar Banjar,” ujarnya.
Wisata Lembah Pajamben Kota Banjar Masih Tutup
Terpisah, Pjs Kepala Desa Binangun Hendi Sumantri, mengatakan, sejak sebelum lebaran hingga saat ini untuk obyek wisata Lembah Pajamben masih tutup. Belum dibuka untuk wisatawan.
Belum dibukanya kawasan obyek wisata Lembah Pajamben tersebut karena pengelola wisata yang sebelumnya telah habis masa kepengurusannya dan belum terbentuk struktur kepengurusan yang baru.
“Pengelola yang kemarin itu masa periodenya satu tahun habis tanggal 28 April lalu, sampai sekarang belum ada penggantinya. Jadi belum bisa dibuka untuk wisatawan,” katanya.
Ia mengatakan, belum mengetahui lebih jauh perihal belum terbentuknya kepengurusan baru pengelola obyek wisata Lembah Pajamben, Kota Banjar, tersebut.
Namun begitu, kata Hendi, pemerintah desa mendorong agar secepatnya kepengurusan obyek wisata Lembah Pajamben yang baru segera terbentuk supaya obwis Lembah Pajamben kembali beroperasi.
“Sekarang lagi banyak kegiatan yang lain. Nanti kami koordinasikan lagi. Kami upayakan secepat kepengurusan yang baru bisa terbentuk,” pungkasnya. (Muhlisin/R8/HR Online/Editor Jujang)