Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Dalam ajang Musabaqah tilawatil Quran (MTQ) tingkat Jawa Barat (Jabar), tahun 2022, Kabupaten Ciamis tidak meraih satupun prestasi.
Bahkan posisi Ciamis, menempati urutan ke 19. Padahal pada MTQ sebelumnya, Ciamis menempati peringkat 9.
Menanggapi hal tersebut, Ketua PCNU Ciamis KH Arief Ismail Chowas mengatakan, kegagalan ini harus menjadi bahan evaluasi besar, khususnya pemerintah daerah, Kemenag dan stakeholder terkait.
“Pada ajang MTQ tahun ini di Sumedang, Ciamis tidak meraih satu pun kejuaraan yang dilombakan, ini harus jadi bahan evaluasi serius bagi semua pihak,” ujar KH Arief Khowas, Selasa (28/6/2022).
Kenyataan pahit ini, tidak sebanding lurus dengan target Kabupaten Ciamis sebelumnya. Dimana Pemkab Ciamis menargetkan masuk 5 besar dalam ajang MTQ tingkat Jabar.
“Sehingga hal ini harus menjadi sebuah perhatian, bagi para pembina yang menyelenggarakan pembinaan berkaitan dengan keagamaan ,” kata pimpinan Ponpes Miftahul Ulum Bangunsirna Ciamis ini.
“Meski demikian, apapun hasilnya kemarin, tentunya kita harus benar benar menerima dengan lapang dada,” ucapnya menambahkan.
Agar tidak terjadi lagi kegagalan dalam ajang MTQ tingkat Jabar, KH Arief mengajak semua pihak agar mempersiapkan diri lagi secara matang.
“Tentunya, para pemangku kebijakan harus melakukan kembali koordinasi dan komunikasi kembali, termasuk dengan lembaga – lembaga penyelenggara pendidikan tilawatil Qur’an yang berada di kabupaten Ciamis ini,” jelasnya.
Soroti Proses Seleksi Calon Peserta MTQ Ciamis
KH Arief menilai, selama ini dalam penjaringan calon peserta MTQ, mulai dari tingkat Desa, Kecamatan dan Kabupaten dirasa kurang matang.
Seharusnya, lembaga-lembaga pondok pesantren ikut dilibatkan dan diberi kesempatan berperan mengikuti musabaqah di tingkat desa, kecamatan maupun kabupaten.
“Untuk peserta yang mengikuti musabaqah, seharusnya jangan dibatasi karena domisilinya bukan di desa yang ia tinggali. Hal ini yang menurut saya harus benar-benar dievaluasi kembali agar kabupaten Ciamis mendapatkan prestasi yang lebih baik lagi,” tegas Arief Khowas.
Ia pun berpesan kepada para peserta yang kemarin mengikuti MTQ di Sumedang, jangan pernah patah semangat dan teruslah belajar.
“Semoga tahun depan bisa berkesempatan kembali mengikuti perlombaan MTQ dan mendapatkan raihan prestasi yang lebih baik lagi,” pungkasnya.
Baca juga: Penutupan Perlintasan Kereta Api di Jalan Benteng Ciamis Ditunda
Jadi Bahan Evaluasi Pemkab Ciamis
Sementara itu, Kepala Bagian Kesra Sekretariat Daerah Ciamis, Ihsan Rasyad membenarkan Kabupaten Ciamis tidak mendapat satupun prestasi dalam ajang MTQ Jabar, di Sumedang.
“Ciamis hanya mendapatkan beberapa juara harapan, dan memang juara harapan tidak masuk rangking penilaian,” katanya.
Sehingga kata dia, Ciamis mengalami penurunan peringkat, dari MTQ sebelumnya peringkat 9, tahun 2022 ini anjlok ke peringkat 19.
Kegagalan Ciamis dalam MTQ tingkat Jabar di Sumedang, menjadi bahan evaluasi bersama dari segi pembinaan ataupun seleksi. Meski pada tahap seleksi sebelumnya sudah sangat ketat.
“Sebenarnya kita sudah semaksimal mungkin membina dan mengirimkan peserta pada ajang perlombaan MTQ, tapi kenyataannya tidak berbuah manis. Tentu ini menjadi catatan kita, semoga kedepannya bisa memberikan prestasi yang maksimal pada ajang MTQ ,” pungkasnya. (Fahmi/R8/HR Online/Editor Jujang)