Senin, Mei 19, 2025
BerandaBerita PangandaranKenangan Masa Kecil Wakasad di Jembatan Gantung Simpay Asih Pangandaran

Kenangan Masa Kecil Wakasad di Jembatan Gantung Simpay Asih Pangandaran

Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),- Saat meresmikan Jembatan Gantung Simpay Asih, Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad) Letjen Agus Subianto mengenang masa kecilnya saat tinggal di Cijulang, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.

Jembatan Gantung Simpay Asih yang diresmikan pada Kamis (9/6/2022) tersebut memiliki panjang 60 meter dan lebar 1,5 meter.

Jembatan tersebut mendapat perbaikan dan renovasi dari Pangdam III Siliwangi dengan bantuan CSR Yayasan Buddha Tzu Chi. Setelah proses pengerjaan selama 2 bulan Jembatan ini diresmikan dengan penandatanganan prasasti.

Baca Juga: Kunjungan Wisatawan ke Citumang Green Valley Pangandaran Meningkat

Letjen Agus mengatakan, masa kecilnya dihabiskan di Dusun Haurseah, Desa Cijulang, Kecamatan Cijulang. Setiap hari, ia main dan berenang di Pantai Batu Karas. Ia menyebut setiap hari melewati jembatan gantung.

“Dulu orang tua sesepuh warga Desa Cijulang membangun jembatan gantung sekitar tahun 1970-an, dengan tujuan agar akses penghubung dua desa yakni Batu Karas dan Cijulang tersambung sebagai upaya peningkatan perekonomian warga,” kata Letjen Agus Subianto saat menyampaikan sambutannya, Kamis (9/6/2022).

Lebih lanjut Letjen Agus menambahkan, dulu sebutannya sasak gantung karena lokasi jembatan tersebut posisinya menggantung di atas sungai Cijulang.

“Tujuannya kata orang tua saya dulu untuk memudahkan para Nelayan dan pedagang di dua Desa tersebut beraktivitas sebagai upaya percepatan perekonomian masyarakatnya,” katanya.

Sekitar tahun 1970-an, lanjut Letjen Agus, banyak petani jagung dan kelapa serta nelayan yang memanfaatkan sasak gantung sebagai akses penghubung.

Sasak gantung tersebut dinilai akses paling cepat untuk membawa hasil panen dan tangkapan ikan yang akan dijual di Pasar Cijulang.

“Jalannya motong sehingga lebih cepat tidak muter lewat Green Canyon, dulu Sasak gantung ini terbuat dari bambu dan kawat besar. Kalau melewati jembatan ini bergoyang-goyang apabila beban yang dibawanya berat,” katanya.

Harapan Pembangunan Jembatan Gantung Simpay Asih

Letjen Agus berharap dengan dibangunnya jembatan Simpay Asih, akses menjadi lebih mudah dan cepat karena jembatannya sudah stabil dan tentunya tidak bergoyang-goyang lagi.

“Perputaran ekonomi masyarakat menjadi cepat dan lancar, para nelayan dan petani lebih tenang jika melewati jembatan Simpay Asih ini,” harapnya.

Letjen Agus Subianto menuturkan, dulu saat dibesarkan di kampung Haurseah Desa Cijulang, ia sering diajak kakek dan neneknya.

Ia mengenang masa kecilnya yang sangat suka bermain dan berenang mencari taritif sejenis kerang untuk makan.

“Saat kecil dulu hampir tiap hari saya melewati jembatan ini jalan kaki tidak terasa karena asyik mau main dan berenang di pantai Batu Karas. Juga kadang nyari taritif sejenis kerang untuk makan. Pokoknya masa kecil dulu senang terus,” kenangnya.

Letjen Agus meminta warga merawat Jembatan Gantung Simpay Asih dan menjaga sungainya agar jangan sampai dicemari limbah.

“Ini manfaatnya banyak. Nelayan lewat jembatan ini, mempercepat roda perekonomian di dua desa yakni Batu Karas dan Cijulang,” pungkasnya. (Madlani/R7/HR-Online/Editor-Ndu)

ASUS ExpertBook P3 Siap Meluncur, Sudah US Military Grade

Asus ExpertBook P3 Siap Meluncur, Sudah US Military Grade

Asus Indonesia tengah mempersiapkan peluncuran lini produk terbarunya dalam seri Expert P, yaitu Asus ExpertBook P3. Laptop Asus ini menjadi salah satu perangkat terbaru...
32 Pemain Timnas Indonesia

Jelang Laga Lawan China dan Jepang, Ini 32 Pemain Timnas Indonesia Pilihan Patrick Kluivert

Jelang laga melawan China dan Jepang, PSSI pun akhirnya mengumumkan 32 pemain Timnas Indonesia yang menjadi pilihan Patrick Kluivert. PSSI mengumumkan deretan nama tersebut...
Bantu Sang Kakak Melunasi Sengketa Tanah Senilai 850 Juta, Attila Syach Kita Bersaudara

Bantu Sang Kakak Melunasi Sengketa Tanah Senilai 850 Juta, Attila Syach: Kita Bersaudara

Kasus perselisihan sengketa tanah yang melibatkan aktor papan atas Indonesia Atalarik Syach dengan PT Sapta tampaknya belum menemui titik terang. Hal ini membuat sang...
Yamaha MT-09 PHEV, Inovasi Motor Hybrid Masa Depan dari Yamaha

Yamaha MT-09 PHEV, Inovasi Motor Hybrid Masa Depan dari Yamaha

Yamaha kembali membuat gebrakan di dunia otomotif dengan memperkenalkan motor konsep Yamaha MT-09 PHEV. Ini merupakan sebuah inovasi kendaraan roda dua berbasis teknologi hybrid....
ZTE Nubia Neo 3 Segera Rilis di Indonesia, Gaming Phone dengan Harga Terjangkau dan Layar Besar

ZTE Nubia Neo 3 Segera Rilis di Indonesia, Gaming Phone dengan Harga Terjangkau dan Layar Besar

Nubia kembali menggebrak pasar smartphone gaming dengan meluncurkan seri terbarunya yaitu Nubia Neo 3. Smartphone terbaru ini pertama kali diperkenalkan dalam ajang Mobile World...
Presiden Prabowo Dorong Swasembada Energi Lewat Proyek Migas Baru

Presiden Prabowo Dorong Swasembada Energi Lewat Proyek Migas Baru

harapanrakyat.com,-  Presiden Prabowo Subianto menekankan pentingnya swasembada energi sebagai fondasi kemandirian nasional. Prabowo Subianto menyampaikan hal ini saat peluncuran Lapangan Minyak Forel dan Terubuk...