Keistimewaan Shafiyah binti Huyay, mungkin nama tersebut masih terdengar asing. Padahal sebenarnya nama tersebut merupakan sosok perempuan yang sangat cerdas.
Meskipun begitu pada masa hidupnya Shafiyah kerapkali dibully. Tahukah Anda, bahwa nama tersebut juga merupakan salah satu istri dari nabi Muhammad SAW.
Lebih tepatnya seorang istri yang berasal dari keturunan pemuka Yahudi.
Shafiyah binti Huyay mempunyai nama lengkap Shafiyah binti Huyai Bin akhtab bin Sa’aih bin Taghlab bin Amir bin Ubaid bin khazraj bin Hubaib bin Nadhir. Ayahnya bernama Huyai bin Akhtab, merupakan seorang pemimpin dari bani Nadhir.
Ia juga termasuk keturunan dari Nabi Harun. Perempuan tersebut lahir 11 tahun sebelum Hijriyah atau lebih tepatnya 2 tahun setelah kenabian dari Nabi Muhammad SAW. Ibunya bernama Barah binti Samaul yang berasal dari bani Quraizhah.
Sejak kecil, Shafiyah sangat suka dengan ilmu pengetahuan. Ia juga mempelajari tentang sejarah Yahudi dan sudah menemukan beberapa fakta dalam kitab Taurat.
Salah satu bukti yang Shafiyah dapatkan adalah kelak akan datang seorang nabi yang akan menyempurnakan agama Samawi berasal dari jazirah Arab.
baca juga: Kisah Ummu Sulaim Wanita Mulia yang Mementingkan Agama
Beberapa Keistimewaan Shafiyah binti Huyay
Hal itulah yang menyebabkan anak dari Huyai bin Akhtab tersebut terkenal sebagai sosok perempuan yang cerdas serta mempunyai kedudukan terpandang juga berparas cantik.
Perempuan tersebut juga kondang sebagai sosok yang berkepribadian baik, mulia, penyantun, dan bermartabat. Sebelum masuk Islam, Shafiyah menikah dengan Salam bin Misykam Al-Qurazhi.
Suaminya tersebut merupakan seseorang yang ahli menunggang kuda dan penyair. Tetapi ia berpisah dengan Salam.
Setelah perpisahannya tersebut, Shafiyah menikah dengan Kinanah Bin Rabi Bin Abil Haqiqi An-Nadhri. Seorang laki-laki yang mempunyai benteng Qamus terkuat di Khaibar.
Sama seperti halnya suami yang sebelumnya, Kinanah juga merupakan penyair Yahudi. Tetapi ia terbunuh ketika perang khaibar yang terjadi pada bulan Muharram tahun ke-7 Hijriyah. Pasangan tersebut juga tidak mempunyai anak.
Dampak dari perang tersebut menyebabkan anak dari Barah binti Samaul menjadi perempuan tawanan. Apa yang akan terjadi dengan perempuan cerdas tersebut?
Tetapi ketahuilah, meskipun Shafiyah binti Huyay telah mengetahui kelak akan datang seseorang yang akan menyempurnakan agama samawi, tetapi ayahnya sendiri Justru malah menutupi akan hal tersebut.
Apakah menjadi istri dari nabi Muhammad SAW merupakan salah satu keistimewaan Shafiyah binti Huyay?
baca juga: Maryam Binti Imran, Wanita Salihah yang Menjadi Teladan
Kebencian Dendam
Sebenarnya mereka itu mengetahui bahwa Nabi Muhammad merupakan seseorang yang dimaksud dalam Kitab Taurat.
Seperti penjelasan sebelumnya yang mengatakan bahwa ayah dari Shafiyah binti Huyay sendiri justru malah menutupi hal tersebut dari anak mereka, dan kaumnya mengingkari serta mendustakan kenabian Nabi Muhammad, sebagai faktor kedengkian juga iri hati.
Walaupun hal tersebut disembunyikan dari anaknya, tetapi sang anak mengetahui bahwa Nabi Muhammad merupakan rasulullah yang berada di jalan yang benar.
Kebencian dari Huyai bin Akhtab beserta kaumnya tersebut mereka buktikan dengan mengingkari perjanjian hudaibiyah. Tak cukup itu saja, tetapi kaum Quraisy juga menyerang kaum muslimin.
Tidak berpikir panjang dan atas izin dari Allah Rasulullah SAW, memutuskan untuk melakukan penyerangan. Akhirnya peperangan tersebut menyebabkan kaum muslim menjadi pemenangnya.
Bahkan, ayah dari Shafiyah binti Huyay juga ikut terbunuh. Melihat Shafiyah dan banyak perempuan menjadi tawanan menyebabkan Nabi Muhammad memerintahkan Bilal bin Rabah untuk membawanya.
Setelah itu, perempuan-perempuan tersebut dihadapkan kepada Baginda Nabi. Singkat cerita Nabi Muhammad bertanya kepada Shafiyah binti Huyay, apakah ia mau menjadi istrinya atau tidak?
Ternyata hal tersebut merupakan salah satu mimpi sejak perempuan cerdas tersebut masih menjadi seorang yang musyrik.
Salah satu keistimewaan dari Shafiyah binti Huyay adalah Ketika Nabi Muhammad mengatakan bahwa ayahnya sudah tewas dalam peperangan. Kemudian Nabi Muhammad memberikan pernyataan apabila perempuan tersebut mau masuk Islam, maka Rasulullah SAW akan menahan perempuan tersebut untuk menjadi miliknya.
Tetapi apabila perempuan tersebut memilih untuk menjadi orang Yahudi, maka Rasulullah SAW akan memerdekakan dan akan mempertemukan dengan kaumnya.
Dermawan dan Mulia Nasabnya
Mungkin, dalam kehidupan sekarang ini seorang perempuan yang dihadapkan dengan pernyataan tersebut akan bingung. Namun tidak untuk Shafiyah binti Huyay. Ia memilih untuk masuk agama Islam.
Bahkan perempuan tersebut mengatakan Allah dan rasulnya lebih ia cintai daripada kemerdekaan dan kepulangannya kepada kaumnya. Apa yang perempuan tersebut katakan merupakan keistimewaan Shafiyah binti Huyay sebagai sosok wanita yang cerdas dan berpendidikan juga berpengetahuan.
Tak hanya itu saja, keistimewaan Shafiyah binti Huyay, ketika suatu hari Hafsah mengatakan kepada Shafiyah dengan nada sinis “Dasar perempuan Yahudi “. Kemudian, istri Nabi Muhammad tersebut menemui suaminya dalam keadaan menangis.
Mengetahui akan hal tersebut kemudian baginda nabi bertanya apa yang menyebabkan engkau menangis wahai Shafiyah?
Mendapati akan pertanyaan tersebut menyebabkan sang istri segera menjawab, Hafsah memanggilku dengan anak perempuan Yahudi.
Sembari memberikan ketenangan Nabi Muhammad menjawab, sungguh engkau juga termasuk putri nabi, pamanmu adalah seorang nabi yang saat ini juga berada dalam perlindungan seorang nabi. Bukankah hal tersebut merupakan suatu kebanggaan?
Sebagai bentuk suami yang adil kemudian Nabi Muhammad mengatakan kepada Hafsah. Wahai Hafsah, bertakwalah kamu kepada Allah SWT.
Selain itu, keistimewaan Shafiyah binti huyay juga terkenal sebagai sosok perempuan yang dermawan.
Istri Nabi Muhammad tersebut tetap menjalin silaturahmi yang baik dengan kerabatnya yang masih Yahudi. Bahkan ia juga mengambil sepertiga harta peninggalannya untuk saudaranya tersebut.
baca juga: Keistimewaan Siti Khadijah Jadi Inspirasi untuk Para Wanita Muslimah
Zuhud
Mengenai keistimewaan Shafiyah binti Huyay, al-hafizh Abu nu’aim juga menjelaskan bahwa Shafiyah adalah perempuan yang bertaqwa, matanya juga selalu basah dan bersih karena menangis.
Ibnu Katsir juga menambahkan bahwa perempuan tersebut merupakan sosok wanita yang taat dalam beribadah, shodaqoh, selalu berbuat kebaikan dan zuhud. Ia juga merupakan istri Nabi Muhammad SAW yang tulus dan jujur. (Muhafid/R6/HR-Online)
