Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),- Enam orang siswa SMK Negeri 1 Padaherang asal Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat terlibat kecelakaan di Tasikmalaya saat hendak mengikuti Pelatihan Kerja, Senin (8/8/2022).
Dua siswa di antaranya meninggal dunia. Sementara empat siswa lainnya bersama seorang guru pembimbiing menjalani perawatan intensif di Puskesmas Ciawi.
Kepala SMK Negeri 1 Padaherang H. Ngadino Riadi, M.Pd melalui Kepala TU (Arsiparis) Ujat Sudrajat, S.IP.,MM mengatakan, setelah mendapat informasi kecelakaan tersebut, pihak sekolah langsung menuju TKP untuk memastikan kondisi para siswa dan guru di lokasi kejadian.
“Iya betul 6 orang siswa alumni TKR tahun ini baru lulus rencananya akan pelatihan di Balai Latihan Kerja (BLK) di Bandung selama 3 bulan. Kemudian akan disalurkan ke dunia usaha dan industri sesuai dengan keahlian dan kemampuannya,” kata Ujat Sudrajat didampingi Kaprog TKR Kukuh, Senin (8/8/2022).
Baca Juga: Mobil Pikap Masuk Jurang di Ciamis, 7 Orang Meninggal Dunia
Ujat menuturkan, keenam siswa bersama seorang guru pembimbing sekaligus sopir berangkat dari sekolah, Senin (8/8/2022) pagi. Tujuannya menuju tempat pelatihan kerja di Bandung.
“Kemarin sebelum berangkat, para siswa diberi pembinaan dan petuah oleh Kepala SMK Negeri 1 Padaherang Pangandaran H. Ngadino Riadi, M.Pd. Hari ini Pak Kepala Sekolah sudah di Bandung,” ungkap Ujat.
Identitas Siswa SMKN 1 Padaherang Pangandaran yang Terlibat Kecelakaan Maut
Adapun enam siswa yang mengalami kecelakaan tersebut adalah Dani Wahyu Nurfauzi, Dedi Mahendra Turman, Didan Ridwan Suwondo. Muhamad Gilang Abdul Malik, Muhamad Jayusman, Sarip Mahpudin dan guru pembimbing Diki.
“Muhammad Gilang dari Padaherang dan Dani Wahyu dari Banjarsari ternyata sudah meninggal saat kami ke RSUD Tasikmalaya. Saat itu langsung dilakukan pemulasaraan jenazah,” kata Ujat.
Baca Juga: Truk Pengangkut Air di Tasikmalaya Seruduk Minibus dan Elf, 2 Tewas dan 5 Luka-luka
Rencananya setelah dilakukan pemulasaraan jenazah, Dani dari Banjarsari dan Gilang dari Padaherang akan langsung dibawa ke rumah duka.
“Empat orang lagi masih sedang dalam perawatan intensif di Puskesmas Ciawi bersama seorang guru sekaligus sopir. Semuanya belum dirujuk ke mana-mana,” jelasnya.
Sebelumnya diberitakan truk pengangkut air menyeruduk minibus dan elf di Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Tasikmalaya, Senin (8/8/2022).
Dua korban di antaranya meninggal dunia, keduanya merupakan siswa SMKN 1 Padaherang yang hendak berangkat pelatihan kerja ke Bandung. (Madlani/R7/HR-Online/Editor-Ndu)