Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Ibu terduga pelaku pembacokan mengungkapkan perilaku anaknya yang mengalami perubahan drastis.
Kasus pembacokan yang menimpa Andri Mulyana (22) membuat warga geger. Pasalnya, korbannya masih satu desa, yakni di Sukajadi, Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis.
Sebelumnya, Kades Sukajadi Dede Sarto mengungkapkan terduga pelaku yang bernama Budi itu mengalami gangguan kejiwaan.
Bahkan, kejadian tersebut bukan pertama kalinya, yakni sebelumnya juga sudah pernah terjadi.
Siti Aminah, ibu terduga pelaku mengungkapkan kondisi anaknya itu.
Ia menyebut anaknya melakukan hal-hal aneh setelah keluar dari SMA dan sempat ikut kuliah di salah satu fakultas terbuka di Pamarican.
Di suatu waktu, lanjut Aminah, anaknya kehilangan laptop dan uang. Sejak saat itu Budi sering menyendiri dan tidak mau keluar rumah.
“Bahkan anak saya sering marah dan berbuat kekerasan, meski ke saya belum pernah kena dampak kekerasannya. Namun kalau lagi marah suka mengancam,” ungkapnya, Minggu (4/9/22).
Baca juga: Terduga Pelaku Pembacokan di Ciamis Diduga Alami Gangguan Kejiwaan
Saat ini, kata Aminah, anaknya lebih asyik bermain HP. Bahkan, jika malam hari, anaknya itu selalu sibuk main HP dan tidak pernah tidur.
Ketika pulsa dan kuotanya habis, sambungnya, Budi kerap marah kepadanya. Apalagi jika rokoknya habis.
“Anak saya belum pernah saya bawa berobat ke rumah sakit jiwa karena terbentur biaya,” katanya.
Namun, kata Aminah, ia sudah pernah membawanya ke Puskesmas, akan tetapi belum ada perubahan.
“Untuk pengobatan ke RSJ belum karena biayanya tidak ada, apalagi saya hanya seorang pedagang biasa yang hanya bisa untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari,” pungkasnya. (Suherman/R6/HR-Online)