Minggu, Mei 11, 2025
BerandaBerita TasikmalayaSadis, Pemuda di Tasikmalaya Blender dan Mutilasi Bayi Monyet Demi Konten

Sadis, Pemuda di Tasikmalaya Blender dan Mutilasi Bayi Monyet Demi Konten

Berita Tasikmalaya, (harapanrakyat.com),- AY (25) dan I (27) dua orang pemuda asal Cikatomas dan Salopa, Tasikmalaya, Jawa Barat menganiaya bayi monyet sampai mati demi konten.

Video yang tersebar, pemuda tersebut memukuli dan memutilasi bayi monyet. Ada juga aksi mereka yang memblender tubuh bayi monyet dan mengebor mata bayi monyet.

Saat melakukan perbuatan sadis tersebut, keduanya sengaja merekamnya. Lalu videonya dijual sampai ke luar negeri. Karena aksinya menganiaya monyet dan lutung yang notabene hewan dilindungi, AY dan I akhirnya diamankan polisi. 

Baca Juga: Seorang Warga Tasikmalaya Mengalami Gejala Mirip Cacar Monyet

Pengakuan AY kepada penyidik menyebutkan, dirinya menganiaya 14 ekor monyet selama hampir satu tahun.

“Saya menganiaya 14 ekor bayi monyet selama hampir satu tahun pak, proses saat menganiaya direkam dengan menggunakan HP untuk konten,” Kata AY di hadapan penyidik, Selasa (13/9/2022).

Polisi Amankan Pemuda Tasikmalaya yang Aniaya Bayi Monyet Demi Konten

Kapolres Tasikmalaya, AKBP Suhardi Hery menjelaskan, pihaknya mengamankan pelaku inisial AY (25) dan I (27).

“Tersangka melakukan penganiayaan hewan yang dilindungi yaitu monyet jenis lutung. Dari barang bukti yang sudah kita amankan, ada satu ekor monyet jenis lutung Jawa satu ekor monyet jenis sanjang,” jelasnya.

Barang bukti lain yang diamankan polisi berupa foto-foto saat kedua pemuda tersebut melakukan penganiayan dan alat lainnya.

“Juga foto-foto saat tersangka melakukan penganiayaan monyet tersebut, 1 set mesin bor, 1 mesin blender, pisau dapur, 4 buah gelang tali dan beberapa barang bukti yang kita amankan,” katanya.

Menurut Suhardi, pihaknya masih mendalami motif para pelaku. Namun dari keterangan sementara, tujuan mereka adalah menjual konten di media sosial.

“Menjual konten untuk ditonton dan apakah ada permintaan juga, masih kita dalami,” katanya.

Menurut Suhardi ada kemungkinan aktor ketiga yang juga ikut terlibat dalam penganiayaan hewan tersebut.

“Ada aktor ketiga tidak menutup kemungkinan, kita masih intens, kita pun juga masih mendalami, bahkan kita akan mengecek ulang kembali lagi di lokasi untuk kita kembangkan,” jelasnya.

Adapun asal monyet yang mereka aniaya, menurut pengakuan tersangka berasal dari para tersangka. Namun, kemungkinan satwa dari luar juga masih didalami.

“Kelakuan mereka ini sudah dilakukan kurang lebih sudah ada 4 bulan. Kalau dari beberapa konten yang dilihat dan barang bukti yang kita amankan boleh dikatakan cukup sadis. Pelaku melakukan dan menyebarkan konten video yang terlihat cukup sadis untuk dilihat itu,” katanya.

Terkait apakah ada organ hewan yang dijual, polisi juga masih mendalami mendalami kemungkinan tersebut. 

“Kalau dilihat dari video dan keterangan sementara itu, kurang lebih ada 4 sampai 5 monyet, tersangka ini berhasil kita tangkap karena berdasarkan laporan dari masyarakat. Pelaku terancam kurungan penjara 5 tahun,” pungkasnya. (Apip/R7/HR-Online/Editor-Ndu)

Terungkap, Begini Asal Usul Raja Dinosaurus Menurut Studi Terbaru

Terungkap, Begini Asal Usul Raja Dinosaurus Menurut Studi Terbaru

Baru-baru ini para ilmuwan berhasil mengungkap fakta terbaru melalui bukti-bukti terkait asal usul raja dinosaurus. Seperti yang kita ketahui selama ini bahwa Tyrannosaurus rex ...
Motorola Siap Merilis Moto G56, HP Terjangkau dengan Spesifikasi Mirip G45

Motorola Siap Merilis Moto G56, HP Terjangkau dengan Spesifikasi Mirip G45

Setelah berhasil menghadirkan Moto G55 tahun lalu, Motorola siap untuk merilis penerusnya yaitu Moto G56.  Baru-baru ini, telah muncul bocoran render perangkat dan spesifikasi...
Sejarah Masjid Pathok Negoro, Jejak Langkah Kraton

Sejarah Masjid Pathok Negoro, Jejak Langkah Kraton

Di tengah sibuknya Yogyakarta yang kini makin padat, ada jejak sejarah yang kerap terlupa. Bukan tentang benteng atau istana megah, tapi soal masjid. Bukan...
Pengabdian Fakultas Pendidikan MIPA UPI Bandung di Pangandaran, Dorong Guru Implementasikan Pembelajaran Mendalam dan Nyata dalam Kehidupan 

Pengabdian Fakultas Pendidikan MIPA UPI Bandung di Pangandaran, Dorong Guru Implementasikan Pembelajaran Mendalam dan Nyata dalam Kehidupan 

harapanrakyat.com,- Fakultas Pendidikan Matematika dan IPA UPI Bandung melakukan pengabdian kepada Guru SMA yang ada di Pangandaran. Dalam pengabdian tersebut mereka menyampaikan soal tren...
Spesifikasi Asus ExpertBook BG1409CVA, Laptop Ringan Berkelas

Spesifikasi Asus ExpertBook BG1409CVA, Laptop Ringan Berkelas

Asus ExpertBook BG1409CVA jadi andalan para pekerja dengan mobilitas tinggi. Hal ini karena laptop Asus tersebut memiliki spesifikasi unggulan. Selain membantu penggunanya, spesifikasi laptop...
Beckham Putra

Tampil Impresif dan Melejit di Musim ini, Berapa Gaji Beckham Putra di Persib Bandung?

Kemenangan Persib Bandung di Liga 1 2024/2025 tentu atas kerja keras para pemain yang tampil konsisten dan gemilang di setiap pertandingan. Beckham Putra menjadi...