Senin, Mei 5, 2025
BerandaBerita NasionalMengenal Tradisi Tolak Bala di Bandung Barat, Apakah jika Dilewati Bisa Kesurupan?

Mengenal Tradisi Tolak Bala di Bandung Barat, Apakah jika Dilewati Bisa Kesurupan?

Tradisi tolak bala yang hampir semua suku miliki, merupakan salah satu kebudayaan masyarakat Indonesia. Bahkan beberapa masyarakat meyakini, tradisi yang terbilang mistis ini bisa membuang atau mengusir sial.

Seperti kita ketahui, bahwa Indonesia memiliki beragam ritual. Salah satunya yang masyarakat Kampung Puncaksari, Kecamatan Sindangkerta, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat lakukan.

Masyarakat adat setempat mempunyai keyakinan tentang ritual atau tradisi bernama Muka Tutungkusan Tumpeng ini, memiliki beberapa filosofi atau simbolis dalam kehidupan sehari-hari.

Pelaksanaan Tradisi Tolak Bala Muka Tutungkusan Tumpeng di Bandung Barat

Masyarakat Kampung Puncaksari meyakini, bahwa tradisi tersebut bisa menjaga tatanan bumi. Selain itu, warga juga percaya bahwa dengan mempertahankan budaya maka bisa mengusir atau tolak bala dari gangguan makhluk halus.

Lantas bagaimana pelaksanaan ritual tolak bala Muka Tutungkusan Tumpeng, yang berlangsung di Kampung Puncaksari?

Akun media sosial Instagram bernama @indozone.id membagikan momen berlangsungnya tradisi tolak bala tersebut. Akun tersebut mengunggah videonya pada Minggu (23/10/2022).

Baca Juga: Tradisi Nyangku di Panjalu Ciamis, Warga Berebut Air ‘Berkah’ Usai Pencucian Benda Pusaka

Dalam tayangan tersebut, memperlihatkan sekelompok masyarakat yang mengenakan pakaian adat sunda. Terlihat, mereka membawa makanan hasil bumi, seperti beras, buah-buahan, dan sayuran yang bersumber dari hasil panen.

Muka Tutungkusan sendiri berarti membuka sesuatu yang dibungkus. Dalam tradisi ini, terdapat nasi tumpeng dan dan makanan hasil bumi lainnya.

Kemudian sajian tersebut warga serahkan kepada pupuhu atau tamu undangan yang turut hadir dalam ritual. Setelah itu, acara selanjutnya adalah joget bersama sebagai simbolis kebahagiaan.

Ketua Padepokan Budi-daya, Jaka Sukarsa mengatakan, bahwa tradisi tolak bala Muka Tutungkusan adalah sebagai rasa bersyukur atas rejeki yang berlimpah.

Baca Juga: Tradisi Jamasan di Ciamis, Ajang Edukasi Masyarakat untuk Lestarikan Budaya

Selain itu, terdapat filosofi yang mesti diterapkan di kehidupan sehari-hari. Mulai dari menjaga alam, melestarikan budaya, dan tolak bala.

Menurut kepercayaan masyarakat setempat, jika hal itu tidak mereka lakukan, maka bencana akan menimpa desa tempat mereka tinggal. Dan bahkan kerap kali terjadi kesurupan yang menimpa warga.

“Kita melaksanakan tradisi tolak bala ini secara sederhana. Tujuannya hanya untuk bersyukur atas rezeki yang diberi. Selain itu juga untuk menjauhkan hal-hal negatif. Karena di daerah ini masih kental suasana mistis atau magisnya,” katanya. (Revi/R5/HR-Online/Editor-Adi)

Orang tua takut-takuti anak dengan barak militer di Jabar

Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Tanggapi Orang Tua yang Takut-takuti Anak dengan Barak Militer

harapanrakyat.com,- Belakangan ini, beredar di media sosial potret sejumlah orang tua memposting kegiatan anaknya sembari menggunakan nama Dedi Mulyadi dan program barak militer sebagai...
Pendidikan siswa di barak militer Jabar

Dedi Mulyadi Tahan Tangis Saat Tunjukkan Momen Pendidikan Siswa di Barak Militer, Warganet Ikut Terharu

harapanrakyat.com,- Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, membagikan momen haru saat mendampingi puluhan siswa SMP di Purwakarta menjalani pembinaan di barak militer. Ia tampak menahan...
Truk di Garut hantam rumah dan pohon sampai rungkad

Gegara Pengemudi Ngantuk, Truk di Garut Hantam Benteng Rumah dan Pohon sampai Rungkad

harapanrakyat.com,- Sebuah truk di Garut, Jawa Barat, Minggu (4/5/2025) mengalami kecelakaan tunggal. Truk tersebut menabrak sebuah benteng rumah hingga jebol hingga merobohkan pohon tua....
Ole Romeny

Jelang Laga Timnas Lawan China, Ole Romeny Minta Masyarakat Indonesia Nonton di GBK

Timnas akan berhadapan dengan China dalam laga kesembilan grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Penyerang Timnas Indonesia, Ole Romeny meminta dukungan penuh...
Status Tanggap Darurat Bencana

Pergerakan Tanah Ancam 13 Rumah, Pemda Sumedang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana

harapanrakyat.com,- Pemerintah Kabupaten Sumedang, menetapkan status tanggap darurat bencana selama 7 hari kedepan, dalam penanganan pergerakan tanah yang mengakibatkan longsor di Dusun Sukaasih, Desa...
Bencana Pergerakan Tanah di Sumedang

Bencana Pergerakan Tanah di Sumedang, Jalan Kabupaten Terputus dan 13 Rumah Warga Terancam

harapanrakyat.com,- Bencana pergerakan tanah di Sumedang, Jawa Barat, terjadi saat hujan deras mengguyur sejak Sabtu (3/5/2025) petang hingga Minggu (4/5/2025) dinihari tadi. Akibat pergerakan...