Minggu, Juni 8, 2025
BerandaBerita CiamisKepala BPKD Ciamis Sebut Pendapatan Asli Daerah sebagai Cermin Kemandirian Daerah

Kepala BPKD Ciamis Sebut Pendapatan Asli Daerah sebagai Cermin Kemandirian Daerah

harapanrakyat.com,- Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Ciamis, Jabar, Asep Dedi Herdiana mengungkapkan, bahwa efektivitas pembangunan di Ciamis tidak lepas dari pengelolaan Pendapatan Asli daerah (PAD).

Sehingga menurutnya, bisa dikatakan bahwa PAD adalah modal utama bagi pemda dalam membiayai pembangunan maupun pemerintahan di daerahnya.

“Jadi PAD ini juga sebagai cermin kemandirian serta penerimaan murni daerah,” ungkapnya kepada harapanrakyat.com, Jumat (31/3/2023).

Baca Juga: Status Aset TPA Banjaranyar, BPKD Ciamis Koordinasi dengan Kementerian PUPR

Lanjutnya menambahkan, pendapatan asli daerah juga berpengaruh terhadap persiapan penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Sebab, sumber pendapatan daerah tersebut nantinya menjadi sumber pembiayaan pemerintahan dan pembangunan dalam bentuk program serta kegiatan prioritas.

“Tujuannya sebesar-besarnya untuk pemenuhan pelayanan publik dan kesejahteraan masyarakat,” jelasnya.

Oleh karena itu, sambungnya, pemda diberi kewenangan buat menggali sumber PAD, yang sesuai dengan potensi milik daerah tersebut.

Lalu apa saja sumber PAD? Asep menjelaskan, ada beberapa sumber PAD menurut UU Nomor 1/2022.

Sumber PAD sesuai dengan UU tersebut, antara lain pajak daerah yang merupakan salah satu sumber pendapatan asli daerah paling utama.

“Selain itu, PAD ini sangat penting bagi pemerintah daerah termasuk Kabupaten Ciamis,” jelasnya.

Baca Juga: Pemkab Ciamis Sudah Terapkan Sistem Keuangan SIPD

Kemudian sumber PAD lainnya adalah hasil pengelolaan kekayaan daerah dan retribusi. Lalu ada juga sumber PAD yang sah, seperti dana darurat, hibah atau pendapatan lainnya.

Lebih lanjut Asep mengatakan, bahwa dengan belum optimalnya PAD maka menjadi suatu persoalan bagi pemerintah daerah.

Sebab menurutnya, hal tersebut menjadi penyebab kurang maksimalnya penerimaan daerah. Selain itu juga, ini yang menyebabkan tingginya ketergantungan daerah kepada pemerintah pusat.

Oleh karena itu, kata Asep, pemda harus mengatasi masalah tersebut. “Hal itu supaya penerimaan keuangan daerah jadi makin maksimal serta memadai buat penyelenggaraan pemerintahan,” pungkasnya. (Fahmi/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)

Ranking FIFA Timnas Indonesia

Kalahkan China, Ranking FIFA Timnas Indonesia Naik Pesat

Berhasil mengalahkan telak Timnas China saat laga kontra babak ketiga Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, ranking FIFA Timnas Indonesia mengalami kenaikan...
Lori Bambu Asal Garut

Lori Bambu Asal Garut Viral, Ramai Dijajal Warga dari Luar Kota

harapanrakyat.com,- Lori bambu permainan tradisional asal Garut, Jawa Barat, viral di dunia maya. Rel lori terbuat dari pelepah daun pohon aren yang biasanya dibongkar...
Presiden Berikan Hadiah Mewah

Pasca Kemenangan Timnas Indonesia Lawan China, Presiden Berikan Hadiah Mewah untuk Pemain

Kemenangan Timnas Indonesia melawan Timnas China disambut suka cita. Bahkan Presiden Indonesia, Prabowo berikan hadiah mewah bagi para pemain Timnas atas kemenangan tersebut. Presiden Prabowo...
Pool Damri Banjar Pangandaran

Wali Kota Sarankan Pool DAMRI Banjar Pangandaran di Terminal: Agar Semua Warga Bisa Terlayani

harapanrakyat.com,- Wali Kota Banjar, Jawa Barat, Sudarsono menyarankan lokasi Shelter atau Pool DAMRI Banjar Pangandaran berada di Terminal Tipe A Banjar, tidak berada di...
Mudah, Begini Cara Membuka iPhone Tanpa Home Button

Mudah, Begini Cara Membuka iPhone Tanpa Home Button

Cara membuka iPhone tanpa Home button ternyata cukup mudah. Hal ini bisa pengguna gadget praktikan saat tombol tersebut sedang rusak atau bermasalah. Dengan demikian,...
Misteri Kematian Guru ASN

Misteri Kematian Guru ASN di Pangandaran, Kuasa Hukum Keluarga Korban Sebut Polisi Ogah Lakukan Ekshumasi

harapanrakyat.com,- Sudah setahun lebih pihak kepolisian dari Polres Pangandaran, Jawa Barat, dan Polresta Cilacap melalui Polisi Sektor Sidareja, Jateng masih belum dapat mengungkap misteri...