Jumat, Mei 2, 2025
BerandaBerita JabarLagi, Pria Ngaku Anak Angkat Presiden Jokowi Terobos Pintu Masuk Istana Bogor

Lagi, Pria Ngaku Anak Angkat Presiden Jokowi Terobos Pintu Masuk Istana Bogor

harapanrakyat.com,- Entah apa yang ada dalam pikiran Suradi (40), pria yang mengaku anak angkat Presiden Jokowi hingga nekat menerobos pintu gerbang masuk Istana Bogor, sambil membuka bajunya.

Pria yang diketahui asal Wonosobo dan tinggal di Jakarta itu nekat melakukan aksinya di depan pintu 2 Istana Bogor, Jawa Barat, pada Rabu (08/03/2023). Tujuannya ingin bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Namun sebelum berhasil menerobos pintu masuk istana, anggota kepolisian dan TNI Kodim 0606 berhasil mengamankan pria tersebut.

Anggota Intel Kodim 0606 bersama anggota kepolisian Polresta Bogor langsung menggiring pria tersebut ke pos pengamanan Satpol PP di Balai Kota Bogor.

“Saya anak angkat Presiden Jokowi, bapak angkat Jokowi,” kata Suradi saat petugas mengintrogasinya.

Baca Juga: Viral Oknum Polisi di Bogor Tilang Pengendara Motor Hingga Rp 2,2 Juta!

Suradi Ngaku Anak Angkat Presiden Jokowi Bawa Pesan Penting

Pria bernama Suradi itu mengaku mendatangi Istana Bogor untuk bertemu Presiden RI Jokowi, dan akan menyampaikan pesan penting.

“Iya, saya ada pesan yang ingin saya sampaikan. Saya tanya logika saja yang wajib Pak Jokowi ketahui. Masa saya harus menceritakan semuanya,” kata Suradi.

Ia juga mengaku sudah beberapa kali dapat peringatan atas banyaknya kejadian di Indonesia.

“Bumi ini sudah tua, bener-bener sudah tua, kasian anak cucu kalian,” ujar Suradi.

Setelah petugas mengintrogasinya, anggota kepolisian akhirnya membawa Suradi ke Dinsos (Dinas Sosial) Kota Bogor.

Baca Juga: Presiden Jokowi Sempatkan Nonton Konser Dewa 19 di Bandung

Dinsos Kota Bogor Pastikan Suradi Bukan ODGJ

Sementara itu, Doddy Wahyudin, Kabid Rehabilitasi Sosial Dinsos Kota Bogor mengatakan, saat Suradi tiba di kantornya, pihaknya langsung melakukan assessment.

“Nggak lama tim dari Kodim datang, mereka menginvestigasi apakah itu orang waras atau ODGJ. Karena yang menentukan ODGJ atau bukan adalah dokter. Kalau kita hanya sebatas visualnya saja,” terang Doddy.

“Tapi setelah diassesment dari tim Dinas Sosial dan dari Kodim, maka untuk penanganannya kita tangani bersama. Akhirnya kita lihat sendiri kalau orang itu normal,” sambungnya.

Doddy pun memastikan bahwa pria yang mengaku anak angkat Presiden Jokowi itu tidak termasuk ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa).

Selanjutnya, Dinsos Kota Bogor akan berkomunikasi dengan pihak keluarga pria yang mengaku anak angkat Presiden Jokowi itu. Tujuannya untuk menentukan langkah tindakan selanjutnya. (Arief/R3/HR-Online/Editor-Eva)

Ketentuan Jarak Pasar Modern

Ketentuan Jarak Pasar Modern di Kota Banjar Bakal Diatur Dalam Perwal

harapanrakyat.com,- Dinas KUKMP (Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan) Kota Banjar, Jawa Barat, bakal mengatur ketentuan jarak pasar modern. Termasuk mengatur jam operasionalnya. Hal itu...
Pemain Terbaik BRI Liga

4 Pemain Ini Layak Jadi Pemain Terbaik BRI Liga 1 2024/2025, 3 Diantaranya dari Persib

Memiliki performa impresif, 4 pemain yang layak menjadi pemain terbaik BRI Liga 1 2024/2025, 3 pemain diantaranya dari Persib Bandung. Kompetisi BRI Liga 1 2024...
Gelar Juara Liga 1

Selangkah Lagi Raih Gelar Juara Liga 1, Hadiah Fantastis Menanti Persib Bandung!

Persib Bandung memiliki peluang besar untuk meraih gelar juara Liga 1 di musim kali ini. Tim dengan julukan Maung Bandung ini bahkan masih memimpin...
Gara-gara Ngantuk, Polres Sumedang Tetapkan Sopir Travel Jadi Tersangka Kecelakaan Maut di Tol Cisumdawu 

Gara-gara Ngantuk, Polres Sumedang Tetapkan Sopir Travel Jadi Tersangka Kecelakaan Maut di Tol Cisumdawu 

harapanrakyat.com,- Polres Sumedang tetapkan sopir travel bernomor polisi D-7838-AV, Imat Hendrawan (41), yang terlibat kecelakaan dengan Truk Wing Box bernomor polisi B-9652-TEZ di jalan...
pengedar ganja

Polres Cimahi Bekuk Dua Pengedar Ganja, Salah Satunya Kurir Jasa Ekspedisi

harapanrakyat.com – Polres Cimahi, Jawa Barat, berhasil mengamankan dua pengedar ganja berinisial WFP dan AF. Polisi telah menetapkan WFP dan AF sebagai tersangka. Polisi...
Tunggu Hasil Lab, Dapur MBG Rajapolah Tasikmalaya Ditutup Sementara Waktu Akibat Ada Kasus Dugaan Keracunan Massal

Tunggu Hasil Lab, Dapur MBG Rajapolah Tasikmalaya Ditutup Sementara Waktu Akibat Ada Kasus Dugaan Keracunan Massal

harapanrakyat.com,- Akibat adanya ratusan siswa yang diduga keracunan makanan, dapur MBG Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya untuk sementara berhenti beroperasi. Hal itu untuk menunggu hasil...