Senin, Mei 5, 2025
BerandaBerita PangandaranMengintip Mal Pelayanan Publik di Pangandaran, Ada Apa Saja?

Mengintip Mal Pelayanan Publik di Pangandaran, Ada Apa Saja?

harapanrakyat.com,- Mal Pelayanan Publik (MPP) Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, yang lokasinya tidak jauh dari alun-alun Parigi, memang terlihat berbeda dengan mal untuk berbelanja.

Bangunan MPP yang lokasinya berdekatan dengan Polres Pangandaran ini, memang memang memiliki fungsi yang berbeda dengan mal-mal pada umumnya.

Fungsi utama dari gedung MPP ini adalah untuk mempermudah masyarakat dalam mengurus berbagai dokumen, atau mengajukan macam pelayanan dalam 1 tempat.

Saat memasuki lobi gedung MPP, akan ada petugas yang menyambut pengunjung. Kemudian, jika masyarakat yang membutuhkan pelayanan, petugas akan langsung mengarahkan ke mesin antrean dengan memilih tombol layanan yang dibutuhkan. Nantinya akan keluar tiket antrean.

Di dalam Mal Pelayanan Publik ini, nampak berjajar 22 tempat pelayanan, dengan 95 jenis layanan publik.

Baca Juga: Mall Pelayanan Publik Dibangun di Pangandaran, Ini Manfaatnya untuk Masyarakat

Pengunjung merasa nyaman sambil menunggu antrean dengan melihat video dari LCD layar monitor besar. Selain itu, pengunjung juga bisa melihat produk UMKM yang terpajang rapih.

Bukan hanya itu, dalam gedung MPP tersebut juga ada arena bermain anak-anak, ruang kesehatan, laktasi dan ruang konsultasi.

Meskipun baru diresmikan, namun dari pantauan harapanrakyat.com, Rabu (8/3/2023), sudah nampak antrean masyarakat yang membutuhkan pelayanan. Adapun yang paling banyak adalah pembuatan KTP dan pembayaran pajak kendaraan bermotor.

Pembangunan Mal Pelayanan Publik di Pangandaran Telan Anggaran Berapa?

Bupati Pangandaran, Jeje Wiradinata mengatakan, sebagai kepala daerah ingin memberikan yang terbaik dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Meski menurutnya, gedung MPP Pangandaran ini tidak terlalu bagus, namun cukup representatif. Sebab, semuanya sudah menggunakan teknologi digital.

“Ada 22 instansi dan 95 jenis layanan. Kalau mau nikah murah datang ke sini, bisa langsung lebih cepat. Pembuatan SKCK, dan SIM juga bisa. Tinggal mesin sidik jari yang belum ada,” kata Jeje kepada HR Online, Rabu (8/3/2023).

Menurut Bupati Pangandaran, bahwa dengan kehadiran Mal Pelayanan Publik ini, maka proses layanan menjadi lebih mudah dan cepat.

“Bahkan, tahun ini akan dilengkapi ada gerai UMKM dan sebagainya. Ini kan baru, jadi satu minggu sekali saya akan ngantor di sini untuk mengetahui mana kelebihan dan kekurangannya,” ujarnya.

Baca Juga: Bupati Pangandaran Sebut Izin Galian C Kewenangan Provinsi, Kalau Mau Urus Perizinannya Tinggal ke MPP

Lanjut Jeje menuturkan, bahwa pembangunan MPP tersebut menelan biaya sampai Rp 1,7 miliar. Adapun anggaran tersebut bersumber dari APBD tahun 2022.

“Ditanbah lagi dengan peralatan elektronik digitalisasi kisaran hampir Rp 2 miliar,” tuturnya.

Bahkan rencananya, sambung Jeje, akan ada penambahan sekitar Rp 4 miliar untuk fasilitas UMKM dan lainnya.

“Saya mengajak ke para camat agar mensosialisasikan ke tiap desa, terkait dibukanya Mal Pelayanan Publik di Pangandaran ini,” katanya.

Investasi di Pangandaran Meningkat

Sementara itu, Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Pangandaran, Undang Sohbarudin mengatakan, sasaran dari Mal Pelayanan Publik ini bukan pada perizinannya.

“Tetapi lebih pada investasinya. Izin itu dampak dari kemudahan investasi juga peningkatan ekonomi masyarakat,” kata Undang Sohbarudin.

Sebab, lanjutnya menambahkan, DPMPTSP Kabupaten Pangandaran di Jabar merupakan peringkat 3 investasi terbesar.

Baca Juga: Pemda Pangandaran Terus Sosialisasikan Mall Pelayanan Publik ke Masyarakat

Ia memaparkan, bahwa target investasi pada tahun 2022 adalah sebesar Rp 10 miliar. Namun pencapaiannya malah melebihi dari target, yang sampai Rp 415 miliar atau sekitar hampir Rp 0,5 triliun.

Oleh karena itu, untuk investasi tahun 2023 ini target investasi sebesar Rp 450 miliar. Sedangkan pada bulan Januari 2023 sudah masuk Rp 44,771 miliar.

“Dan Februari 2023 sebesar Rp 73,052 miliar, atau sampai saat ini sudah masuk Rp 117, 824 miliar. Sehingga dengan kata lain, investasi naik tertinggi di tahun 2023 sebesar 400 persen,” pungkasnya. (Madlani/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)

Pemkab Ciamis Hapus Sanksi Administrasi Piutang PBB-P2

Pemkab Ciamis Hapus Sanksi Administrasi Piutang PBB-P2, Sampai Kapan?

harapanrakyat.com,- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ciamis, Jawa Barat, menggulirkan kebijakan untuk mengoptimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Kebijakan tersebut yaitu menghapus sanksi administrasi piutang Pajak Bumi...
Polisi Ringkus Penyebar Video Tak Senonoh Kekasihnya di Tasikmalaya, Pelaku Tertangkap di Bekasi

Polisi Ringkus Penyebar Video Tak Senonoh Kekasihnya di Tasikmalaya, Pelaku Tertangkap di Bekasi

harapanrakyat.com,- Pihak kepolisian berhasil mengamankan pria berinisial DSK (24), warga Kecamatan Cikalong, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, yang menyebarkan video tak senonoh kekasihnya. Polisi meringkus...
Asus Gaming K16, Laptop Ringan dengan Berbagai Fitur Canggih

Asus Gaming K16, Laptop Ringan dengan Berbagai Fitur Canggih

Laptop Gaming Asus K16 hadir sebagai perangkat multifungsi. Laptop Asus ini hadir untuk memberikan pengalaman optimal, terutama bagi para gamer. Dengan spesifikasi yang tangguh,...
Penyebab Tidak Bisa Repost Story Instagram dan Begini Cara Atasinya

Penyebab Tidak Bisa Repost Story Instagram dan Begini Cara Atasinya

Di era masa kini, berbagi aktivitas melalui postingan Instagram story sudah menjadi bagian dari keseharian yang banyak orang lakukan. Akan tetapi, seringkali muncul masalah...
Bagaimana Suara Asli Dinosaurus, Simak Ulasannya!

Bagaimana Suara Asli Dinosaurus? Simak Ulasannya!

Pernahkah Anda berpikir untuk mengetahui bagaimana suara asli dinosaurus? Mungkin tidak ada satu orang pun di bumi ini yang pernah mendengar suara dinosaurus. Akan...
Longsor di Cisalak Sumedang

Pasca Longsor di Cisalak Sumedang, Warga Trauma hingga Darah Tinggi

Harapanrakyat.com,- Pasca dilanda bencana longsor yang memutus jalan Kabupaten serta permukiman di Dusun Sukaasih, Desa Cisalak, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, masih menyisakan...