Bahaya berbuka puasa dengan makanan cepat saji seringkali tidak disadari. Pasalnya, banyak orang memilih fast food karena proses penyajiannya yang singkat apalagi ketika sedang lapar dan ingin buru-buru.
Makanan cepat saji atau fast food memang sering menjadi pilihan banyak orang karena menghasilkan cita rasa yang lezat.
Selain itu, proses penyajian yang relatif cepat membuat orang tidak perlu lama-lama mengantri. Namun, tahukah Anda bahwa fast food memiliki risiko yang lebih besar ketika disantap saat berbuka puasa?
Kandungan yang terdapat dalam makanan cepat saji seperti garam, gula, lemak jenuh hingga pengawet bisa menimbulkan masalah kesehatan yang serius.
Terutama jika Anda mengkonsumsinya secara berlebihan. Berikut bahaya berbuka puasa dengan makanan cepat saji yang perlu Anda simak.
Inilah Bahaya Berbuka Puasa dengan Makanan Cepat Saji
Meski makanan cepat saji sudah menjadi pilihan yang umum, namun hidangan yang tinggi kalori ini ternyata rendah nutrisi. Mengkonsumsi fast food terlalu banyak dapat mempengaruhi hampir semua bagian tubuh Anda termasuk ketika berbuka puasa.
Baca Juga: Makanan yang Mengandung Banyak Air, Cegah Haus saat Puasa
Meningkatnya Berat Badan
Bahaya berbuka puasa dengan makanan cepat saji adalah lonjakan kenaikan badan secara drastis. Makanan cepat saji memiliki kandungan karbohidrat yang tinggi namun minim serat sehingga bisa menggagalkan diet Anda.
Ketika Anda terlalu sering mengkonsumsi makanan cepat saji, tubuh akan menimbun banyak lemak yang bisa membuat berat badan naik. Oleh sebab itu, untuk mencegah berat badan naik drastis sebisa mungkin hindari mengkonsumsi makanan cepat saji di bulan Ramadhan.
Menurut sebuah penelitian di Amerika Serikat, sekitar satu dari lima anak mengalami obesitas. Studi tersebut menemukan bahwa antara tahun 1986 dan 2016, ukuran porsi dan jumlah kalori dalam makanan pembuka dan pencuci mulut di restoran meningkat secara signifikan.
Apalagi kebiasaan orang yang lebih sering makan di luar dapat menimbulkan efek buruk bagi individu dalam mengelola riwayat penyakit.
Baca Juga: Menu Sahur Sehat dan Praktis, Dijamin Anti Ribet
Tubuh Menjadi Mudah Lemas
Bahaya berbuka puasa dengan makanan cepat saji adalah tubuh menjadi mudah lemas dan mengantuk. Hal ini terjadi karena kandungan gula yang cukup tinggi, sehingga membuat tubuh menggunakan energi lebih sedikit. Semakin banyak gula yang masuk ke dalam tubuh, maka rasa kantuk akan mudah datang.
Kebanyakan makanan cepat saji telah menambahkan gula yang menambah kalori ekstra tanpa nutrisi tambahan. Sedangkan The American Heart Association menyarankan batas konsumsi gula per hari adalah 6 sendok teh untuk wanita dan 9 sendok teh untuk pria.
Untuk menghindari tubuh lemas dan mengantuk saat berpuasa, batasi asupan gula harian Anda dengan memilih makanan sehat.
Gangguan Pencernaan
Selanjutnya, ada bahaya berbuka puasa dengan makanan cepat saji yang perlu Anda waspadai. Karena makanan cepat saji minim serat maka sangat berpotensi menyebabkan gangguan pencernaan yaitu resiko sembelit.
Sebagian orang mengalami kesulitan bernafas saat berjalan, naik tangga, dan berolahraga akibat terlalu banyak mengkonsumsi makanan cepat saji. Selain itu, proses pembuatan fast food dapat menghasilkan lemak jenuh.
Mengkonsumsi makanan yang mengandung lemak jenuh dapat meningkatkan kolesterol jahat (LDL) dan menurunkan kolesterol baik (HDL). Dengan demikian, konsumsi makanan cepat saji sebisa mungkin perlu dihindari khususnya ketika berbuka puasa.
Risiko Diabetes
Bahaya berbuka puasa dengan makanan cepat saji bisa memicu risiko diabetes karena ketika sistem pencernaan bekerja, karbohidrat akan dilepaskan sebagai glukosa ke dalam aliran darah. Proses ini dapat mengakibatkan gula darah meningkat.
Kemudian, pankreas merespon lonjakan glukosa dengan melepaskan insulin yang berfungsi mengangkut gula ke seluruh tubuh untuk mengubahnya menjadi energi.
Selama tubuh dalam kondisi prima, tubuh biasanya dapat mengatasi lonjakan gula ini. Namun, makanan tinggi karbohidrat dapat memicu lonjakan gula darah yang terlalu sering.
Baca Juga: Cara Mencegah Ngantuk saat Berpuasa, Para Pekerja Harus Tahu Nih!
Seiring berjalannya waktu, lonjakan insulin ini dapat menyebabkan respon normal tubuh menjadi goyah. Apabila terjadi terus menerus, bahaya berbuka puasa dengan makanan cepat saji dapat meningkatkan risiko resistensi insulin yang mengarah pada diabetes tipe 2.
Bahaya untuk Jantung
Kelebihan kalori dari makanan cepat saji juga bisa menyebabkan obesitas yang turut meningkatkan risiko masalah pernapasan, termasuk asma dan sesak napas. Kondisi ini bisa berpengaruh pada jantung dan paru-paru Anda.
Melansir Healthline, sodium dapat berpengaruh pada tekanan darah. Ketika tubuh mengkonsumsi makanan cepat saji yang mengandung banyak sodium, maka tekanan darah akan meningkat dan mempengaruhi sistem kardiovaskuler.
Untuk menjaga kesehatan jantung, waspada terhadap bahaya berbuka puasa dengan makanan cepat saji. Utamakan makanan sehat dengan nutrisi seimbang, mencukupi jam tidur, dan berolahraga agar tubuh tetap fit selama berpuasa. (R7/HR-Online/Editor-Ndu)