harapanrakyat.com,- Ngarak Pataka kembali digelar oleh Pemerintah Kabupaten Ciamis dalam rangka menyambut hari jadi Ciamis ke-381 tahun, kegiatan ini merupakan yang kedua kalinya dilaksanakan.
Rangkaian Ngarak Pataka ini tidak jauh berbeda dengan tahun sebelumnya yakni dengan diawali pelepasan Pataka dari Pendopo Bupati Ciamis untuk diarak ke 5 eks Kewedanaan.
Perbedaannya, pada hari jadi Kabupaten Ciamis ke-381 tahun 2023 ini selain Ngarak Pataka juga ada kegiatan Kirab Mahkota Binokasih. Mahkota ini merupakan Mahkota tertua di Asia dengan dilapisi emas seberat 8 kilogram.
Prosesi Kirab sendiri tidak jauh berbeda dengan Ngarak Pataka. Diawali dengan penyerahan Mahkota Binokasih dari Bupati Ciamis untuk dibawa Kirab atau Napak Tilas.
Nantinya Mahkota Binokasih tersebut akan dibawa ke Astana Gede Kawali kemudian Situ Lengkong Panjalu. Lalu dibawa Kirab lagi ke Pakuan Pajajaran Bogor dan terakhir ke Sumedang Larang, Kabupaten Sumedang.
Baca Juga: Kirab Mahkota Binokasih di Ciamis, Bukti Persaudaraan Galuh dengan Sumedang
Sekretaris Daerah Ciamis, Tatang mengatakan, ini merupakan rangkaian dalam rangka menyambut hari jadi Kabupaten Ciamis yang ke-381. Dimulai dengan Ngarak Pataka, ini merupakan kedua kalinya dilaksanakan di 5 eks Kewedanaan.
“Untuk hari ini pertama kali digelar rangakain Ngarak Pataka di eks Kewedanaan Kawali, tepatnya di Alun-alun Surawisesa Kawali. Nanti ditindaklanjuti di eks kewedanaan selanjutnya,” katanya, Jumat (12/5/2023).
Kirab Mahkota Binokasih Sumedang Larang Dalam Rangka Hari Jadi Ciamis ke-381
Tatang menjelaskan, selain acara Ngarak Pataka, juga ada kegiatan Kirab Mahkota Binokasih dari Kerajaan Sumedang Larang. Rute kirab Mahkota Binokasih dimulai dari Kabupaten Ciamis kemudian ke Bogor dan terakhir di Kabupaten Sumedang yakni di Sumedang Larang untuk disimpan kembali.
“Intinya untuk mempererat tali silaturahmi bahwa Sumedang, Bogor, Galuh atau Ciamis ini mempunyai histori yang sama,” jelasnya.
Tatang menyebut di titik yang melaksanakan Ngarak Pataka ini nantinya ada sebanyak 47 pelayanan publik untuk masyarakat dari mulai SKPD sampai BUMN dan BUMD.
Sementara itu, Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya mengatakan, kegiatan Ngarak Pataka merupakan yang kedua kalinya diselenggarakan oleh Pemkab Ciamis dalam rangka menyambut hari jadi Ciamis ke 381.
“Ngarak Pataka ini dimulai sejak tahun kemarin, saat situasinya sedang Pandemi Covid-19. Semua aktivitas masyarakat saat itu dibatasi karena adanya PPKM bahkan dilarang berkerumun,” katanya.
Maka dari itu, kata dia, Pemkab Ciamis mempunyai gagasan untuk memecah kerumunan dan disebar ke kecamatan-kecamatan. Tujuannya agar tidak terjadi kerumunan di satu titik.
“Dulu itu respon masyarakat sangat luar biasa, kita gelar di satu titik itu agar masyarakat tidak berkerumun tapi karena antusias masyarakat waktu itu sampai 8.000 masyarakat,” ucapnya.
Herdiat menambahkan, mudah-mudahan dengan adanya kegiatan Ngarak Pataka ini bisa menghibur masyarakat dan juga meningkatkan roda perekonomian.
“Dengan Ngarak Pataka ini mudah-mudahan ada rasa memiliki dari masyarakat dan juga kegiatan ini untuk kemajuan Tatar Galuh Ciamis,” pungkasnya. (Feri/R7/HR-Online/Editor-Ndu)