Tahapan proses dekomposisi terjadi secara ilmiah. Proses dari dekomposisi makhluk hidup akan terjadi pada beberapa tahapan. Dekomposisi adalah suatu proses yang terjadi secara alami di dalam rantai makanan.
Terjadinya proses dekomposisi akan sangat mempengaruhi keseimbangan ekosistem. Di dalam rantai makanan, pelaku utama dalam proses dekomposisi ini adalah organisme pengurai atau pemecah bahan organik.
Baca Juga: Urutan Rantai Makanan di Laut, Proses Memakan dan Dimakan
Organisme pengurai atau pemecah tersebut kemudian terkenal sebagai dekomposer. Peran utamanya adalah melakukan proses dekomposisi organisme hidup yang telah mati.
Tahapan Proses Dekomposisi Organisme Hidup
Ada begitu banyak organisme hidup yang ada di sekitar. Di dalam rantai makanan, Anda pasti pernah melihat organisme pengurai yang berada di paling bawah.
Organisme pengurai atau dekomposer tersebut akan melakukan tugasnya untuk menguraikan seluruh tubuh organisme hidup yang telah mati.
Ya, berkat adanya organisme pengurai dan proses dekomposisi ini, maka organisme yang telah mati dapat terurai hingga menghilang sepenuhnya.
Definisi Dekomposisi
Sebelum membahas tahapannya, Anda tertentu perlu memahami definisi dekomposisi itu sendiri. Dekomposisi adalah suatu proses ketika bakteri dan jamur memecah organisme mati.
Melalui tahap dekomposisi ini, maka organisme mati akan terpecah menjadi senyawa sederhana. Hasil dari dekomposisi tersebut kemudian akan tanaman serap dan gunakan untuk menyelesaikan siklus hidupnya.
Sementara dekomposer merupakan organisme yang membantu terjadinya proses dekomposisi ini. Dekomposer adalah organisme yang mampu memecah organik mati.
Mereka akan mengubah organisme mati menjadi air, karbon dioksida, mineral, hingga bahan kimia sederhana lainnya yang dapat bermanfaat untuk tanaman hijau.
Proses dekomposisi ini akan terjadi pada bahan organik, seperti bangkai hewan, feses, serasah daun, hingga kayu yang telah mati.
Lantas, bagaimana sebenarnya tahapan proses dekomposisi ini? Simak penjelasannya berikut!
Tahapan Segar
Proses dari dekomposisi ini terdiri atas serangkaian proses yang cukup panjang. Ketika organisme mati, maka dekomposer akan segera melakukan kerjanya.
Semua bermula ketika jantung organisme berhenti berdetak. Hal tersebut akan membuat tubuh tidak lagi mendapatkan oksigen.
Alhasil, akan terjadi penumpukan karbon dioksida. Mulai dari sinilah proses autolisis dan pembusukan terjadi.
Baca Juga: Cara Berkembang Biak Kadal Sangat Unik, Tergantung Jenisnya!
Autolisis merupakan suatu proses pada dekomposisi, ketika enzim seluler di dalam tubuh organisme mati memecah sel dan jaringan sendiri.
Sedangkan pembusukan akan berlangsung ketika mikroba tumbuh dan berkembang biak di seluruh tubuh setelah kematian.
Tahap Mengembung
Setelah tahap segar, tahapan proses dekomposisi selanjutnya adalah tahap mengembung. Ini terjadi akibat pembusukan yang berlangsung.
Karena adanya pembusukan, maka terjadinya penumpukan gas. Sisa-sisa dari organisme jadi akan terlihat seperti membengkak.
Bahkan, beberapa gas dan cairan juga akan mulai keluar dari dalam tubuh pada tahap mengembung satu ini.
Tahap Penguraian Aktif
Setelah terjadi dua tahap dekomposisi di atas, maka sisa tubuh organisme mati akan mulai kehilangan massa atau berat mereka.
Selanjutnya akan terjadi proses pencairan dan juga disintegrasi jaringan organisme tersebut. Bakteri akan menghasilkan bahan kimia untuk melakukannya.
Bahan kimia seperti amonia, hidrogen sulfida, dan juga metana-lah yang kemudian dapat menimbulkan bau menyengat pada proses dekomposisi.
Tahap Penguraian Lanjut
Kemudian, proses dekomposisi masuk ke dalam penguraian lanjut. Tahapan proses dekomposisi sini akan terjadi ketika organisme mati telah kehilangan banyak massa.
Dengan begitu, tidak akan ada terlalu banyak bagian yang tersisa untuk dekomposer uraikan. Jika organisme berada di dalam tanah atau di luar tanah, maka wilayah yang ada di sekitarnya akan menunjukkan peningkatan dari kadar nitrogen.
Tahap Kering
Tahap terakhir dari proses dekomposisi adalah tahap kering. Ini terjadi setelah tahap sebelumnya selesai.
Baca Juga: Peristiwa Mutasi pada Makhluk Hidup, Pengertian Hingga Efeknya!
Pada tahap ini, tubuh dari organisme mati hanya tersisa beberapa bagian saja. Setelah dekomposer menguraikan seluruhnya, maka hanya tersisa kulit kering dan tulang saja.
Nantinya bagian tubuh tersebut juga akan ikut terurai, namun harus memakan waktu sedikit lebih lama. Setelah terurai, maka senyawa dari tubuh organisme mati tersebut dapat membuat tanah di sekitarnya menjadi subur atau menjadi pupuk alami.
Terjadinya tahapan proses dekomposisi pada organisme hidup ini terjadi setiap waktu. Dekomposisi harus terjadi karena merupakan bagian rantai makanan. Apabila proses dekomposisi berhenti, artinya rantai makanan menjadi tidak seimbang. (R10/HR-Online)