Sabtu, Mei 3, 2025
BerandaBerita JabarTingkat Literasi Keuangan Rendah Picu Masyarakat Manfaatkan Pinjaman Bank Emok

Tingkat Literasi Keuangan Rendah Picu Masyarakat Manfaatkan Pinjaman Bank Emok

harapanrakyat.com – Meski pemerintah gencar mengimbau masyarakat tidak memanfaatkan pinjaman ilegal atau ‘bank emok’, namun hal itu tetap menjadi pilihan utama masyarakat meminjam uang instan.

Atas fenomena di masyarakat itu, anggota Komisi Xl DPR RI Ahmad Najib Qodratulloh turut mengomentari alasan masyarakat lebih memilih bank emok untuk meminjam uang secara cepat.

Masyarakat, kata pria asal Kabupaten Bandung, Jawa Barat ini, harus terus diberi pengetahuan terkait pengelolaan keuangan. Pasalnya, lanjut politisi PAN ini, maraknya bank emok dan sejenisnya itu lantaran tingkat literasi keuangan yang rendah.

Baca Juga : Banyak Program Kemiskinan Tidak Tepat Sasaran

Najib menjelaskan, saat ini tingkat inklusi masyarakat terhadap industri keuangan sudah cukup tinggi bahkan hingga di atas 80 persen. Akan tetapi, lanjut Najib, tingkat literasi keuangannya masih di bawah 50 persen.

“Artinya, banyak masyarakat Indonesia mengakses industri keuangan baik legal maupun ilegal tanpa ditunjang ilmu pengetahuan yang memadai. Akibatnya, mereka hanya bisa pinjam tanpa bisa mengelola keuangan hingga berujung masalah,” ucap Najib, Senin (29/5/2023).

Karena itu, menurut Najib, keberadaan bank emok dan lembaga-lembaga keuangan ilegal lainnya harus segera ditertibkan. Salah satunya dengan cara pemberian sosialisasi atau penyuluhan dan yang lebih tegasnya harus ada penindakan terhadap mereka.

“Masyarakat di lapangan bisa melaporkan kepada institusi yang berwenang seperti OJK (Otoritas Jasa Keuangan) atau pihak kepolisian agar ada penindakan,” katanya.

Sulitnya Akses Pinjaman Resmi Turut Sumbang Menjamurnya Bank Emok

Selain tingkat literasi keuangan yang rendah, permasalahan lain yang mengakibatkan maraknya bank emok dan lembaga keuangan ilegal adalah sulitnya akses terhadap lembaga keuangan resmi.

Yang menjadi permasalahan adalah banyak masyarakat yang tidak layak dari sisi perbankan. Artinya, kata Najib, proses kredit yang dikeluarkan perbankan terlalu birokratis. Sehingga prosesnya lama dan persyaratannya cukup banyak.

Baca Juga : Harga Tak Kunjung Turun, Warga Kota Cimahi Pilih Beli Telur Pecah

“Sementara, di tempat lain ada yang menawarkan lebih mudah dan cepat bahkan tanpa agunan (jaminan). Masyarakat tentu akan memilih yang mudah dan cepat,” ujarnya.

Najib memaparkan, pihaknya menggaet institusi-institusi keuangan seperti OJK terus melakukan sosialisasi memberikan edukasi kepada masyarakat. Hal itu agar terbangun mentalitas masyarakat yang baik ketika mereka mengakses lembaga-lembaga keuangan.

Ia juga mengakui memang tidak serta-merta mudah dengan hanya pemberian edukasi keuangan kepada masyarakat. Pemerintah daerah, lanjut Najib, juga sebaiknya menyediakan bantuan-bantuan kredit tanpa agunan dan sejenisnya yang tidak birokratis.

“Sehingga, semua masyarakat bisa mengaksesnya. Dengan demikian masyarakat pun akan meninggalkan lembaga pinjaman ilegal atau bank emok ini,” tuturnya. (Verawati/R13/HR Online)

Ketentuan Jarak Pasar Modern

Ketentuan Jarak Pasar Modern di Kota Banjar Bakal Diatur Dalam Perwal

harapanrakyat.com,- Dinas KUKMP (Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan) Kota Banjar, Jawa Barat, bakal mengatur ketentuan jarak pasar modern. Termasuk mengatur jam operasionalnya. Hal itu...
Pemain Terbaik BRI Liga

4 Pemain Ini Layak Jadi Pemain Terbaik BRI Liga 1 2024/2025, 3 Diantaranya dari Persib

Memiliki performa impresif, 4 pemain yang layak menjadi pemain terbaik BRI Liga 1 2024/2025, 3 pemain diantaranya dari Persib Bandung. Kompetisi BRI Liga 1 2024...
Gelar Juara Liga 1

Selangkah Lagi Raih Gelar Juara Liga 1, Hadiah Fantastis Menanti Persib Bandung!

Persib Bandung memiliki peluang besar untuk meraih gelar juara Liga 1 di musim kali ini. Tim dengan julukan Maung Bandung ini bahkan masih memimpin...
Gara-gara Ngantuk, Polres Sumedang Tetapkan Sopir Travel Jadi Tersangka Kecelakaan Maut di Tol Cisumdawu 

Gara-gara Ngantuk, Polres Sumedang Tetapkan Sopir Travel Jadi Tersangka Kecelakaan Maut di Tol Cisumdawu 

harapanrakyat.com,- Polres Sumedang tetapkan sopir travel bernomor polisi D-7838-AV, Imat Hendrawan (41), yang terlibat kecelakaan dengan Truk Wing Box bernomor polisi B-9652-TEZ di jalan...
pengedar ganja

Polres Cimahi Bekuk Dua Pengedar Ganja, Salah Satunya Kurir Jasa Ekspedisi

harapanrakyat.com – Polres Cimahi, Jawa Barat, berhasil mengamankan dua pengedar ganja berinisial WFP dan AF. Polisi telah menetapkan WFP dan AF sebagai tersangka. Polisi...
Tunggu Hasil Lab, Dapur MBG Rajapolah Tasikmalaya Ditutup Sementara Waktu Akibat Ada Kasus Dugaan Keracunan Massal

Tunggu Hasil Lab, Dapur MBG Rajapolah Tasikmalaya Ditutup Sementara Waktu Akibat Ada Kasus Dugaan Keracunan Massal

harapanrakyat.com,- Akibat adanya ratusan siswa yang diduga keracunan makanan, dapur MBG Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya untuk sementara berhenti beroperasi. Hal itu untuk menunggu hasil...