harapanrakyat.com,- Warga mengeluhkan program Bapanas atau bantuan Badan Pangan Nasional di Kabupaten Ciamis tidak tepat sasaran. Pasalnya, selain tidak jelas pendataannya, juga banyak warga yang layak justru tidak mendapatkan.
Mamay, salah satu warga Kelurahan Sindangrasa, Kecamatan Ciamis mengungkapkan, meski saat ini banyak program bantuan pemerintah. Namun di wilayahnya banyak warga yang seharusnya dapat malah tidak menerima.
Bahkan, ia menyebut warga yang memiliki kendaraan dan rumah layak malah bisa menerima bantuan beras Bapanas yang penyalurannya melalui Bulog, Dinas Pertanian dan Dinsos. Sehingga ia menilai program tersebut tidak tepat sasaran.
Baca juga: Komisi D DPRD Ciamis Pastikan Penyaluran Beras Bapanas Berjalan Lancar
“Itu entah salah siapa. Apakah dari pendataan atau memang program tidak melalui pendataan,” ungkapnya, Senin (1/5/23).
Sepengetahuannya, kata Mamay, dari sekian banyak program bantuan pemerintah, seperti saat pandemi, BPNT, bantuan minyak dan lainnya, biasanya pemerintah melakukan pendataan terlebih dahulu siapa saja yang bisa menerima, termasuk penambahannya.
Namun, untuk program Bapanas ini justru banyak warga yang hanya menyaksikan warga lain mengambil bantuan itu.
“Saya mendukung berbagai program pemerintah dalam menyalurkan bantuan beras. Tapi alangkah baiknya jika ada pendataan dulu, jangan sampai malah tidak tepat sasarannya,” imbuh Mamay.
Ia pun berharap ke depan bantuan kepada masyarakat bisa lebih tepat, seperti Bapanas untuk 3 bulan ini yang mana penerima mendapatkan 10 kilogram tiap bulannya.
Sementara itu, Kabid Pemberdayaan Sosial Dinsos Ciamis Toto Kusrinto mengungkapkan, untuk pendataan program Bapanas di Kabupaten Ciamis ini langsung oleh Kementerian Sosial.
Sementara itu, untuk leading sektornya dari Dinas Pertanian, sedangkan pihaknya hanya ikut monitoring penyalurannya.
“Kita hanya melakukan monitoring saat penyaluran bantuan,” katanya. (Es/R6/HR-Online/Editor: Muhafid)