Minggu, Mei 4, 2025
BerandaBerita JabarPuluhan Siswa LPK di Garut Ditipu Penyalur Tenaga Migran, Per Orang Setor...

Puluhan Siswa LPK di Garut Ditipu Penyalur Tenaga Migran, Per Orang Setor Minimal Rp 40 Juta

harapanrakyat.com,- Sebanyak 35 siswa Lembaga Pendidikan Kerja (LPK) di Kabupaten Garut, Jawa Barat, menjadi korban penipuan penyalur migran Indonesia ke Negara Jepang.

Mereka mengalami kerugian bervariatif dari Rp 40 juta hingga Rp 70 juta per orang. Para korban menyetor uang puluhan juta itu untuk proses pemberangkatan kerja ke Jepang.

Sayangnya, hingga hampir 1 tahun setelah uang itu disetorkan ke direktur, para korban tak kunjung disalurkan menjadi pekerja migran. Malah sang direktur kabur membawa uang miliaran rupiah.

Hendrik Hidayat (31), salah seorang korban warga Kampung Rancapari, Desa Bagendit, Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut, mengaku, telah menyetor uang Rp 40 juta kepada direktur sebuah LPK pada tahun 2022 lalu.

Baca Juga: Dua Penyalur TKI Ilegal di Garut Digerebek Polisi, 14 Orang Diamankan

Saat itu, Hendrik dijanjikan sang direktur LPK akan diberangkatkan pada bulan Desember. Namun, janji tersebut tak ditepati, dan kini direktur tersebut malah kabur.

“Sudah saya setor uang Rp 40 juta, saya cicil 3 kali, tapi pas lunas janji direktur LPK akan berangkatkan saya ke Jepang tidak ada kabar lagi,” kata Hendrik, Kamis (8/6/2023), saat ditemui di kediamannya. 

Ia mengungkapkan selain dirinya, ada banyak korban lain yang senasib. Bahkan ia menjelaskan, seluruh korban bergabung dalam grup korban, dan telah melapor ke polisi.

“Yang saya tahu korban di Garut ada 2, kemudian ada yang dari Majalengka, kalau lihat di grup korban di WA ada 35 korban sama saya,” jelasnya.

Menurut Hendrik, uang Rp 40 juta wajib dilunasi para calon tenaga migran Indonesia untuk bisa berangkat ke Jepang, bahkan ada yang ditarif Rp 70 juta.

“Saya kan Rp 40 juta, belum termasuk biaya paspor, ada teman yang Rp 70 juta, sama belum diberangkatkan. Saya dan yang lain sempat ontrog kantor penyalur tapi sekarang sudah kosong, sudah kabur,” tutur Hendrik.

Disnaker Garut: Siswa LPK Sudah Lapor Penipuan Penyalur Tenaga Migran Setahun Lalu

Sementara itu Kabid Pelatihan dan Produktifitas Kerja Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Garut, Komarudin mengatakan aduan tersebut sudah ada sejak setahun terakhir. Namun korban baru berani terang-terangan hari ini.

Menurutnya, perusahaan LPK-nya sendiri memiliki izin, akan tetapi untuk izin penyaluran tenaga kerja migrannya tengah dibekukan oleh Kementrian terkait.

“Sudah ada informasi secara lisan dari korban, bahkan kami undang direktur perusahaan tersebut, tapi tidak respon. Jadi setelah dicek kembali untuk LPK-nya memang berizin, tapi untuk izin SO (standing Organisasi) tengah dibekukan Kementrian terkait,” kata Komarudin.

Komarudin mempersilaka para korban membuat laporan tertulis, agar diketahui jumlah pasti korban oknum direktur penyalur tenaga migran Indonesia tersebut.

“Kami pernah sarankan laporan tertulis kepada para korban. Mungkin mereka masih berharap uang kembali. Tapi intinya kami sudah menyerap itu,” tambahnya.

Sebagian korban telah melaporkan kasus penipuan penyalur tenaga migran ini ke Polisi. Mereka kini berharap polisi bisa mengamankan pelakunya. (Pikpik/R7/HR-Online/Editor-Ndu)

Cara Pin Video TikTok Supaya Posisinya Teratas

Cara Pin Video Tiktok Supaya Posisinya Teratas

Cara pin video TikTok mungkin sedang Anda butuhkan saat ini. Aplikasi media sosial TikTok terus melakukan inovasi untuk meningkatkan pengalaman pengguna, khususnya saat menonton...
CMF Phone 2 Pro Resmi Rilis dengan Desain Ramping dan Harga Terjangkau

CMF Phone 2 Pro Resmi Rilis dengan Desain Ramping dan Harga Terjangkau

Sub-merek Nothing, CMF, secara resmi telah meluncurkan CMF Phone 2 Pro secara global dalam sebuah acara besar di India. Produk tersebut adalah ponsel pintar...
Sejarah Kue Apem Putih, Sudah Ada dari Zaman Kerajaan Banten

Sejarah Kue Apem Putih, Sudah Ada dari Zaman Kerajaan Banten

Sejarah kue apem putih sangat menarik. Keberadaan apem putih ini cukup familiar untuk warga Pandeglang, Banten. Selain itu, makanan tradisional ini juga memang sudah...
Asus ROG Zephyrus G15 2025

Asus ROG Zephyrus G15 2025, Laptop Ramping dan Canggih

Asus ROG Zephyrus G15 2025 adalah salah satu laptop baru yang dikenalkan awal tahun ini. Asus memperkenalkan perangkat elektronik ini dalam acara tahunan CES...
Jari Tangan Bengkak karena Cincin Susah Dilepas, Warga Tasikmalaya Minta Pertolongan ke Damkar

Jari Tangan Bengkak karena Cincin Susah Dilepas, Warga Tasikmalaya Minta Pertolongan ke Damkar

harapanrakyat.com,- Seorang ibu datang mengendarai sepeda motor matic bersama anaknya ke Markas Damkar Kota Tasikmalaya di Kecamatan Bungursari. Ia sengaja meminta tolong lantaran jari...
Diduga Faktor Ekonomi, Warga Bojongkantong Banjar Nekat Akhiri Hidup Bikin Geger, Tinggalkan 2 Anak yang Masih Kecil 

Diduga Faktor Ekonomi, Warga Bojongkantong Banjar Nekat Akhiri Hidup Bikin Geger, Tinggalkan 2 Anak yang Masih Kecil 

harapanrakyat.com,- Warga di Kelurahan Bojongkantong, Kecamatan Langensari, Kota Banjar, Jawa Barat geger adanya seorang perempuan yang diduga nekat mengakhiri hidup di rumahnya. Peristiwa yang...