Senin, Mei 5, 2025
BerandaBerita CiamisMasih Muda, Mahasiswa Universitas Galuh Ciamis Ini Terpilih Jadi Kadus dengan Nilai...

Masih Muda, Mahasiswa Universitas Galuh Ciamis Ini Terpilih Jadi Kadus dengan Nilai Tertinggi

harapanrakyat.com,- Fitri Fadilla (21) mahasiswa Universitas Galuh semester 6 terpilih menjadi Kepala Dusun (Kadus) Kidul, Desa Buniseuri, Kecamatan Cipaku, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.

Fitri tercatat sebagai peserta termuda dalam seleksi Kepala Dusun yang digelar beberapa waktu lalu. Ia juga meraih nilai tertinggi dalam tes seleksi perangkat desa.

Kepada harapanrakyat.com, Fitri mengaku lahir dari keluarga sederhana. Motivasinya mengikuti seleksi kepala dusun di desanya adalah untuk membanggakan orang tua.

“Kenapa saya ingin menjadi kepala dusun, karena pada dasarnya saya kuliah administrasi publik FISIP Universitas Galuh. Ilmu yang saya dapat cocok untuk diimplementasikan ke pemerintahan,” katanya, Senin (17/7/2023).

Selain itu, lanjut Fitri, ia juga aktif berorganisasi. Saat duduk di bangku Mts Buniseuri, Fitri menjabat sebagai Kepala Osis. Begitu juga saat ia sekolah di SMKN 1 Ciamis, Fitri menjadi Ketua MPK.

Fitri yang tercatat sebagai mahasiswa Universitas Galuh pernah menjabat sebagai Ketua Himpunan Mahasiswa Prodi Administrasi Publik FISIP Universitas Galuh.

“Maka dari itu melalui pengalaman organisasi dan pembelajaran di bangku kuliah saya ingin mengimplementasikannya di kehidupan bermasyarakat. Semoga dengan menjadi kepala dusun, saya bisa bermanfaat, karena sudah jelas sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat untuk manusia lainnya,” katanya.

Baca Juga: Lulusan Unigal Diminta Produktif di Tengah Masyarakat

Untuk menjadi seorang Kepala Dusun bukanlah perkara mudah. Sejumlah tes harus dilalui oleh Fitri dan kandidat lainnya.

Ketika ditanya terkait persiapan mengikuti tes kepala dusun, Fitri mengaku tidak memiliki persiapan. Ia hanya mengandalkan kemampuan diri.

“Kalau dari persiapan tidak ada persiapan saya hanya pasrah pada Allah SWT yang mengatur nasib dan takdir hambanya. Hanya mengandalkan kemampuan diri saja Bu. Namun Alhamdulillah hasilnya mendapatkan perolehan nilai tertinggi,” katanya.

Awal Mula Mahasiswa Universitas Galuh Ciamis Mendaftar Calon Kepala Dusun

Lantas siapa yang mendorong Fitri untuk maju sebagai kepala dusun di desanya? Fitri mengatakan, awalnya ia bersama keluarga bergurau terkait daftar pemilihan kepala dusun. Namun, gurauan tersebut membuat Fitri termotivasi.

“Awalnya hanya gurauan bersama keluarga, tidak berniat, namun hati tergerak untuk bisa berbakti, dan mengimplementasikan ilmu supaya dapat bermanfaat jadi saya ikut daftar,” katanya.

Fitri mengakui usianya masih sangat muda. Banyak mimpi yang juga ingin ia raih. Namun terkadang tidak ada yang menganggapnya serius lantaran ia masih muda.

“Banyak mimpi yang dipandang orang tidak realistis salah satunya karena usia masih muda, tapi zaman sekarang yang penting adaptif dalam segala kondisi walau usia masih muda bukan suatu penghalang untuk terus mengejar mimpi,” katanya.

Sebagai kepala dusun, Fitri juga harus menyesuaikan jadwal kuliahnya. Fitri mengikuti kelas karyawan 

“Kuliah tetap berjalan, karena kuliah bukan penghalang untuk bekerja, dan kerjaan juga bukan penghalang untuk kuliah, karena di kuliah kan ada kelas karyawan,” katanya.

Seleksi Perangkat Desa di Desa Buniseuri Diawasi DPMD Ciamis

Sementara itu Ketua Panitia Tim Seleksi Perangkat Desa Kewilayahan Dusun Kidul Desa Buniseuri, H Doddy Hudaya mengatakan, seleksi perangkat desa diawasi langsung oleh DPMD Kabupaten Ciamis.

“Ada tiga tes yang dilakukan, tes tulis 50 soal pilihan ganda, tes komputer, dan tes pidato. Tes berlangsung pada 5 Juli lalu. Seleksi ini benar-benar murni, diikuti 5 orang calon dan yang lolos seleksi Fitri Fadila,” katanya. 

Menurut Doddy, Fitri merupakan calon paling muda, usianya masih 21 tahun dan masih mahasiswa Universitas Galuh.

“Iya calon paling muda dengan usia 21 tahun, masih menjadi mahasiswi universitas Galuh Ciamis, dengan perolehan nilai tertinggi,” katanya.

Sementara Kepala Desa Buniseuri, Rusmana SH, menuturkan proses seleksi pemilihan perangkat di Desa Buniseuri dilaksanakan dengan transparan.

“Desa Buniseuri ingin murni dalam pelaksanaan tes ini, tidak menerima doktrin dari pihak manapun, jujur, dan transparan. Itulah prinsip yang dipegang,” katanya singkat. (R7/HR-Online/Editor-Ndu)

Bagaimana Suara Asli Dinosaurus, Simak Ulasannya!

Bagaimana Suara Asli Dinosaurus? Simak Ulasannya!

Pernahkah Anda berpikir untuk mengetahui bagaimana suara asli dinosaurus? Mungkin tidak ada satu orang pun di bumi ini yang pernah mendengar suara dinosaurus. Akan...
Longsor di Cisalak Sumedang

Pasca Longsor di Cisalak Sumedang, Warga Trauma hingga Darah Tinggi

Harapanrakyat.com,- Pasca dilanda bencana longsor yang memutus jalan Kabupaten serta permukiman di Dusun Sukaasih, Desa Cisalak, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, masih menyisakan...
Nana Mirdad Dapat Teror Debt Collector, Ternyata Gara-gara Paylater

Nana Mirdad Dapat Teror Debt Collector, Ternyata Gara-gara Paylater

Artis Nana Mirdad baru saja menghebohkan dunia maya. Ini bermula ketika ia mengungkapkan kekesalannya di Story Instagram pasca mendapat teror dari tim debt collector....
Huawei Enjoy 80 Resmi Meluncur, Hadir dengan Baterai Jumbo dan Kamera 50 MP

Huawei Enjoy 80 Resmi Meluncur, Hadir dengan Baterai Jumbo dan Kamera 50 MP

Huawei kembali menunjukkan persaingan di pasar smartphone dengan resmi meluncurkan Huawei Enjoy 80 pada 22 April 2025 lalu. Peluncuran ini mampu memperkuat posisi Huawei...
Sejarah Dekrit Presiden 5 Juli 1959 Sebagai Penyelamat Negara

Sejarah Dekrit Presiden 5 Juli 1959 sebagai Penyelamat Negara

Sejarah dekrit presiden 5 juli 1959 ternyata masih menjadi pertanyaan besar. Sehingga penting sekali kita sebagai generasi muda mengetahuinya. Karena memang tepat pada tanggal...
Ukuran Ban PCX yang Pas, Berkendara Makin Nyaman dan Aman

Ukuran Ban PCX yang Pas, Berkendara Makin Nyaman dan Aman

Bagi para pengguna Honda PCX, tahu ukuran ban PCX yang ideal itu penting. Pilihan ukuran ban motor memang tidak hanya soal angka, tapi juga...