Rangkaian starter mobil merupakan salah satu komponen otomotif krusial dalam memulai mesin kendaraan. Karena itu, penting sekali memahami rangkaian, cara kerja, hingga prosedur perawatan starter mobil yang baik. Guna memastikan starter mobil Anda bekerja secara optimal, sekaligus memiliki masa pakai lebih panjang.
Starter mobil bekerja dengan mengirimkan daya listrik ke motor starter. Daya yang terkirim kemudian menggerakkan gigi untuk memutar mesin. Proses tersebut memungkinkan mesin mobil aktif dan memulai kendaraan. Tanpa starter, mobil menjadi sulit menyala bahkan mungkin tidak akan hidup sama sekali.
Rangkaian Starter Mobil dan Fungsinya
Starter mobil menerapkan sistem elektrikal yang bertanggung jawab untuk memulai mesin dengan memutar poros engkol. Daya listrik yang starter gunakan bersumber dari baterai mobil untuk memacu motor starter.
Sehingga mesin dapat bekerja secara otomatis dan mobil mampu berjalan sendiri. Dalam hal ini, starter tidak melakukan tugasnya sendiri. Di dalamnya terdapat sejumlah rangkaian yang akan saling bekerja sama.
Baca Juga: Komponen Starter Mobil dan Berbagai Fungsinya
Supaya semakin jelas, langsung saja simak rangkaian starter mobil dan fungsinya seperti berikut.
1. Motor Starter
Komponen utama pada starter mobil adalah motor starter. Komponen ini berfungsi dalam menggerakkan roda gigi dan memulai proses pembakaran. Motor starter umumnya terdiri atas kelistrikan lokal, solenoid, dan kopling.
2. Solenoid
Berikutnya ada solenoid yakni perangkat elektromagnetik yang bekerja dengan motor starter. Solenoid berfungsi mengaktifkan motor starter dengan menerima sinyal dari saklar atau tombol di kabin mobil.
Ketika solenoid aktif, ia secara otomatis menggerakkan gigi starter ke flywheel untuk memulai mesin.
3. Kopling
Rangkaian starter mobil yang tidak kalah penting adalah kopling. Komponennya bekerja untuk menghubungkan motor starter dengan flywheel mesin.
Ketika motor starter hidup, kopling akan mendorong gigi ke flywheel serta memulai putaran. Setelah mesin menyala, kopling langsung melepaskan gigi dari flywheel.
4. Saklar
Saklar merupakan komponen terluar dari starter mobil. Bentuknya berupa tombol atau lubang kunci yang terletak di kabin, dan berfungsi untuk mengaktifkan sistem starter.
Saat kunci kontak berada dalam posisi “start”, saklar akan mengirimkan sinyal ke solenoid untuk menghidupkan motor starter.
5. Baterai
Keberadaan baterai menjadi sumber listrik utama dalam sistem starter mobil. Motor starter dan solenoid mengandalkan tenaga dari baterai mobil untuk menggerakkan mesin. Penting untuk menjaga baterai dalam kondisi baik dan terisi penuh, supaya sistem starter berfungsi optimal.
6. Kabel dan Konektor
Rangkaian starter mobil dapat bekerja maksimal dengan adanya dukungan kabel serta konektor. Kedua komponen ini menghubungkan semua sistem dalam starter.
Baca Juga: Starter Mobil Mati, Ada Penyebab yang Perlu Segera Ditangani
Kabel mengalirkan arus listrik dari baterai ke motor starter dan solenoid. Sementara konektor untuk menghubungkan kabel dengan komponen-komponen otomotif lainnya.
7. Gigi Pinion
Tak banyak yang menyadari jika gigi pinion memiliki peranan pokok dalam sistem starter mobil. Fungsinya untuk mentransmisikan putaran dari motor starter ke mesin.
Ketika kunci kontak berada di posisi “start”, motor berputar dan gigi pinion akan terhubung dengan gigi flywheel. Hal tersebut memungkinkan transfer energi dari motor starter ke mesin.
8. Komutator
Komponen dalam rangkaian starter mobil ini berbentuk cakram yang terdiri dari segmen-segmen konduktor listrik. Fungsinya adalah mengubah aliran listrik pada armature coil motor starter.
Ketika motor starter aktif, arus listrik mengalir melalui armature coil dan komutator. Hal tersebut memungkinkan mesin menciptakan gaya putar yang penting untuk menggerakkan gigi pinion.
9. Armature Coil
Kumparan kawat yang terdapat pada motor starter disebut armature coil. Menjadi komponen penting yang menerima arus listrik sekaligus menghasilkan gerakan putar.
Ketika arus mengalir melalui armature coil, medan magnet di sekitarnya akan saling berinteraksi. Hal ini menciptakan gerakan yang mampu memutar armature coil dan gigi pinion.
Cara Kerja Starter Mobil
Tak hanya memahami komponen, Anda juga perlu mengetahui cara kerja pada sistem starter. Cara kerja sistem starter sebenarnya cukup sederhana. Proses kerjanya mulai dari kunci kontak berada di setelan on ketika tombolnya tertekan.
Setelah itu, solenoid starter akan mendapatkan sinyal arus listrik dari baterai. Kemudian, solenoid bekerja otomatis untuk mengaktifkan motor starter yang akan memutar gigi.
Baca Juga: Komponen Kopling Mobil, Ketahui Fungsi dan Cara Perawatannya!
Gigi starter akan terhubung dengan poros engkol dan memutar mesin sehingga dapat melakukan proses pembakaran. Apabila mobil berhasil menyala, sistem starter akan melepaskan koneksi antara gigi dengan mesin.
Demikian ulasan tentang rangkaian starter mobil lengkap dengan cara kerjanya. Pastikan untuk menjaga kebersihan terminal dan konektor starter dari kotoran maupun karat. Selain itu, perhatikan petunjuk perawatan serta pemeliharaan yang sesuai rekomendasi pabrik. (R10/HR-Online)