Kamis, Mei 1, 2025
BerandaBerita TerbaruSejarah Lagu Halo-Halo Bandung, Viral Dijiplak Malaysia Jadi Helo Kuala Lumpur

Sejarah Lagu Halo-Halo Bandung, Viral Dijiplak Malaysia Jadi Helo Kuala Lumpur

Sejarah Lagu Halo-Halo Bandung ciptaan Ismail Marzuki perlu kita ungkap. Hal ini lantaran lagu perjuangan tersebut sedang viral karena diduga dijiplak oleh Malaysia.

Lagu Malaysia yang menjiplak lagu ciptaan Ismail Marzuki ini berjudul Helo Kuala Lumpur. Kanal YouTube Lagu Kanak TV mengunggah lagu Helo Kuala Lumpur pada 2018 lalu.

Lagu Helo Kuala Lumpur berisi tentang semangat patriotik terhadap negara Malaysia. Banyak pihak menilai bahwa lagu ini merupakan lagu jiplakan dari lagu Halo-Halo Bandung karya Ismail Marzuki.

Mengingat bukan sekali ini saja Malaysia melakukan klaim kebudayaan Indonesia sebagai kebudayaan Negeri Jiran tersebut.

Sebelum munculnya kontroversi lagu ini, Malaysia juga pernah mengklaim Batik dan Reog Ponorogo sebagai hasil kebudayaan Malaysia.

Baca Juga: Ismail Marzuki, Pencipta Halo-halo Bandung yang Memikat Istri dengan Lagu

Sejarah Lengkap Lagu Halo-Halo Bandung yang Dijiplak Malaysia Jadi Helo Kuala Lumpur

Pencipta lagu Halo-Halo Bandung adalah Ismail Marzuki. Ia merupakan seorang komponis asal Betawi yang banyak melahirkan karya-karya musik di era perjuangan Indonesia.

Ismail Marzuki lahir tepat pada tanggal 11 Mei 1914 di Kwitang, Seneng, Batavia. Pasca kelahirannya itu, beberapa bulan kemudian ibunya meninggal dunia.

Ismail Marzuki sebenarnya memiliki nama asli Ismail, nama Marzuki sendiri berasal dari nama ayahnya yaitu Marzuki.

Karir musiknya mulai sejak ia berusia 17 tahun. Ketika itu untuk pertama kalinya Ismail Marzuki mengarang lagu yang berjudul “O Sarinah” pada tahun 1931.

Ismail Marzuki terkenal sebagai pribadi yang mencintai dunia musik bahkan sejak ia masih muda. Bahkan ketika Jepang menjajah Indonesia, ia aktif dalam Hozo Kanri Keyku, Radio Militer Jepang.

Teguh Esha dalam “Ismail Marzuki: Musik, Tanah Air, dan Cinta” (2005) mengungkapkan, dalam orkestra ini Ismail diangkat menjadi pemimpinnya. Saat itu, Ismail bersama dengan mantan personilnya di Lief Java yang sudah berganti nama menjad Kireina Djawa.

Tak cuma itu, ia juga akan dalam menciptakan lagu-lagu bernuansa nasionalisme. Salah satu satu lagu yang terinspirasi dari peristiwa sejarah yang ia ciptakan adalah lagu Halo-Halo Bandung.

Peristiwa Bandung Lautan Api

Lagu Halo Halo Bandung ini merupakan sebuah lagu yang bernuansa nasionalisme bagi bangsa Indonesia. Lagu ini menggambarkan perjuangan rakyat Indonesia terutama yang ada di Bandung dalam mempertahankan kemerdekaannya.

Perjuangan rakyat Bandung ini pun kita kenal dengan istilah Bandung Lautan Api. Sebuah peristiwa bersejarah yang dikenang banyak orang hingga hari ini.

Adu Sudirman dalam “Ensiklopedia Sejarah Lengkap Indonesia dari Era Klasik Sampai Kontemporer” (2019), menyebut Bandung Lautan Api adalah peristiwa pembakaran besar yang terjadi di Kota Bandung, Jawa Barat pada 24 Maret 1946.

Peristiwa Bandung Lautan Api sendiri sebenarnya sebuah istilah yang muncul dalam Koran Suara Merdeka pada tanggal 26 Maret 1946. Koran Suara Merdeka memuat berita tentang Bandung Lautan Api hasil liputan seorang wartawan bernama Atje Bastaman.

Sekitar 200.00 penduduk Bandung melakukan pembakaran tersebut. Mereka membakar kota-kota hingga kediaman mereka sendiri.

Aksi rakyat Bandung ini menjadi salah satu aksi heroik yang berkesan selama masa-masa perang kemerdekaan di Indonesia. Peristiwa sejarah Bandung Lautan Api menginspirasi Ismail Marzuki untuk menciptakan lagu Halo-Halo Bandung.

Dua Pejuang dalam Peristiwa Bandung Lautan Api

Tak hanya itu, dalam pertempuran di Bandung ini juga dua orang pejuang Muhammad Toha dan Muhammad Ramdan terjun untuk menghancurkan gudang amunisi Sekutu.

Mereka berdua meledakkan dan membakar gudang amunisi tersebut bersama dengan mereka di dalamnya.

Api pun membakar dan membumbung tinggi di Bandung waktu itu, dan dari jauh tampak seperti lautan api.

Ismail Marzuki dan keluarganya yang waktu itu tinggal di Bandung pun terpaksa harus mengungsi ke luar daerah. Melalui lagu inilah Ismail Marzuki berusaha merekam ingatannya tentang perjuangan rakyat di Bandung waktu itu.

Ismail Marzuki menciptakan lagu Halo-Halo Bandung pada tahun 1946 itu menjadi lagu penyemangat perjuangan rakyat waktu itu.

Perjuangan rakyat Indonesia di Bandung waktu itu bukanlah hal yang bisa dipandang sebelah mata. Mereka harus mengorbankan harta beda dan keselamatannya untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Mengingat pasukan Belanda yang datang waktu itu mendapatkan bantuan dari pasukan Inggris dengan persenjataan lengkap dan pasukan elitnya.

Karena hal ini pasukan Indonesia membumihanguskan Bandung. Tujuannya, agar pihak Sekutu dan NICA tidak menduduki Bandung dan memanfaatkannya sebagai markas.

Kontroversi Lagu Halo-Halo Bandung

Dalam catatan sejarah terungkap, lagu Halo-Halo Bandung membuat nama Ismail Marzuki terkenal di mana-mana. Meskipun lagu ini terkenal sebagai ciptaan Ismail Marzuki, tetapi ada beberapa pihak yang mengklaim bahwa lagu ini bukan diciptakan pertama kali oleh Ismail Marzuki.

Baca Juga: Sejarah Lagu Panon Hideung, Gubahan Ismail Marzuki dari Penyair Rusia

Ada yang menyatakan, pertama kali lagu itu diciptakan oleh prajurit Siliwangi. Tak hanya itu ada juga pihak yang menyatakan bahwa lagu ini muncul dalam sebuah sayembara.

Namun, istri Ismail Marzuki membantah argumentasi tersebut. Ia menegaskan bahwa suaminya, Ismail Marzuki menciptakan sendiri lagu Halo-Halo Bandung.

Hendra Kurniawan dalam “Catatan Kecil Mengenang Peristiwa BLA Halo-Halo Bandung” (2016), menilai bahwa andaikata tuduhan jika lagu “Halo-Halo Bandung” itu benar,namun dalam kontek perjuangan saat itu hendaknya dapat dilihat dari perspektif yang berbeda.

Ismail Marzuki tentu tidak bermaksud komersil atas lagu tersebut karena yang ia lakukan semata-mata demi perjuangan bangsa.

Tak hanya pada asal-usul lagu ini yang mengundang perdebatan. Pada kata “Beta” yang ada pada lirik lagu Halo-Halo Bandung pun cukup mengundang banyak pertanyaan.

Mengapa justru menggunakan kata yang bukan khas Jawa Barat. Bahkan kata ini sendiri seringkali identik dengan masyarakat Maluku dan Melayu Klasik.

Istilah Beta dalam lagu Halo-Halo Bandung ini masih menjadi salah satu kata yang diperdebatkan hingga hari ini. Ada yang mengeluarkan pendapat bahwa ini sebagai bentuk persatuan nasional. Namun, ada juga yang berpendapat hanya sebagai penyesuaian bunyi dalam sebuah lagu.

Terlepas dari kata Beta dalam lagu Halo-Halo Bandung, lagu Ismail Marzuki ini menjadi salah satu lagu kenangan tentang sejarah perjuangan rakyat Indonesia dan rakyat Bandung khususnya selama masa perjuangan Kemerdekaan Indonesia. (R7/HR-Online/Editor-Ndu)

Infinix XBook B15 Resmi Rilis, Desain Stylish dan Sertifikasi Militer

Infinix XBook B15 Resmi Rilis, Desain Stylish dan Sertifikasi Militer

Infinix XBook B15 akhirnya resmi rilis. Kehadiran XBook B15 ini menambah pilihan untuk para konsumen. Kabarnya laptop Infinix ini membawa banyak kelebihan dari segi...
Isu Strategis Arah Pembangunan

Isu Strategis Arah Pembangunan Kota Banjar 2025-2029, Apa Saja Poin Pokoknya?

harapanrakyat.com,- Sejumlah poin isu strategis yang akan menjadi arah pembangunan Kota Banjar, Jawa Barat, disampaikan Wali Kota Banjar, Sudarsono saat rapat paripurna DPRD Kota...
Asah Kreativitas dan Kepercayaan Diri

Pentas PAI di Kota Banjar Asah Kreativitas dan Kepercayaan Diri Pelajar

harapanrakyat.com,- Pentas Pendidikan Agama Islam (PAI) di Kota Banjar, Jawa Barat, untuk mengasah kreativitas dan kepercayaan diri para pelajar. Kegiatan tersebut dilaksanakan di SDN...
Latihan Pengendalian Massa

Polres Tasikmalaya Latihan Pengendalian Massa Unjuk Rasa Peringatan May Day 2025

harapanrakyat.com,- Sebagai bentuk kesiapsiagaan dan antisipasi potensi unjuk rasa menjelang Hari Buruh Internasional atau May Day 2025, personel Polres Tasikmalaya Polda Jabar mengikuti latihan...
Pelatih Timnas Indonesia U-23

PSSI Tentukan Pelatih Timnas Indonesia U-23 untuk SEA Games 2025 di Rapat Exco

Wakil Ketua Umum PSSI, Yunus Nusi mengatakan bahwa penentuan pelatih Timnas Indonesia U-23 akan diumumkan dalam Rapat Exco, bukan melalui kongres. Hal itu Yunus ungkapkan...
Komplotan Curanmor Lintas Kabupaten

Polres Sumedang Bongkar Komplotan Curanmor Lintas Kabupaten, 8 Pelaku dan 16 Motor Diamankan

harapanrakyat.com,- Jajaran Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Sumedang, Polda Jabar, berhasil mengungkap komplotan curanmor lintas kabupaten yang kerap beraksi di wilayah perbatasan Sumedang-Indramayu. Sebanyak delapan...