Minggu, Mei 4, 2025
BerandaBerita TerbaruSisi Gelap Kehidupan di Korea Selatan, Tidak Seindah Drama dan Film

Sisi Gelap Kehidupan di Korea Selatan, Tidak Seindah Drama dan Film

Tak banyak orang yang tahu sisi gelap kehidupan di Korea Selatan. Budaya Korea Selatan memang sukses mencuri atensi dari masyarakat Indonesia dalam beberapa tahun ke belakang.

Mulai dari industri hiburan mencakup serial drama dan film, tren kuliner, destinasi liburan, hingga berbagai aspek lain yang menarik dari negeri Ginseng tersebut.

Saking hebatnya pengaruh budaya Korea Selatan, banyak orang dari berbagai penjuru dunia tertarik untuk berlibur, menempuh pendidikan, dan bekerja.

5 Sisi Gelap Kehidupan di Korea Selatan, Apa Saja?

Tidak seindah film dan drama, Korea Selatan juga memiliki aspek-aspek tersembunyi yang tidak diketahui banyak orang. Antara tertutup dengan baik atau memang sengaja tidak di-ekspos, mengetahui hal-hal ini lebih awal akan memberi Anda gambaran sebelum mengunjungi bahkan menetap di negara tersebut.

Standar Kecantikan Korea

Adanya standar kecantikan Korea menjadi tolak ukur untuk menilai penampilan orang secara keseluruhan. Meski standar kecantikan tiap negara berbeda-beda, namun banyak orang yang menjadikan Korea Selatan sebagai ‘kiblat kecantikan’.

Baca Juga: Drama Korea tentang Gadis Jelek Berubah Jadi Cantik, Baper?

Melansir The Korean Times, standar kecantikan bagi perempuan di Korea adalah tubuh langsung, kulit cerah dan mulus, wajah tirus, dan masih banyak lagi. Tak hanya perempuan, standar kecantikan ini juga berlaku bagi laki-laki dimana tubuh yang tidak terlalu berisi dianggap lebih menarik.

Sayangnya, tidak semua orang memiliki semua itu dari lahir. Untuk memenuhi standar kecantikan, mereka berbondong-bondong melakukan operasi plastik dan menjalani diet ketat. Walaupun hal tersebut tidak bersifat wajib, tidak memenuhi standar kecantikan dapat menyebabkan self esteem yang rendah, yang juga berpengaruh pada kesejahteraan.

Tingginya Kasus Orang Mengakhiri Hidupnya Sendiri

Sisi gelap kehidupan di Korea Selatan yang membuat Anda berpikir ulang sebelum berangkat adalah tingginya kasus orang yang mengakhiri hidupnya sendiri. Pada 2019 lalu, Asia Times melaporkan bahwa Korea Selatan telah menjadi negara tertinggi nomor empat pada kasus orang yang mengakhiri hidupnya.

Para selebriti dan tokoh politik dengan segala kemewahan yang membuat orang lain iri, memilih untuk mengakhiri hidup dengan cara tragis. Tak hanya selebriti dan tokoh politik, warga biasa pun kerap mengakhiri hidupnya karena berbagai sebab.

Berdasarkan data Korea Psychological Autopsy Center tahun 2015 hingga 2018, penyebab angka kasus tersebut menyentuh 80% karena masalah kesehatan mental seperti depresi, kecemasan, gangguan tidur, dan masih banyak lagi. 

Di samping itu, mayoritas masyarakat Korea juga percaya reinkarnasi yang memberi harapan terlahir kembali dengan kehidupan lebih layak.

Baca Juga: Drama Korea tentang Self Love, Pentingnya Mencintai Diri Sendiri

Fenomena Bullying yang Menjamur

Kasus perundungan atau kekerasan brutal di sekolah sudah sering kita saksikan di film dan drama korea. Fenomena tersebut merupakan sisi gelap kehidupan di Korea karena sudah menjamur, bahkan masih terjadi hingga kini.

Menurut penelitian Hyojin Koo dari Universitas Woosuk, fenomena bullying di Korea Selatan memang sudah ada sejak zaman kerajaan, tepatnya era dinasti Chosun. 

Tak hanya terjadi di sekolah, bullying juga bisa terjadi di lingkungan kerja atau kawasan wajib militer seperti dalam drama korea D.P. (2021).

Diskriminasi Sosial Dianggap Lumrah

Korea Selatan terkenal memiliki orang-orang dengan jiwa kompetitif yang tinggi, seperti dilansir dari Ispos. Hal itu membuat mereka bersaing dalam berbagai aspek, mulai dari pendidikan, pekerjaan, dan masih banyak lagi.

Oleh karena itu, banyak orang berlomba memasuki sekolah elit dan universitas bergengsi untuk mendapatkan status sosial. Situasi tersebut tergambar dalam drama Sky Castle (2018) dan The Penthouse (2020). Dalam drama tersebut tergambarkan si miskin dan si kaya yang mendapat perlakuan berbeda.

Diskriminasi sosial yang menjadi lumrah ini termasuk sisi gelap kehidupan di Korea. Lulusan dari sekolah atau universitas yang tidak ternama harus bekerja keras dua kali lipat untuk membuktikan mereka cukup kompeten.

Di Balik Layar Industri Hiburan

Kehidupan selebriti Korea Selatan yang terlihat mewah dan gemerlap ternyata berbeda di bali layar. Sebelum debut, mereka harus menjalani proses trainee yang cukup panjang. Dalam perjalanan panjang itu, tak jarang mereka mengalami teror dari penggemar yang terlalu obsesif.

Selain itu, adanya cancel culture dalam industri hiburan menjadi sisi gelap kehidupan di Korea Selatan. Menurut Korea Joongang Daily, para selebriti Korea tak hanya mendapat tuntutan di bidang akting atau musik, namun juga harus menjadi sosok public figure dalam segala hal.

Apabila seorang selebriti terlibat kontroversi, seperti masa lalu yang kelam dan menunjukkan sikap yang tidak sopan, mereka bisa kehilangan popularitas dalam sekejap. (R7/HR-Online/Editor-Ndu)

Sejarah Kue Apem Putih, Sudah Ada dari Zaman Kerajaan Banten

Sejarah Kue Apem Putih, Sudah Ada dari Zaman Kerajaan Banten

Sejarah kue apem putih sangat menarik. Keberadaan apem putih ini cukup familiar untuk warga Pandeglang, Banten. Selain itu, makanan tradisional ini juga memang sudah...
Asus ROG Zephyrus G15 2025

Asus ROG Zephyrus G15 2025, Laptop Ramping dan Canggih

Asus ROG Zephyrus G15 2025 adalah salah satu laptop baru yang dikenalkan awal tahun ini. Asus memperkenalkan perangkat elektronik ini dalam acara tahunan CES...
Jari Tangan Bengkak karena Cincin Susah Dilepas, Warga Tasikmalaya Minta Pertolongan ke Damkar

Jari Tangan Bengkak karena Cincin Susah Dilepas, Warga Tasikmalaya Minta Pertolongan ke Damkar

harapanrakyat.com,- Seorang ibu datang mengendarai sepeda motor matic bersama anaknya ke Markas Damkar Kota Tasikmalaya di Kecamatan Bungursari. Ia sengaja meminta tolong lantaran jari...
Diduga Faktor Ekonomi, Warga Bojongkantong Banjar Nekat Akhiri Hidup Bikin Geger, Tinggalkan 2 Anak yang Masih Kecil 

Diduga Faktor Ekonomi, Warga Bojongkantong Banjar Nekat Akhiri Hidup Bikin Geger, Tinggalkan 2 Anak yang Masih Kecil 

harapanrakyat.com,- Warga di Kelurahan Bojongkantong, Kecamatan Langensari, Kota Banjar, Jawa Barat geger adanya seorang perempuan yang diduga nekat mengakhiri hidup di rumahnya. Peristiwa yang...
Mengenal Fenomena Hujan Meteor Eta Aquarids yang Terjadi Setiap Bulan Mei

Mengenal Fenomena Hujan Meteor Eta Aquarids yang Terjadi Setiap Bulan Mei

Hujan meteor adalah salah satu fenomena astronomi memukau dan layak menjadi momen istimewa yang dinantikan semua orang. Salah satu fenomena yang bakal hadir sebentar...
Ribuan Warga Tumpah Ruah Ramaikan Jalan Santai Sumedang Sehat

Ribuan Warga Tumpah Ruah Ramaikan Jalan Santai Sumedang Sehat

harapanrakyat.com,- Ribuan warga kompak mengikuti kegiatan jalan santai Sumedang Sehat. Jalan santai kolaborasi dengan komunitas "Sumedang Walkers" ini, mulai dari kawasan Lapangan Pusat Pemerintahan...