harapanrakyat.com,- Kolecer atau kincir angin merupakan mainan tradisional yang masih digemari sampai saat ini. Terutama oleh warga di daerah pegunungan seperti di Kecamatan Langkaplancar, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.
Muhlis, warga Langkaplancar mengatakan, kolecer merupakan mainan tradisional masyarakat Langkaplancar. Penggemarnya dari mulai anak-anak, remaja hingga orang tua.
“Mainan tradisional kolecer memang tak hilang ditelan zaman. Terbukti sampai saat ini kolecer masih digemari masyarakat berbagai kalangan,” katanya.
Kolecer berputar hanya disaat ada hembusan angin yang cukup kencang. Kebanyakan masyarakat memasang kolecer di dataran tinggi atau dipasangkan di atas pohon yang tinggi.
Saat ini, kolecer dibuat masyarakat hanya sekedar untuk hiburan saja atau untuk melepas kepenatan disela- sela rutinitas sehari- hari di lahan perkebunan.
“Kolecer bisa dibilang bagus bukan dilihat dari putarannya yang kencang saja, namun biasanya kolecer yang bagus itu yang bisa mengeluarkan suara gemuruh. Biasanya suara itu disebut warga sebut erengan dan ngajegruk, itu baru bagus,” jelasnya.
Baca Juga: Antisipasi Musim Hujan, Masyarakat Desa Pangkalan Pangandaran Benahi Saluran Air
Muhlis bercerita, dahulu oleh para leluhur kolecer tidak hanya sekadar mainan saja namun juga memiliki fungsi. Seperti untuk mengusir hama yang dapat merusak tanaman.
“Selain untuk hiburan kolecer juga fungsinya untuk mengusir hama yang merusak tanaman buah atau pesawahan,” ucapnya.
Bagi Muhlis, kolecer merupakan mainan tradisional yang sudah ada secara turun temurun, warisan dari nenek moyang. Untuk itu, Muhlis mengajak untuk tetap mempertahankan dan melestarikan kolecer. (Enceng/R9/HR-Online/Editor-Dadang)