Kamis, Mei 1, 2025
BerandaBerita TerbaruFakta Surili Monyet Beruban, Endemik Langka dari Jawa Barat

Fakta Surili Monyet Beruban, Endemik Langka dari Jawa Barat

Fakta Surili monyet beruban memang tergolong unik. Surili Jawa, dengan nama Latin Presbytis comata merupakan hewan endemik Jawa Barat yang terancam punah. Sehingga spesies langka ini termasuk dalam hewan yang wajib dilindungi.

Baca Juga: Hewan Jarang Berwarna Biru, Berikut Beberapa Penyebabnya

Fakta Surili Monyet Beruban Asal Jawa Barat

Surili dikenal dengan berbagai istilah seperti Surili Jawa, Surili abu-abu, Surili beruban, atau Surili Pulau Sunda. Selain itu, juga dikenal dengan sebutan Lutung Jambul Belang, Lutung beruban, Lutung beruban Jawa, atau lutung Jawa. Inilah 6 fakta menarik mengenai monyet Surili, primata endemik Jawa Barat yang semakin langka.

1. Proporsi Kepala yang Lebih Kecil dari Tubuhnya

Surili Jawa memiliki panjang tubuh berkisar antara 43 hingga 59,5 cm. Varian warna bulu mereka menjadi ciri khas yang membedakan dari jenis monyet lain. Termasuk adanya bulu berwarna keputihan pada sebagian individu. Sementara populasi lainnya memiliki bulu berwarna abu-abu gelap hingga mendekati hitam.

Ciri uniknya terletak pada kepala Surili yang lebih kecil daripada tubuhnya. Bulu putih terang meliputi bagian dada dan perut, membentang dari dagu hingga ekor yang panjang.

Selain itu, pada area beruban terdapat campuran warna bulu yang tebal dan lembut. Tungkainya panjang, wajah kecil, mata bulat gelap, dan telinga kecil yang mencolok.

2. Terancam Kepunahan

Fakta Surili monyet beruban selanjutnya merupakan hewan terancam punah. Spesies ini dikenal karena pola hidup berkelompoknya. Terdiri dari 2-14 individu jantan dewasa dan memiliki keterkaitan dekat dengan lutung eboni (Trachypithecus mauritius) berasal dari Jawa Barat, serta lutung Jawa Timur (Trachypithecus auratus).

Menurut International Union for Conservation (IUCN), mamalia ini berada dalam kondisi terancam punah, dengan perkiraan jumlah populasi surili dewasa berkisar antara 1.400-1.500 individu pada tahun 2020.

Penyebab dari penurunan populasi ini adalah karena berkurangnya habitat asli mereka, misalnya saja seperti konversi lahan hutan, penebangan hutan, dan faktor-faktor lainnya. Oleh karena itu, perlu upaya pelestarian untuk menjaga kelangsungan spesies ini.

3. Hewan Pemakan Daun

Mamalia primata ini termasuk dalam kategori hewan herbivora yang mampu mengonsumsi dedaunan dan mencerna serat tumbuhan, termasuk selulosa. Secara rutin, mereka melakukan perjalanan antara bagian-bagian puncak pohon untuk mencari makanan. Bahkan bisa melakukan eksplorasi sebanyak 3-4 kali.

Baca Juga: Penemuan Ikan Manta Terbesar di Dunia, Sangat Langka!

Tak hanya itu, fakta Surili monyet beruban lainnya juga terkenal sebagai hewan yang aktif karena memiliki jari-jari yang fleksibel dan tidak suka meninggalkan kanopi hutan. Oleh karena itu, Surili memiliki kecenderungan untuk bertengger di pohon-pohon yang tinggi.

4. Habitat Asli

Monyet beruban ini menempati wilayah di Jawa Barat pada ketinggian tertentu. Hewan ini dapat ditemukan dalam rentang ketinggian mulai dari 800 mdpl hingga 2.500 mdpl.

Habitat mereka melibatkan daerah sekitar Gunung Halimun, Ujung Kulon, Gunung Ciremai, hingga Gunung Gede Pangrango. Surili mendiami lingkungan hutan hujan tropis dan pegunungan yang masih dalam keadaan alami.

Tidak hanya di Jawa Barat, spesies monyet ini juga pernah tercatat beberapa kali berada di daerah hutan dan pegunungan Jawa Tengah. Seperti Gunung Merbabu, Gunung Sindoro, Pegunungan Dieng, hingga Gunung Slamet.

5. Kehidupan dan Perilaku

Fakta Surili monyet beruban juga tergolong dalam kategori monyet herbivora. Umumnya, mereka mencari makan pada ranting-ranting pohon dengan mengonsumsi dedaunan, buah-buahan, dan biji-bijian.

Primata ini memiliki sifat yang pemalu dan sensitif. Secara umum, mereka aktif secara berkelompok pada pagi hingga sore hari untuk mencari makan. Sementara waktu malam untuk beristirahat.

Sensitivitas dan keberadaannya sebagai indikator penting dalam menjaga keberlanjutan hutan dan pegunungan. Namun sayangnya, populasi mereka semakin menurun akibat kehilangan habitat asli.

6. Mempunyai Peran dalam Ekosistem

Mamalia ini memegang peranan vital dalam menjaga keseimbangan ekosistem hutan tropis. Monyet ini berfungsi sebagai penyebar benih tumbuhan dan menjadi mangsa bagi beberapa spesies lainnya. 

Hal tersebut karena beberapa alasan, yakni Surili seringkali mengonsumsi buah-buahan. Saat mereka berpindah dari satu tempat ke tempat lain dalam mencari makan, biji atau benih dari buah yang mereka konsumsi dapat tersebar ke berbagai area hutan. 

Proses ini membantu dalam penyebaran benih tanaman, yang mendukung keberagaman tumbuhan berbagai lokasi. Dengan demikian, surili memiliki peran penting dalam regenerasi dan diversifikasi tanaman dalam hutan.

Baca Juga: Kepunahan Sympterichthys Unipennis Tercatat dalam Red List IUCN

Surili juga menjadi sumber makanan bagi beberapa spesies predator atau pemangsa dalam ekosistem hutan. Pemangsa seperti harimau, ular, atau burung pemangsa mungkin memburu Surili untuk mencukupi kebutuhan nutrisi mereka. Adanya rantai makanan ini, Surili membantu menjaga keseimbangan populasi predator dan mangsa dalam ekosistem.

Fakta Surili monyet beruban tersebut dapat menjadi pemahaman tersendiri untuk melindungi dan melestarikannya. (R10/HR-Online)

Isu Strategis Arah Pembangunan

Isu Strategis Arah Pembangunan Kota Banjar 2025-2029, Apa Saja Poin Pokoknya?

harapanrakyat.com,- Sejumlah poin isu strategis yang akan menjadi arah pembangunan Kota Banjar, Jawa Barat, disampaikan Wali Kota Banjar, Sudarsono saat rapat paripurna DPRD Kota...
Asah Kreativitas dan Kepercayaan Diri

Pentas PAI di Kota Banjar Asah Kreativitas dan Kepercayaan Diri Pelajar

harapanrakyat.com,- Pentas Pendidikan Agama Islam (PAI) di Kota Banjar, Jawa Barat, untuk mengasah kreativitas dan kepercayaan diri para pelajar. Kegiatan tersebut dilaksanakan di SDN...
Latihan Pengendalian Massa

Polres Tasikmalaya Latihan Pengendalian Massa Unjuk Rasa Peringatan May Day 2025

harapanrakyat.com,- Sebagai bentuk kesiapsiagaan dan antisipasi potensi unjuk rasa menjelang Hari Buruh Internasional atau May Day 2025, personel Polres Tasikmalaya Polda Jabar mengikuti latihan...
Pelatih Timnas Indonesia U-23

PSSI Tentukan Pelatih Timnas Indonesia U-23 untuk SEA Games 2025 di Rapat Exco

Wakil Ketua Umum PSSI, Yunus Nusi mengatakan bahwa penentuan pelatih Timnas Indonesia U-23 akan diumumkan dalam Rapat Exco, bukan melalui kongres. Hal itu Yunus ungkapkan...
Komplotan Curanmor Lintas Kabupaten

Polres Sumedang Bongkar Komplotan Curanmor Lintas Kabupaten, 8 Pelaku dan 16 Motor Diamankan

harapanrakyat.com,- Jajaran Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Sumedang, Polda Jabar, berhasil mengungkap komplotan curanmor lintas kabupaten yang kerap beraksi di wilayah perbatasan Sumedang-Indramayu. Sebanyak delapan...
Malut United Vs Persib

Menjelang Laga Malut United Vs Persib, Bojan Hodak Optimis Tim Maung Bandung Menang dari Laskar Kie Raha

Menjelang laga Malut United vs Persib, pelatih tim Maung Bandung, Bojan Hodak sempat mengeluhkan perjalanan panjang menuju Stadion Gelora Kie Raha, Ternate, Maluku Utara. Tim...